Investasi di bidang reksa dana bukan hal yang terdengar asing ditelinga masyarakat kita, Salah satu produk investasi yang biasa di beli di perusahaan perbankan ini cukup populer dikalangan investor pemula. Reksa dana terbilang cukup mudah dan berbeda aturan dengan investasi di bidang jual beli saham.
Pasalnya, investasi reksa dana dikelola oleh Manajer Investasi (MI), sehingga investor hanya tinggal mengupdate informasi melalui Manajer Investasi. Manajer investasi memiliki peranan yang penting pada pengelolaan modal yang disetorkan beberapa investor, nah anda sebagai investor dapat melakukan monitoring pekerjaan dari manajer investasi (MI).
Reksa dana adalah dana yang dihimpun dari investor oleh manajer investasi yang dapat digunakan sebagai produk investasi, misalnya surat berharga seperti saham, obligasi, atau pasar uang. Anda perlu membuka rekening reksa dana selayaknya anda membuka rekening tabungan bank. Dana yang disetorkan juga bervariasi, ada yang mulai dari 500.000 hingga jutaan rupiah tergantung dari portofolio anda dan perusahaan reksa dana yang dituju.
Perlu anda ketahui, bahwa beberapa perusahaan telah memiliki kerjasama dengan manajer investasi. Nah, Manajer Investasi akan menggunakan modal dari anda para investor yang digunakan untuk produk investasi, yang kemudian dapat anda pantau pergerakannya.
Terdengar cukup mudah bukan?, memang berinvestasi reksa dana terbilang aman dan mudah, namun untuk investasi reksa dana bagi pemula perlu mengetahui cara membeli reksa dana perusahaan perbankan, berikut artikel selengkapnya.
1. Ketahui ‘Calon’ Perusahaan Perbankan Tujuan Anda
Sebaiknya sebagai pemula, sbeelum berinvestasi ada baiknya untuk mengenali bank tujuan anda untuk membeli reksa dana. Anda bisa menjelajahi internet atau browsing mengenai latar belakang perusahaan perbankan yang menjual reksa dana. Pelajari keuntungan yang didapat dari perusahaan, ataupun review para investor mengenai bank tujuan anda.
Tips ini akan menjadi langkah awal anda untuk mengenali mitra bisnis anda. Memilih bank dengan nama besar akan memudahkan anda selama berinvestasi, karena bank tersebut kredibel dan memiliki laba yang stabil.
2. Memahami Prospektus
Apakah anda pernah mendengar Prospektus? Apa itu prospektus? Prospektus merupakan penjelasan mengenai produk reksa dana yang biasanya dicantumkan di website bank tujuan anda. Didalamnya berisikan jenis-jenis produk reksa dana yang dapat anda beli, kemudian manajer investasi yang mengelola modal anda, hingga tata cara pembelian dan penjualan kembali produk reksa dana, bank kustodian, dan sebagainya.
Mempelajari prospektus akan sangat membantu anda dalam memahami produk reksa dana perusahaan perbankan tersebut, jadi jangan malas untuk membaca prospektus ya.
Dengan memahami prospektus akan memudahkan anda selama melakukan pembelian prouk reksa dana, selain itu disinilah anda dapat menemukan manajer investasi anda. Sehingga informasi ini sangat penting bagi anda yang memulai investasi di reksa dana.
3. Tentukan Produk Reksa Dana
Seperti poin kedua yang kami jelaskan, di prospektus mencantumkan produk-produk reksa dana yang dapat anda beli, nah anda perlu lebih selekif memilih produk reksa dana yang anda incar. Produk reksa dana terdapat dua jenis yakni konvensional dan terstruktur, Keduanya memiliki perbedaan karaktersistik perbedaan dari peran manajer investasi.
Produk reksa dana syariah pun demikian, memiliki perbedaan dengan produk perbankan reksa dana umumnya, terdapat cleansing atau pemberihan dana dari riba sebagai prinsip bank syariah seperti bunga bank, nah manajer investasi tidak akan menyimpannya sendiri namun terdapat di bank kustodian, manajer onvestasi nantinya hanya berperan dalam pemberian instruksi dalam melakukan transaksi.
Produk reksa dana konvensional yang tersedia pada produk perbankan misalnya (1) Reksa Dana Pasar Uang, (2) Reksa Dana Pendapatan Tetap, (3) Reksa Dana Saham, (4) Reksa Dana Campuran. Sementara produk reksa dana yang terstruktur terdiri dari (1) Reksa Dana Terproteksi, (2) Reksa Dana dengan Penjaminan, (3) Reksa Dana Indeks.
Jika anda ongin menanyakan detail produknya anda bisa menanyakan langsung ke call center perusahaan perbankan tersebut atau datang langsung sebelum anda membelinya.
4. Membuat Portofolio
Sebagai calon nasabah reksa dana, anda pasti akan diminta mengisi data diri dan akan dimintau beberapa dokumen seperti KTP NPWP dan sebagainya untuk melengkapi dokumen yang diminta bank. Nah, selain itu anda diminta portofolio yang berisikan profil anda sebagai nasabah reksa dana, portofolio berguna untuk mengetahui alokasi dana yang akan disarankan oleh manajer investasi tergantung ari produk reksa dana yang anda pilih.
5. Lakukan Monitoring
Seperti yang sudah disampaikan tadi, anda perlu melakukan monitoring pada Manajer Investasi untuk memantau modal yang sudah anda tanamkan di perusahaan. Ada beberapa website online yang menyediakan kalkulator dan tools lainnya untuk memonitoring perusahaan tempat anda membeli produk reksa dana.
Itulah cara membeli reksa dana di perusahaan perbankan dengan aman, dan mudah. Bca artikel seputar investasi lainnya di website kami untuk menambah wawasan anda mengenai dunia investasi.