Contents
Pengertian Blockchain
Blockchain adalah teknologi pencatatan informasi yang dirancang dengan cara membuat sistemnya menjadi tidak mungkin untuk orang lain bisa mengubah sistem, menipu sistem, meretas sistem atau memalsukan data yang tersimpan di dalamnya, sehingga membuatnya aman dan tidak dapat diubah.
Secara garis besar, Blockchain juga merupakan buku besar publik digital yang tidak dapat diubah dan digunakan untuk mencatat transaksi online, melacak aset dan membangun kepercayaan dalam jaringan bisnis. Blockchain berperan sebagai teknologi inti cryptocurrency seperti bitcoin.
Blockchain dibuat untuk memastikan integritas cryptocurrency dengan mengenkripsi, memvalidasi, dan mencatat transaksi secara permanen. Blockchain mirip dengan buku besar bank, tetapi terbuka dan dapat diakses oleh semua orang yang menggunakan cryptocurrency.
Seperti contohnya Aset dapat berwujud (rumah, mobil, uang tunai, tanah) atau tidak berwujud (kekayaan intelektual, paten, hak cipta, merek). Hampir segala sesuatu yang berharga dapat dilacak dan diperdagangkan di jaringan blockchain, sehingga mengurangi risiko dan memotong biaya untuk semua yang terlibat.
Manfaat Blockchain
Mengapa blockchain itu penting? Karena bisnis berjalan berdasarkan informasi. Semakin cepat diterima dan semakin akurat, semakin baik. Sehingga Blockchain menjadi sangat ideal untuk menyampaikan informasi itu karena menyediakan informasi secara langsung, dapat dibagikan, dan sepenuhnya transparan (terbuka) serta disimpan di buku besar, tidak dapat diubah, dan hanya dapat diakses oleh anggota jaringan yang diizinkan.
Secara lebih jelas, mari kita bahas manfaatnya seperti berikut ini:
- Kepercayaan yang Lebih Besar
Dengan blockchain, sebagai anggota jaringan sistem atau teknologi anda. Pengguna teknologi tersebut dapat yakin bahwa data diterima akurat dan tepat waktu. Serta catatan blockchain yang rahasia sekalipun, anda juga dapat membagikannya hanya dengan anggota jaringan yang telah Anda beri akses secara khusus.
Contohnya jaringan blockchain dapat melacak pesanan, pembayaran, akun, produksi, dsb. Melalui jaringan sistem tersebut pengguna berbagi informasi untuk menghasilkan satu pandangan tentang kebenaran, dengan melihat semua detail transaksi ujung ke ujung yang tersimpan di teknologi tersebut. Hal itu membuat kepercayaan diri yang lebih besar bagi pengguna teknologi blockchain.
- Keamanan yang Lebih Besar
Blockchain menawarkan data yang diperlukan oleh semua anggota jaringan seperti semua transaksi yang divalidasi tidak dapat diubah karena telah dicatat permanen. sehingga kecil kemungkinan seseorang untuk menghapus atau mengubah transaksi. Fungsi tersebut memberikan pengguna blockchain keamanan yang lebih besar.
Contohnya keamanan Blockchain membuat pencurian menjadi lebih sulit, karena setiap cryptocurrency memiliki nomor identitasnya sendiri yang tidak dapat disangkal yang melekat pada satu pemilik.
- Lebih Efisien
Dengan buku besar yang dibagikan di antara anggota jaringan, maka rekonsiliasi catatan atau gabungan catatan yang membuang waktu banyak dalam menyusunnya.
Dapat dipercepat menggunakan Blockchain, selanjutnya catatan transaksi akan disimpan di blockchain dan dijalankan secara otomatis. Kinerja tersebut menjadikan pekerjaan selesai secara lebih efisien.
Jenis Blockchain
Ada beberapa cara untuk membangun jaringan blockchain. Jenisnya bisa publik, swasta, diizinkan atau dibangun oleh konsorsium:
- Jaringan Blockchain Publik
Blockchain publik adalah blockchain yang dapat diikuti oleh siapa saja, seperti Bitcoin. Jaringan ini sedikit atau hampir tidak ada privasi untuk transaksi, Karena masyarakat umum bisa mengakses.
