Tahukah Anda bahwa hingga saat ini terdapat lebih dari 700 emiten yang sudah melantai di bursa?
Ya, ratusan emiten saham pada berbagai sektor tentu menarik minat hingga membuat bingung para investor. Dalam rangka membantu para investor, Bursa Efek Indonesia (BEI) pun melakukan “seleksi” saham dengan merilis indeks. Salah satu indeks yang terkenal dan diakui oleh para pakar analis saham ialah LQ45.
Pengertian Indeks LQ45
Berdasarkan namanya, LQ45 dapat dikenali dari huruf “LQ” dan angka “45”.
Huruf “LQ” memiliki arti likuid (liquid) atau mudah diperjualbelikan karena peminatnya yang tinggi. Hal ini dapat tercermin dari frekuensi dan volume perdagangan yang besar. Pemeriksaan terhadap kapitalisasi pasar yang tinggi juga menjadi karakteristik dari saham likuid.
Melalui antrian bid dan offer yang hampir selalu ada dalam setiap detik, Anda juga dapat melihat keaktifan para investor pasar modal. Saham yang likuid akan lebih mudah dibeli maupun dijual, sehingga lebih menarik untuk memperoleh keuntungan maupun mengurangi kerugian secara cepat.
Adapun angka “45” menandakan jumlah, yaitu hanya 45 saham saja yang terdaftar dalam indeks. Jumlah ini juga masih lebih besar dari indeks lain, seperti IDX30, sehingga menawarkan lebih banyak nama emiten. Sementara jumlah ini lebih sedikit dari indeks lain, seperti IDX80, sehingga tidak terlalu memusingkan investor atas banyaknya rekomendasi emiten.
Tidak hanya likuid, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga melakukan penilaian terhadap kondisi fundamental perusahaan. Para investor jangka panjang pun banyak yang menyasar saham-saham dalam daftar LQ45 karena sesuai dengan profil portofolio yang berorientasi masa depan.
Artinya, indeks LQ45 memuat daftar 45 emiten terlikuid dengan kondisi fundamental perusahaan yang baik.
Kriteria Saham LQ45
Penentuan saham yang masuk dalam daftar LQ45 dilakukan melalui penilaian tertentu. Berikut ini merupakan beberapa kriteria untuk menilai suatu emiten masuk ke dalam LQ45:
- Telah tercatat di BEI selama minimal 3 (tiga) bulan
- Memiliki kondisi finansial yang baik, prospek pertumbuhan positif, dan frekeunsi perdagangan yang tinggi
- Menjadi salah satu dari 60 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dalam 1-2 bulan terakhir
- Menjadi salah satu dari 60 saham dengan nilai transaksi pasar reguler terbesar dalam 12 bulan terakhir
Dari 60 saham pada kriteria 3 dan 4, penentuan 45 saham dipilih berdasarkan pembobotan tertentu. Adapun aspek pembobotan adalah nilai transaksi, kapitalisasi pasar, nilai perdagangan harian, dan frekuensi transaksi pada pasar reguler dalam 12 bulan terakhir.
Dalam rentang setahun, BEI melakukan berbagai review atau peninjauan secara berkala terhadap daftar LQ45. Dua jenis review yang perlu diperhatikan pelaku investor saham ialah review mayor dan review minor.
Review mayor terjadi pada bulan Januari dan Juli supaya efektif untuk rilis pada bulan Februari dan Agustus. Peninjauan ini bertujuan untuk penghitungan indeks melalui evaluasi konstituen indeks dan bobot. Sementara review minor berlangsung pada bulan April dan Oktober untuk evaluasi bobot indeks.
Daftar Saham LQ45
Pada periode Februari 2021 hingga Juli 2021, BEI telah merilis daftar saham LQ45. Daftar emiten LQ45 tersebut diantaranya:
- Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES)
- Adaro Energy Tbk. (ADRO)
- AKR Corporindo Tbk. (AKRA)
- Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
- Astra International Tbk. (ASII)
- Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
- Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)
- Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
- Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN)
- Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
- Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE)
- Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS)
- Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN)
- Ciputra Development Tbk. (CTRA)
- Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA)
- XL Axiata Tbk. (EXCL)
- Gudang Garam Tbk. (GGRM)
- H.M. Sampoerna Tbk. (HMSP)
- Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
- Vale Indonesia Tbk. (INCO)
- Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
- Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP)
- Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP)
- Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG)
- Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA)
- Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR)
- Kalbe Farma Tbk. (KLBF)
- Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA)
- Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)
- Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA)
- Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN)
- Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)
- Bukit Asam Tbk. (PTBA)
- PP (Persero) Tbk. (PTPP)
- Pakuwon Jati Tbk. (PWON)
- Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR)
- Summarecon Agung Tbk. (SMRA)
- Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG)
- Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM)
- Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
- Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR)
- Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA)
- United Tractors Tbk. (UNTR)
- Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
- Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA)
Pada daftar LQ45 terbaru, terdapat perubahan pada dua emiten lama yang terdepak, yaitu PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) dan PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL). Adapun dua emiten baru yang masuk adalah PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA).
Melalui penjelasan tentang indeks LQ45 ini, para investor dapat lebih mudah dalam membeli menetapkan dan membeli saham idaman. Hal ini bukan tanpa alasan karena performa saham telah terbukti secara historis sekaligus menjadi pendukung analisis fundamental.
Bagaimana dengan Anda, apakah sudah mengincar saham dari LQ45? Selamat berinvestasi!