Salah satu jenis saham yang dapat menjadi pilihan bagi para investor adalah saham Syariah. Saham Syariah sendiri merupakan saham yang dalam kegiatan usahanya menggunakan dasar kaidah Syariah Islami.
Saham syariah tidak jauh berbeda dengan saham konvensional hanya saja saham syariah lebih dititikkan pada penerapan yang sesuai dengan kaidah syariah Islam.
Berdasarkan Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat tiga index saham syariah yang terdaftar yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index (JII) dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70).
Istilah istilah ini mungkin masih terdengar asing terutama bagi para investor yang baru terjun ke dalam dunia saham.
Berikut penjelasan dari salah satu saham syariah yang dapat menjadi pilihan berinvestasi bagi para investor, yaitu Jakarta Islamic Index (JII).
Definisi Jakarta Islamic Index
Jika anda tertarik dengan saham Syariah, salah satu indeks saham syariah yang dapat dicoba adalah Jakarta Islamic Index (JII).
Dilansir dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Islamic Index (JII) sendiri diluncurkan pada tanggal 3 Juli 2000 di pasar modal Indonesia.
Jakarta Islamic Index menampung perusahaan dengan saham yang menggunakan kaidah syariah Islam dalam menjalankan usahanya.
Konsistensi Jakarta Islamic Index (JII) sendiri hanya terdiri dari 30 saham yang telah diseleksi dan dicatat oleh BEI yang telah diseleksi dengan berdasarkan kriteria tertentu. Termasuk kriteria saham yang memiliki likuiditas tinggi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Setiap tahun, saham Syariah yang menjadi konstituen Jakarta Islamic Index (JII) akan direview sebanyak dua kali pada bulan Mei dan November dalam setahun. Penjadwalan akan mengikuti DES (Daftar Efek Syariah) oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Kriteria Saham Jakarta Islamic Index
Saham di dalam Jakarta Islamic Index (JII) terdaftar dengan melewati seleksi terlebih dahulu. Seleksi dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan memenuhi beberapa kriteria yang telah ditentukan oleh BEI menjadi 30 saham terpilih dalam Jakarta Islamic Index (JII).
Berikut beberapa kriteria likuiditas yang digunakan untuk menyeleksi 30 saham syariah yang dilansir dari Bursa Efek Indonesia (BEI) :
- Saham syariah yang masuk dalam konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) telah tercatat selama 6 bulan terakhir.
- Dipilih 60 saham berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar tertinggi 1 tahun terakhir.
- Dari 60 saham tersebut, kemudian dipilih 30 saham berdasarkan rata-rata nilai transaksi harian di pasar regular tertinggi.
- 30 saham yang tersisa merupakan saham terpilih.
Berdasarkan kriteria di atas, maka akan terlihat perbedaan antara saham yang menjadi konstituen Jakarta Islamic Index (JII) dengan Indeks Saham Syariah dan Jakarta Islamic Index 70.
Ketiga saham syariah tersebut dapat dibedakan berdasarkan jumlah konstituennya, dimana pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tidak dilakukan seleksi, sehingga seluruh saham syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan masuk ke dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keungan (OJK) masuk ke dalam konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).
Sedangkan pada Jakarta Islamic Index 70 (JII 70) dipilih dari 150 saham berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi yang kemudian dipilih 70 saham rata-rata nilai transaksi harian di pasar regular tertinggi.
Daftar Jakarta Islamic Index
Jakarta Islamic Index (JII) memiliki jumlah konstituen saham sebanyak 30 saham setelah melalui seleksi oleh BEI.
Berikut daftar saham Jakarta Islamic Index (JII) periode November 2020 sampai dengan Mei 2021 berdasarkan daftar saham penghitungan Jakarta Islamic Index (JII) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
No. | Kode | Nama Saham |
1 | ADRO | Adaro Energy Tbk. |
2 | AKRA | AKR Corporindo Tbk. |
3 | ANTM | Aneka Tambang Tbk. |
4 | BRPT | Barito Pacific Tbk. |
5 | BTPS | Bank BTPN Syariah Tbk. |
6 | CPIN | Charoen Pokphand Indonesia Tbk. |
7 | EXCL | XL Axiata Tbk. |
8 | ICBP | Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. |
9 | INCO | Vale Indonesia Tbk. |
10 | INDF | Indofood Sukses Makmur Tbk. |
11 | INKP | Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. |
12 | INTP | Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. |
13 | JPFA | Japfa Comfeed Indonesia Tbk. |
14 | KAEF | Kimia Farma Tbk. |
15 | KLBF | Kalbe Farma Tbk. |
16 | MDKA | Merdeka Copper Gold Tbk. |
17 | MIKA | Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. |
18 | MNCN | Media Nusantara Citra Tbk. |
19 | PGAS | Perusahaan Gas Negara Tbk. |
20 | PTBA | Bukit Asam Tbk. |
21 | PTPP | PP (Persero) Tbk. |
22 | PWON | Pakuwon Jati Tbk. |
23 | SCMA | Surya Citra Media Tbk. |
24 | SMGR | Semen Indonesia (Persero) Tbk. |
25 | TKIM | Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. |
26 | TLKM | Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. |
27 | TPIA | Chandra Asri Petrochemical Tbk. |
28 | UNTR | United Tractors Tbk. |
29 | UNVR | Unilever Indonesia Tbk. |
30 | WIKA | Wijaya Karya (Persero) Tbk. |
Ada lima emiten baru yang masuk ke dalam JII pada periode ini, yaitu INKP, KAEF, MIKA, PTPP dan TKIM. Sedangkan daftar saham yang keluar dari penghitungan Jakarta Islamic Index (JII) dalam periode ini yaitu:
No. | Kode | Nama Saham |
1 | ACES | Ace Hardware Indonesia Tbk. |
2 | ASII | Astra International Tbk. |
3 | CTRA | Ciputra Development Tbk. |
4 | ERAA | Erajaya Swasembada Tbk. |
5 | JSMR | Jasa Marga (Persero) Tbk. |
Daftar di atas merupakan lampiran pengumuman BEI No. Peng-00355/BEI.POP/11-2020 tanggal 26 November 2020. Daftar JII diupdate secara berkala, Anda bisa melihat pengumumannya di website resmi Bursa Efek Indonesia untuk lebih jelasnya.