Sudah sejauh mana anda mengetahui tentang keuntungan berinvestasi jangka pajang dan pendek? Apakah masih terdapat kekhawatiran akan kerugian dan tidak balik modal? Investasi merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang dijalankan baik individu maupun kelompok/lembaga yang menanamkan sejumlah modal yang disepakati dan dengan besar harapan akan memberikan keuntungan.
Salah satunya adalah investasi saham. Nah, investasi saham merupakan salah satu investasi dalam jangka panjang. Jika anda mampu melewati tiga hingga 5 tahun dalam mempertahankan investasi saham, bisa dikatakan bahwa aktivitas investasi saham anda telah menguntungkan.
Bagaimana cara mempertahankan investasi saham agar tidak merugi sehingga dapat menguntungkan dalam jangka panjang? Selain mengetahui tips meminimalkan resiko investasi saham, pengertian saham dan juga istilah-istilah dalam saham a-z patut untuk anda pahami.
Berikut ini mari kita Simak tips meminimalkan resiko investasi saham
1. Membeli saham di perusahaan yang kredibel
Akan ada baiknya sebelum memutuskan membeli saham suatu perusahaan, anda mengecek track record perusahaan tersebut serta perusahaan memiliki prospek yang jelas. Anda dapat mencari perusahaan tersebut melalui sosial media maupun mengecek website perusahaan tersebut, apakah meyakin kan atau justru sebaliknya.
Tentu saja jika produk perusahaan terkenal, kemudian laba dalam 5 tahun konsisten mengalami kenaikan maka perusahaan tersebut lebih minim resiko jika anda membeli saham perusahaan tersebut, Selain iru memilih perusahaan yang sahamnya akan kita beli juga akan berkaitan dengan jumlah dana yang perlu kita investasikan kedalam rekening saham. Sebaiknya juga memilih perusahaan “blue chip“.
Apa itu perusahaan blue chip? perusahaan blue chip mmerupakan perusahaan dengan kualitas terbaik, namanya kredibel, produknya dikenal luas dan jelas track record nya yang menjual saham. Misalnya perusahaan perbankan seperti Mandiri, BCA, dan perusahaan produk seperti Unilever, OT, dsb. Perusahan blue chip akan lebih disarankan untuk investor pemula yang ingin bermain aman.
2. Batasan Investor
Batasan investor yng dimaksud adalah sebagai seorang investor anda harus memiliki alokasi dana yang ingin diinvetsasikan. Hal ini akan berpengaruh untuk investasi jangka panjang sehingga anda tidak mengalami kerugian dan terukur secara pasti jumlah yang anda keluarkan.
Anda juga perlu melakukan diversifikasi investasi. dengan tidak menempatkan semua anggaran dana anda di rekening saham. Dengan melakukan diversifikasi, jika terjadi penurunan atau nila saham anjlok di pasar maka anda tetap bisa mempertahankan dana anda.
3. Memantau Harga Saham di Bursa Efek Indonesia
Tentunya sebagai investasi dalam jangka panjang, seorang investor perlu memantau harga saham, terutama jika dalam negara kita terdapat aktivitas ekonomi dan politik yang sering mempengaruhi harga saham. Sebaiknya anda memantau perusahaan yang grafiknya stabil dan mengalami kemajuan secara intens. Perusahaan seperti ini lebih minimal resiko terhadap kerugian bagi para investor.
Ada baiknya memantau melalui IHSG yang merupakan acuan harga saham yang ada di Indonesia dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Anda dapat mengunjungi website Bursa Efek Indonesia dan melihat kode perusahaan saham yang anda beli, saat ini juga tersedia berbagai website berita bisnis yang membahas laporan saham, nah anda perlu sekali untuk berlangganan.
4. Menghargai Proses
Investasi saham tentunya diperlukan kesabaran dan keterlatenan. Anda perlu menghargai proses penanaman modal untuk perusahaan yang di dalam perusahaan itu terdapat aktivitas dagang dan produksi yang tentunya memerlukan proses juga untuk mendapatkan lana atau keuntungan.
Jangan terburu-buru mendapatkan laba sehingga anda emosi dan tidak sabaran sehingga imbasnya anda melebihkan dana dari alokasi rekening saham yang justru malah akan lebih beresiko untuk investasi anda. Investasi dapat diartikan merupakan bisnis, dan bisnis memerlukan waktu untuk berproses dan menghasilkan laba. Jadi, jangan terburu-buru mendapatkan laba jika anda meniti investasi saham ya.
5. Waspadai Perusahaan dengan Produk atau Trend Musiman
Biasanya kemungkinan terjadinya penuunan resiko harga saham lebih memungkinkan karena produk perusahaan bersifat musiman, bisa tiba-tiba naik dan sebaliknya bisa tiba-tiba menurun drastis, hal ini berkaitan dengan tips untuk mengecek kredibilitas perusahaan dan laba perusahaan dalam kurun waktu tahun tertentu untuk mencegah terjadi ketidakstabilan harga saham.
6. Mencari Guru
Apakah anda peernah dengar pepatah “Guru terbaik adalah Pengalaman” jika anda mengalami kerugian atau prediksi harga yang tidak tepat, jangan terlalu stres dan langsung menyerah, belajarlah dari pengalaman. Bagi para pemula, anda dapta menonton video para investor senior di youtube maupun media sosial lainnya yang membagikan tips hingga memberikan seminar baik offline atau online sehingga meng-upgrade wawasan anda mengenai dunia investasi di bidang jual beli saham.
Itulah beberapa tips yang kami bagkan untuk investasi saham jangka panjang yang semoga bermanfaat bagi para investor agar dapat mencapai keuntungan dengan meminimal resiko kerugian melalui cara yang kami bagikan. Pada dasarnya diperlukan ketelaenan, kesabaran dan menghargai setiap proses dalam melakukan invetasi saham. Semoga berhasil!