Investasi untung besar tanpa resiko? Tentu saja bisa! Hal yang perlu Anda pegang adalah pengetahuan, wawasan, dan kemampuan analisa yang tepat. Ketiga hal ini yang bisa membawa Anda berani investasi untung besar tanpa resiko. Namun, ketiga hal itu bisa saja hanya jadi teori belaka jika ada salah satunya yang tidak dilengkapi. Mengapa demikian? Tiga prinsip ini saling berhubungan. Bagaimana cara kerjanya?
1. Pengetahuan
Sebagai calon investor, Anda perlu memiliki pengetahuan untuk berinvestasi, apapun instrumen investasinya. Pengetahuan ini bisa digali baik dari sisi teknis dan non teknis melalui situs berita ekonomi, buku, majalah, atau pun video.
Selain itu, dengan memiliki pengetahuan, Anda akan terhindar dari resiko investasi bodong. Itu, investasi untung besar tanpa resiko namun beresiko besar dan membuat kantong Anda jebol. Investasi untung besar tanpa resiko, tentu ada resikonya. Karenanya, ada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertugas untuk mengawasi keseimbangan iklim investasi.
2. Wawasan
Pengetahuan tanpa wawasan seperti seorang anak yang hanya berteori cara menggolkan bola. Artinya, Anda hanya berkutat pada teori saja. Wawasan berinvestasi didapat melalui mengobrol, membaca analisa ekonom atau investor, atau bahkan hanya bercanda santai dengan teman Anda pun. Wawasan yang luas akan menumbuhkan kemampuan analisa. Kemampuan analisa ini berguna untuk memilih mana investasi yang cocok untuk Anda dan memahami resiko-resiko instrumen investasi.
3. Kemampuan analisa
Kemampuan analisa merupakan gabungan dari pengetahuan, wawasan, dan pengalaman berinvestasi. Pelan-pelan tetapi pasti, investasi jangka panjang memang butuh proses. Misalnya reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, saham, dan emas. Empat jenis instrumen investasi ini butuh kemampuan analisa untuk mendapatkan waktu tepat jual dan beli.
Kemampuan analisa itu bisa berupa analisa fundamental dan teknikal. analisa ini berlaku untuk investasi saham jangka panjang. Pertama-tama, Anda harus memahami pengertian analisa fundamental saham. Kemudian, pelajari analisa ekonomi, industri/sektor, dan perusahaan (rasio keuangan). Tujuannya agar Anda mampu berekspektasi terhadap kinerja perusahaan di masa datang.
Analisa fundamental meliputi:
- Analisa ekonomi: variabel Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi, tingkat bunga, fluktuasi nilai tukar,
- Analisa industri/sektor: indikator penjualan, laba, dividen, struktur modal, regulasi, inovasi. Dan dikelompokkan lagi berdasarkan growth industry, defensive industry, dan cyclical industry.
- Analisa perusahaan (rasio keuangan): rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio rentabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio pasar.
Sementara itu, analisa teknikal meliputi tiga prinsip, yakni harga saham bergerak melewati nilai harga teoritis, artinya bisa naik atau turun. Kemudian harga saham bergerak mengikuti tren tertentu dan pola harga saham di masa lalu. Sedangkan analisis teknikal bisa dibaca dengan metode chart dan trend lines lewat grafik batang dan grafik garis.
Namun, kedua bentuk analisa ini juga berlaku di reksa dana, karena reksa dana juga menggunakan grafik batang atau grafik garis untuk mempresentasikan harga masa lalu dan harga masa kini. Lalu, apa lagi yang terakhir? Terakhir adalah keberanian untuk eksekusi. Artinya keberanian Anda untuk berinvestasi segera hari ini.
4. Berinvestasi segera
Berinvestasi sesegera mungkin akan mengurangi resiko rasa menyesal. Mengapa tidak dari dulu saya berinvestasi? Jika Anda mulai segera dan hari ini, kemungkinan investasi untung besar tanpa resiko bisa Anda dapatkan. Karena siapa yang bisa meramal kondisi pasar di bursa efek dan kesehatan ekonomi global?
Instrumen investasi apa saja yang bisa dimanfaatkan? Inilah 6 jenis investasi untung besar tanpa resiko yang bisa Anda coba.
- Emas batangan. Emas batangan merupakan instrumen investasi yang tahan banting, harga stabil, dan beresiko minim jika disimpan di tempat yang aman.
- Reksa dana. Investasi reksa dana yang aman dan menguntungkan sangat memungkinkan sekali. Terlebih, jika reksa dana itu dikelola manajer investasi yang berpengalaman dalam mengelola dana masyarakat.
- Saham. Investasi untung besar seperti saham bisa diakali dengan memahami analisa fundamental dan mengerti eksekusi analisa teknikal. Hal yang penting adalah, mengerti kapan dan bagaimana cara jual dan beli saham dengan aman. Dan juga membeli saham bluechip yang terpercaya dan memiliki rekam jejak yang baik, bukan saham gorengan.
- Properti. Jenis investasi properti cukup beragam, mulai dari investasi tanah, ruko, gedung perkantoran, rumah kontrakan, kos-kosan, dan apartemen. Investasi properti banyak diburu karena kebutuhan papan masih dibutuhkan masyarakat. Jika Anda berani investasi untung besar tanpa resiko, lakukanlah cara memulai bisnis properti kecil-kecilan.
5. Barang koleksi
Terakhir adalah investasi barang koleksi. Misalnya tas mewah, mainan action figure, buku, benda-benda kuno, atau lukisan.
Nah, itulah 5 jenis investasi untung besar tanpa resiko. Ingat pula 3 hal penting untuk berani investasi untung besar tanpa resiko. Lakukan sekarang juga, tanpa tunda nanti. Selamat berinvestasi!