Memiliki passive income tentu menjadi impian banyak orang. Bisa mendapatkan uang tanpa harus bekerja menjadi salah satu hal yang cukup menyenangkan. Dan saat ini, salah satu cara untuk mendapatkan passive income adalah dengan melakukan crypto staking.
Pengertian Crypto Stacking
Secara mudah, crypto staking adalah kegiatan yang dilakukan pemegang aset kripto untuk ikut melakukan validasi transaksi atau segala macam kegiatan lainnya yang terjadi pada sistem blockchain. Tidak semua orang bisa melakukan hal ini. Dua syarat utama untuk melakukan aktivitas crypto staking adalah:
- Pengguna harus memiliki dan menyimpan aset kriptonya pada dompet digital tertentu.
- Crypto staking hanya bisa dilakukan pada sistem blockchain yang bergerak dengan menggunakan algoritma proof of stake.
Mungkin pertanyaan selanjutnya adalah apa itu algoritma proof of stake? Secara singkat, algoritma ini akan menentukan mana orang yang bisa melakukan validasi dan mana yang tidak.
Caranya adalah dengan menggunakan jumlah aset yang ia miliki. Jika orang tersebut memiliki jumlah aset yang sesuai dengan ketentuan, maka orang tersebut dinilai layak untuk melakukan validasi berdasarkan algoritma ini.
Nantinya, semakin banyak aset yang dia miliki pada dompet digital tersebut maka akan semakin tinggi juga posisi tawar yang ia miliki. Dengan tingginya posisi tawar tersebut juga akan menentukan seberapa berpengaruh dia pada aktivitas crypto staking ini. pengaruh ini juga akan menentukan besaran keuntungan yang akan didapatkan.
Intinya, semakin banyak aset maka akan semakin besar juga posisi tawar yang ia miliki. Semakin besar posisi tawarnya, maka semakin besar juga pengaruhnya. Nantinya hal ini juga akan membuat semakin besar juga keuntungan yang akan didapat. Salah satu sistem yang menggunakan algoritma ini adalah Etherum.
Kelebihan Crypto Staking
Saat ini melakukan crypto staking juga menjadi pilihan untuk banyak orang. Hal ini karena crypto staking memiliki banyak kelebihan. Beberapa kelebihan dari crypto staking antara lain:
1. Mudah Melakukannya
Jika dibandingkan dengan melakukan trading, maka proses melakukan staking ini jauh lebih mudah. Ketika melakukan staking, kita hanya perlu menyimpan sejumlah aset dan menunggu validasi untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini tentu tidak sesulit ketika melakukan trading.
Pada saat trading, maka kita perlu melakukan banyak analisa untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu, tentu saja analisis yang dibutuhkan juga bukanlah perkara mudah. Setidaknya perlu menganalisa banyak hal untuk mendapatkan satu keputusan.
2. Memiliki Risiko Lebih Kecil
Jika dibanding dengan trading, maka staking ini memiliki resiko yang jauh lebih kecil. Pada dasarnya, ketika melakukan staking, maka semakin banyak modal yang kita punya, maka akan semakin besar apa yang akan didapatkan. Begitu juga sebaliknya. Ketika modal kecil, maka kita juga akan mendapatkan keuntungan kecil.
3. Tidak Membutuhkan Spesifikasi Perangkat Canggih
Mungkin kita sudah tahu jika salah satu cara lainnya untuk mendapatkan keuntungan dari kripto adalah dengan melakukan mining. Namun tentunya untuk melakukan hal ini, maka kita juga perlu spesifikasi perangkat yang sangat tinggi. Hal ini tidak berlaku jika kita melakukan staking.
Ketika melakukan staking, maka tidak perlu perangkat staking dengan perangkat tinggi. yang terpenting adalah perangkat tersebut bisa online selama 24 jam setiap harinya.
4. Tidak Menyita Banyak Waktu
Bagi seorang trader, mungkin sudah paham jika kadang melakukan trading crypto membutuhkan banyak waktu. Hal ini karena perlu benar-benar memperhatikan semua pergerakan pasar. Hal ini tentu saja tidak akan dilakukan ketika memilih melakukan staking.
Ketika melakukan staking, maka tidak perlu melakukan pemantauan setiap waktu. Kita hanya perlu melakukan pemantauan saat pemberian keuntungan yang dicantumkan oleh staking pool yang digunakan.
Kekurangan Crypto Stacking
Selain memiliki kelebihan, cara ini juga memiliki beberapa kekurangan. Contoh kekurangan dari crytpo staking antara lain:
1. Masalah Modal
Seperti sudah dijelaskan di awal, jika ketika akan melakukan crypto staking ini, maka perlu menyimpan sejumlah aset pada dompet digital tertentu. Semakin besar aset yang disimpan, maka akan besar juga keuntungan yang didapatkan.
Cara ini cukup menyulitkan bagi mereka yang memiliki modal aset tidak terlalu besar.posisi tawar mereka akan rendah, sehingga akan membuat pengaruh mereka juga tidak besar. Hal ini tentu saja akan berpengaruh dengan keuntugan yang akan mereka dapatkan.
2. Tidak Semua Sistem Blockchain Bisa Melakukan Metode ini
Metode crypto staking ini juga tidak bisa dilakukan pada semua sistem blockchain. Artinya, tidak semua aset kripto bisa melakukannya, hanya aset yang menggunakan algoritma proof of stake saja yang bisa menggunakan metode ini.
Itulah beberapa hal tentang crypto staking yang bisa diketahui. Ini juga merupakan salah satu metode yang bisa dipilih untuk mendapatkan keuntungan dari aset kripto.