Dalam dunia perencanaan keuangan terdapat dua istilah penting yaitu dana pensiun dan asuransi. Baik dana pensiun ataupun asuransi bisa Anda alokasikan secara mandiri atau bisa juga Anda dapatkan saat bekerja sebagai tunjangan dari pihak perusahaan atau lembaga tempat Anda bekerja.
Meskipun fungsi keduanya adalah sama yaitu precautionary money atau uang untuk berjaga-jaga, namun dana pensiun dan asuransi memiliki cukup banyak perbedaan. Dengan membaca artikel ini, Anda dapat membedakan antara dana pensiun dan asuransi.
Selain itu, harapannya juga Anda mampu memilih instrumen keuangan yang tepat untuk mengelola keduanya. Without further ado, let’s get into it!
Contents
1. Tujuan yang Berbeda
Tujuan asuransi adalah agar Anda bisa berjaga jaga dalam menghadapi masa depan yang tidak menentu. Dengan tujuan ini, Anda bisa mengikut sertakan diri Anda ke dalam program asuransi jiwa, asuransi kesehatan atau asuransi pendidikan.
Lain halnya dengan dana pensiun. Tujuan dari dana pensiun adalah agar Anda dapat memenuhi kebutuhan Anda sendiri ketika Anda sudah memasuki usia senja nanti sehingga pada usia senja, Anda bisa mengurangi ketergantungan Anda kepada anak Anda.
Dalam masa-masa tersebut, Anda mungkin sudah kehilangan pendapatan tetap Anda. Padahal kebutuhan Anda masih banyak dan mungkin Anda tidak ingin merepotkan anak Anda. Di sinilah peran dana pensiun tersebut menjadi penting.
2. Manfaat Penggunaan Dana
Perlu diingat bahwasanya dana asuransi hanya dapat Anda gunakan untuk keperluan yang Anda daftarkan dalam asuransi tersebut. Selain itu, saat kejadian tidak terduga tersebut terjadi, Anda juga berhak melakukan klaim dengan nilai yang lebih besar dari jumlah yang Anda setorkan. Nilai yang dapat Anda klaim ini biasanya tercantum dalam kontrak yang harus Anda tanda tangani saat mulai daftar keikutsertaan asuransi.
Contoh, dana asuransi kecelakaan hanya bisa Anda cairkan jika Anda mengalami kecelakaan dalam suatu periode waktu tertentu. Saat kecelakaan, Anda bisa saja mencairkan dana 100 juta meskipun jumlah yang Anda setorkan masih 50 juta. Apabila dalam periode waktu tersebut Anda sama sekali tidak kecelakaan, maka uang asuransi yang Anda bayarkan akan hangus.
Di sisi lain, Anda dapat menggunakan dana pensiun Anda untuk keperluan apa saja yang Anda butuhkan di saat Anda sudah memasuki usia lanjut. Entah itu untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, membangun bisnis sendiri, atau untuk biaya kesehatan, dana pensiun yang Anda miliki bebas untuk Anda gunakan untuk apa saja.
Jumlah yang bisa Anda cairkan juga akan sama dengan total jumlah yang Anda setorkan. Kalaupun berbeda, itu mungkin karena Anda mendapatkan bunga bank atau return investasi yang kemungkinan besar juga tidak terlalu banyak.
Hanya saja, Anda perlu meneguhkan komitmen dalam menabung dana pensiun ini. Terutama apabila dana pensiun ini adalah dana yang Anda siapkan sendiri. Kalau tidak mendadak dan butuh sekali, jangan menarik dana dari dana pensiun untuk kebutuhan Anda yang lain.
Lain halnya jika Anda mendapatkan tunjangan pensiun dari perusahaan atau lembaga tempat Anda bekerja. Sebab, dana pensiun jenis ini hanya bisa Anda peroleh jika Anda sudah pensiun nanti.
3. Jumlah Dana yang Disetorkan dan Pihak Pengelola Dana
Dana pensiun (yang Anda alokasikan sendiri) dapat Anda simpan dimanapun yang Anda mau. Ada banyak pilihan instrumen investasi untuk dana pensiun.
Anda dapat menyimpannya sebagai deposito di bank, Anda belikan reksa dana atau saham atau mungkin Anda hanya menyimpan dana pensiun Anda dalam bentuk tabungan biasa di bank. Jumlah yang Anda setorkan pun bervariasi tergantung dengan keinginan dan kemampuan Anda.
Sementara alokasi dana pensiun yang disiapkan oleh perusahaan atau lembaga tempat Anda bekerja umumnya disimpan oleh perusahaan sesuai dengan kebijakan perusahaan atau lembaga tersebut. Khusus untuk pegawai negeri sipil (PNS) dana pensiun disimpan dan dikelola oleh PT. TASPEN. Dana pensiun jenis ini baru bisa Anda peroleh ketika Anda memasuki usia pensiun.
Hal ini berbeda dengan Asuransi. Anda harus menyetorkan dana sejumlah tertentu kepada pihak pengelola asuransi setiap bulannya. Meskipun jenis asuransi ada berbagai macam, tapi pihak penyedia layanan asuransi hanya dua yaitu perusahaan asuransi, seperti Prudential dan Allianz atau bank-bank yang menyediakan layanan asuransi.
Terlepas dari berbagai perbedaan tersebut, dana pensiun dan asuransi memiliki satu kesamaan yaitu harus dikelola dengan baik. Jangan sampai Anda menyimpan dana pensiun Anda atau mengikuti asuransi dari perusahaan-perusahaan yang memiliki kinerja buruk atau bahkan ilegal. Maka dari itu, Anda juga perlu mengetahui ciri-ciri investasi ilegal.
Pastikan perusahaan apapun yang Anda gunakan jasanya untuk menyimpan dana pensiun dan asuransi adalah perusahaan yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memiliki kondisi fundamental dan manajerial yang baik di masa lalu ataupun saat ini dan memiliki rekam jejak yang baik.
Ketahui juga cara menangani dana premi yang hilang ke pihak yang berwenang sekadar jaga-jaga apabila perusahaan yang Anda pilih nyatanya perusahaan yang korup atau berkinerja buruk.
Ingat, hati-hati dalam menghadapi masa depan itu penting, tetapi hati-hati dalam mengelola keuangan juga sama pentingnya. Tentu Anda tidak ingin asuransi dan dana pensiun yang telah Anda simpan dengan susah payah ternyata tidak bisa dicairkan bukan?