Bagi yang berencana mendalami investasi saham, baik itu menjadi investor maupun trader, pastinya perlu bekal informasi yang memadai. Nah untungnya, sudah banyak pakar dan investor saham sukses yang menulis buku.
Buku tersebut sangat berperan sebagai alat bantu kita untuk belajar saham. Sampai saat ini, sudah ribuan bahkan ratusan ribu buku seputar saham dijual di pasaran luas dengan judul dan pembahasan yang bervariatif. Penulisnya pun bukan hanya berasal dari luar negeri, melainkan kini sudah bermunculan penulis-penulis lokal yang menerbitkan karya best seller.
Luasnya informasi tentang saham terkadang membuat para investor kebingungan dalam memilih judul buku terbaik yang wajib dibaca para investor saham. Apalagi, para pemula yang baru bergabung menjadi investor saham. Sebenarnya buku apa saja sih, yang pas dan yang paling bagus untuk membantu belajar saham?
Nah, di artikel ini akan disebutkan judul buku wajib bagi para investor saham baik untuk pemula maupun investor lama. Simak ya!
1. Intelligent Investor Karya Benjamin Graham
Buku ini pertama kali dirilis tahun 1949. Buku ini dikenal sebagai kitab wajib bagi para investor saham. Benjamin Graham merupakan seorang value investor yang menjadi sosok idola bagi Warren Buffet, tokoh sukses investor saham saat ini.
Warren Buffet merekomendasikan buku ini pada investor yang ingin mengenal saham. Penjelasan buku ini cukup komprehensif, mulai dari sejarah pasar modal, konsep dasar investasi, inflasi dan pengaruhnya, kerangka kerja psikologis investor saham, strategi investasi dengan metode value investing dan lain-lain.
Poin yang sangat ditekankan pada buku ini adalah pengelolaan psikologis investor, bagaimana seorang investor mengelola emosi untuk buy and hold, membeli dengan margin of safety, dan tidak serakah dalam mengambil untung.
2. One Up on Wall Street Karya Peter Lynch
Peter Lynch merupakan seorang manajer investasi di Fidelity Magellan. Sebuah reksadana yang berlokasi di AS dengan asset terbesar. Peter Lynch berhasil mengembangkan dana hingga memperoleh return 19 kali lipat dalam sepuluh tahun. Peter Lynch menuliskan beberapa saran dalam berinvestasi menurut kacamata investor dengan modal pas-pasan, bukan dari kacamata manajer investasi yang modalnya besar.
Terdapat tiga bagian besar pembahasan dalam buku ini, yaitu persiapan investasi, picking winners, dan pandangan jangka panjang. Selain tiga hal tersebut, terdapat hal penting pada bab pendahuluan yang Peter tekankan. Para investor sangat disarankan menggunakan dana dingin untuk investasi saham, dan tidak langsung memercayai/mengikuti saran profesional.
Buku ini sangat cocok untuk permula yang ingin mulai belajar saham. Beberapa pembaca mengacungi jempol karena gaya tulisan buku ini cukup mudah dipahami dan penuh tips & trik berinvestasi saham yang berguna.
3. The Little Book That Still Beats the Market Karya Joel Greenbalt
Diterbitkan pada tahun 2005. Joel Greenbalt mempromosikan strateginya berinvestasi saham dengan sebutan “Magic Formula”. Menganut aliran value investing, Joel Greenbalt memaparkan teorinya tentang cara membeli saham dengan nilai valuasi perusahaan yang tinggi tapi memiliki harga relatif rendah.
Indikator yang perlu diperhatikan dalam memilih saham ialah perusahaan yang return on capital dan profit per sharenya tinggi. Gaya penulisan buku ini menggunakan style yang humoris sehingga tidak bosan. Buku ini juga banyak menjelaskan bagaimana pasar saham beroperasi. Buku ini cukup sesuai bagi para value investor.
4. Yuk Nabung Saham Karya Ryan Filbert
Sebuah buku Ryan Filbert merupakan praktisi investasi saham yang cukup fenomenal di Indonesia. Beliau sudah menerbitkan beberapa buku terkait investasi saham. Buku ini benar-benar menjadi panduan panduan yang nyaris sempurna untuk para pemula.
Penjelasan di dalamnya mencakup tata cara membuat Rekening Dana Investor (RDI), cara memilih sekuritas, memilih saham, mengenalkan fundamental, dan lain sebagainya. Tentunya dengan menggunakan penjelasan sederhana, dan bahasa yang dimengerti orang awam.
5. The Battle for Investment Survival Karya Gerald Loeb
Buku ini berisikan banyak saran untuk para investor saham. Gerald Loeb menyarankan agar memulai berinvestasi saham dengan modal sekecil mungkin dari total modal yang dimiliki. Tidak disarankan pula untuk berinvestasi dengan uang pinjaman.
Gerald lebih condong pada aliran investasi saham jangka pendek. Salah satu alasannya ialah bahwa dengan melakukan trading jangka pendek, pengalaman bertransaksi lebih banyak dibanding investasi dengan bingkai waktu tahunan.
Bagi Gerald, cara terbaik untuk belajar saham adalah dengan melakukan transaksi saham dan berlatih mengontrol emosi takut rugi, atau emosi serakah alias ingin untung banyak.
Cara Terbaik Belajar Investasi Saham
Selalu ingat bahwa dunia investasi saham memiliki resiko yang tinggi, di samping menawarkan tingkat return yang tinggi pula. Salah satu cara mitigasi risiko berinvestasi saham ialah dengan banyak belajar.
Cara belajar terbaik untuk para investor saham ialah dengan banyak membaca dan banyak berlatih/praktek jual beli saham.
- Membaca Buku
Bacalah buku yang membahas seputar pengalaman, strategi, cara analisa, konsep, dan seputar psikologi investor saham. Hindari buku yang bukan ditulis oleh pakar saham atau yang pengalamannya kurang dari 10 tahun.
Hindari juga buku yang judulnya terlalu bombastis, menjanjikan hasil instan, dan menawarkan janji surga tanpa memaparkan risiko.
Beberapa judul buku yang telah disebutkan di atas mungkin bisa jadi bahan prioritas bacaaanmu dalam belajar saham. Buku yang berkualitas akan membekali pengetahuan tentang cara berinvestasi saham yang benar.
- Banyak berlatih dan praktek jual beli saham
Selain membaca buku, Anda perlu banyak berlatih secara langsung. Investasi saham sama seperti belajar berenang. Dibutuhkan praktek dan latihan langsung ke kolam renang agar bisa jago berenang.
Latihannya pun perlu berhari-hari dan bertahun-tahun, tak hanya sekali dua kali. Begitupun dengan investasi saham. Anda perlu terjun langsung ke pasar modal dan lakukan proses jual atau pun beli dalam kurun waktu yang tidak sebentar.
Hanya dengan membaca buku saham tidak serta merta menjadikan kita pintar berinvestasi saham, tapi perlu juga latihan. Gunakanlah modal seminimal mungkin jika Anda masih dalam tahap latihan berinvestasi saham.