Perkembangan teknologi seperti saat ini mempermudah segala aspek kehidupan manusia termasuk aspek keuangan. Kini dengan bantuan teknologi, Anda bisa menabung, berinvestasi dan meminjam uang secara daring dengan tanpa datang langsung ke bank atau institusi keuangan terkait.
Salah satu penyedia jasa keuangan yang tumbuh dan berkembang pesat karena teknologi adalah pinjaman online. Pinjaman online atau yang secara resmi disebut sebagai P2P lending adalah pinjaman uang yang didapatkan dari perusahaan teknologi keuangan (fintech).
Perusahaan fintech ini seringkali tidak hanya memberikan kredit kepada nasabah tetapi juga mendapatkan uang investasi dari investor. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan pinjaman online yang patut untuk Anda pertimbangkan sebelum Anda mengajukan kredit.
Kelebihan Pinjaman Online
1. Proses Pengajuan yang Cepat dan Praktis
Kelebihan utama dari pinjaman online adalah prosesnya yang relatif cepat dan praktis. Untuk mengajukan pinjaman, Anda hanya perlu mengunduh aplikasi yang disediakan oleh pihak perusahaan, mengunggah beberapa dokumen yang disyaratkan seperti KTP, KK dan NPWP (seringkali tanpa agunan) dan menunggu beberapa hari sebelum dana bisa dicairkan.
Hal ini membuat Anda tidak perlu pergi ke kantor perusahaan tersebut untuk mengajukan kredit dan bisa mengajukan kredit dimanapun dan kapanpun selama ada koneksi internet. Oleh karena itu, tidak heran apabila pinjaman ini cocok untuk Anda yang membutuhkan pinjaman dalam kondisi mendesak.
2. Bisa Digunakan untuk Berbagai Kebutuhan
Lain halnya dengan kredit perbankan yang seringkali harus disesuaikan dengan kebutuhan tertentu, kredit dari pinjaman online bisa Anda gunakan untuk berbagai keperluan. Namun demikian, Anda perlu ingat bahwasanya dana pinjaman online sebaiknya tidak digunakan untuk membayar tagihan kartu kredit, atau membayar hutang-hutang lainnya.
Kekurangan Pinjaman Online
1. Bunga Harian
Dalam mengajukan pinjaman online maupun perbankan, Anda tidak hanya harus membayar pokok hutang Anda saja melainkan juga Anda diharuskan untuk membayar bunga pinjaman. Berbeda dengan bank yang biasanya menerapkan penghitungan bunga dalam satuan bulan, pinjaman online tak jarang menerapkan sistem bunga harian.
Artinya, jika Anda meminjam uang sebesar 1.000.000 rupiah dalam waktu 1 bulan dengan bunga 5%, maka pada tanggal yang sama dengan tanggal waktu Anda meminjam, Anda harus membayar 1.050.000.
Jika Anda telat 1 hari, maka Anda harus membayar hutang sebesar 5% kali 1.050.000 ditambah 1.050.000 atau sebesar 1.125.000.
Seringkali faktor ini yang tidak diantisipasi oleh masyarakat yang mengajukan pinjaman online sehingga mereka kaget ketika jumlah hutang yang harus mereka bayarkan tiba-tiba membengkak.
2. Nilai Pinjaman Maksimum yang Tidak Terlalu Besar
Umumnya pihak perusahaan pinjaman online hanya bisa menyetujui dana pinjaman dengan rentang 1 juta hingga 30 juta rupiah saja. Jumlah ini jauh lebih rendah dari rentang kredit tanpa agunan (KTA) yang menerapkan nilai kredit minimum sebesar 5 juta dan maksimum hingga 500 juta.
Oleh karena itu, pinjaman online lebih cocok untuk masyarakat yang ingin mendapatkan pinjaman dalam jumlah kecil dan kurang cocok untuk masyarakat yang perlu meminjam uang dalam jumlah besar.
3. Periode Jatuh Tempo yang Singkat
Tanggal jatuh tempo pinjaman online bervariasi dari 10 hari hingga 180 hari (6 bulan) setelah dana pinjaman Anda cair. Dalam jangka waktu tersebut, Anda mau tidak mau harus melunasi pinjaman Anda. Sebab kalau tidak, dana pinjaman tersebut akan membengkak, terlebih jika sistem bunga yang terapkan oleh perusahaan pinjaman online tersebut adalah sistem bunga harian.
4. Ada Perusahaan P2P Lending Ilegal
Tidak semua perusahaan P2P Lending legal dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aspek legalitas ini penting dan perlu Anda perhatikan sebab Anda tidak akan memiliki kekuatan hukum yang cukup apabila Anda ingin mengajukan tuntutan kepada perusahaan pinjaman online ilegal.
Jadi, pastikan aspek legalitas perusahaan tersebut dengan sering-sering memeriksa daftar P2P lending legal yang ada di website OJK.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Meminjam Online
Dengan kelebihan dan kekurangan yang telah dijabarkan di atas, pastikan Anda telah berpikir matang-matang sebelum Anda meminjam di perusahaan pinjaman online. Berikut ini beberapa hal lain yang patut Anda pastikan sebelum memutuskan meminjam di perusahaan pinjaman online:
- Pastikan bahwa hutang Anda tidak melebihi 30% dari pendapatan bulanan Anda. Hal ini menjadi tolok ukur penting apakah Anda bisa membayar hutang tersebut atau tidak.
- Pastikan bahwa pinjaman tersebut Anda gunakan untuk keperluan mendesak, keperluan usaha atau keperluan penting lainnya kecuali untuk membayar hutang lain atau untuk berfoya foya.
- Pastikan legalitas perusahaan tersebut dengan mengecek daftar P2P lending yang terdaftar di website OJK.
- Baca dengan hati-hati syarat dan ketentuan yang diterapkan oleh perusahaan sebelum Anda memutuskan untuk meminjam.
- Pastikan keamanan dan kerahasiaan data pribadi Anda.
Teknologi memang mempermudah segala aspek kehidupan. Tetapi, adakalanya kita perlu menyikapi perkembangan teknologi dengan lebih hati-hati terlebih apabila teknologi tersebut berkaitan dengan data diri dan keuangan Anda. Mari kita menerapkan sehat dalam keuangan dan berteknologi.