- Jaringan Blockchain Pribadi
Jaringan blockchain pribadi, adalah jaringan yang dapat diikuti oleh satu organisasi dalam mengatur jaringan, mengendalikan siapa yang diizinkan untuk berpartisipasi, menjalankan jaringan, dan memelihara buku besar bersama.
Seperti cryptocurrency memiliki nomor identitasnya sendiri. Sehingga hanya dapat diakses oleh pemiliknya atau anggota tertentu saja.
- Jaringan Blockchain yang Diizinkan
Bisnis yang menyiapkan blockchain pribadi umumnya akan menyiapkan jaringan blockchain yang diizinkan. Penting untuk dicatat bahwa jaringan blockchain publik juga dapat diizinkan.
Jaringan ini menempatkan batasan pada siapa yang diizinkan untuk berpartisipasi dalam jaringan dan dalam transaksi apa. Peserta harus mendapatkan undangan atau izin untuk bergabung.
- Blockchain Konsorsium
Beberapa organisasi dapat berbagi tanggung jawab untuk memelihara blockchain. Organisasi atau orang yang telah dipilih sebelumnya ini menentukan siapa yang dapat mengirimkan transaksi atau mengakses data.
Blockchain konsorsium sangat ideal untuk bisnis ketika semua anggota harus memiliki izin dan memiliki tanggung jawab bersama untuk blockchain.
Penerapan Blockchain
Blockchain pada dasarnya adalah buku besar transaksi digital yang diduplikasi dan didistribusikan di seluruh jaringan sistem komputer di blockchain.
Setiap blok dalam jaringan berisi sejumlah transaksi, dan setiap kali transaksi baru terjadi di blockchain, catatan transaksi tersebut ditambahkan ke buku besar setiap anggota. Basis data terdesentralisasi yang dikelola oleh banyak peserta dikenal sebagai Distributed Ledger Technology (DLT).
Seperti yang telah kita ketahui sekarang, blok pada data penyimpanan blockchain Bitcoin tentang transaksi moneter. Tetapi ternyata blockchain sebenarnya adalah cara yang andal untuk menyimpan data tentang jenis transaksi lain juga.
Cara Kerja Blockchain
Orang yang berwenang memasukkan transaksi, yang harus diautentikasi oleh teknologi. Transaksi tersebut dapat melibatkan mata uang kripto, kontrak, catatan, atau informasi lainnya. Saat setiap transaksi terjadi, itu dicatat sebagai “blok” data
Transaksi yang diminta disiarkan ke jaringan P2P dengan bantuan node. Setiap blok terhubung ke blok sebelum dan sesudahnya. Blok dikirim ke setiap node komputer di jaringan.
Node resmi memverifikasi transaksi dan menambahkan blok ke blockchain yang ada. Node di jaringan blockchain publik disebut sebagai penambang; mereka biasanya dibayar untuk tugas ini seringkali dalam proses yang disebut Proof of Work, atau PoW, biasanya dalam bentuk cryptocurrency.
Setelah transaksi selesai, blok baru kemudian ditambahkan ke blockchain yang ada. Sedemikian rupa sehingga bersifat permanen dan tidak dapat diubah.
Contoh Blockchain
Beberapa perusahaan yang telah memasukkan blockchain termasuk Walmart, Pfizer, AIG, Siemens, Unilever, dan sejumlah lainnya. Misalnya, IBM telah membuat blockchain Food Trust untuk melacak perjalanan yang dilakukan produk makanan untuk sampai ke lokasinya.
Contoh blockchain dalam praktiknya adalah menggunakan blockchain memberi jaringan kemampuan untuk melacak rute produk makanan dari asalnya, melalui setiap pemberhentian yang dilakukan, dan akhirnya pengirimannya.
Jika suatu makanan ditemukan terkontaminasi maka dapat ditelusuri kembali melalui setiap perhentian ke asalnya. Tidak hanya itu, tetapi perusahaan-perusahaan ini sekarang juga dapat melihat segala sesuatu yang mungkin berhubungan dengannya, memungkinkan identifikasi masalah terjadi jauh lebih cepat, yang berpotensi menyelamatkan nyawa dan reputasi perusahaan.