Jasa asuransi adalah salah satu cabang produk jasa keuangan yang ada di seluruh dunia. Dalam jasa ini, pengguna ditawari ‘dana cadangan’ sejumlah tertentu untuk berjaga jaga apabila pengguna tersebut tertimpa kejadian yang tidak mengenakkan atau berjaga jaga untuk masa depan pendidikan anak.
Cara kerja asuransi cukup mudah. Pengguna hanya diminta untuk menyetorkan dana sejumlah tertentu pada periode waktu tertentu dan kemudian apabila pengguna tersebut tertimpa kejadian yang tidak mengenakkan, entah itu sakit, kecelakaan atau bahkan meninggal, pengguna atau wali pengguna berhak mengajukan klaim atas dana cadangan tersebut. Umumnya besaran dana cadangan bersifat konstan dan agak lebih banyak daripada jumlah uang yang disetorkan nasabah tersebut.
Apabila mengingat kasus asuransi Bumiputera, maka ada baiknya sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa asuransi dari sebuah perusahaan, pelajari terlebih dahulu hal-hal berikut ini:
Contents
- 1 1. Pelajari Rekam Jejak, Legalitas dan Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi
- 2 2. Pastikan Agen Asuransi yang Menawari adalah Agen Asuransi yang Tersertifikasi
- 3 3. Pilih Produk Asuransi yang Memang Dibutuhkan
- 4 4. Pilih Jumlah Premi yang Sesuai dengan Kemampuan Finansial
- 5 5. Baca Polis Asuransi dengan Jeli dan Bertanyalah Apabila Dibutuhkan
- 6 6. Menggunakan Jasa Asuransi Sejak Dini
1. Pelajari Rekam Jejak, Legalitas dan Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi
Dalam industri keuangan, umumnya semakin besar dan tua usia perusahaan, maka semakin bagus perusahaan tersebut. Namun demikian, sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa perusahaan asuransi besar itu, Anda juga harus memeriksa beberapa hal berikut:
- Rekam jejak perusahaan. Apakah pernah terkena kasus gagal bayar atau tidak.
- Manajemen perusahaan korup atau tidak. Dalam beberapa kasus, manajemen yang korup akan merugikan nasabah sebab dana dari nasabah hanya macet di perusahaan dan tidak disalurkan sebagaimana mestinya.
- Perusahaan tersebut terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan asosiasi perusahaan asuransi atau tidak. Aspek ini penting sebab, seiring dengan perkembangan teknologi, banyak pihak yang menawarkan asuransi abal-abal.
- Pastikan Risk Base Capital yang tertera pada laporan keuangan perusahaan tersebut tidak lebih dari 120%.
2. Pastikan Agen Asuransi yang Menawari adalah Agen Asuransi yang Tersertifikasi
Agen asuransi yang tersertifikasi tidak hanya akan bisa menjelaskan mengenai promo dan diskon yang perusahaan mereka tawarkan, tetapi juga bisa menjelaskan mengenai mekanisme klaim, tanggal jatuh tempo klaim dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kontrak.
Ini penting sebab, banyak dari nasabah perusahaan asuransi yang tidak mengetahui cara klaim ketika perusahaan tersebut kolaps. Akibatnya, jika perusahaan asuransi tersebut pailit, mereka hanya bisa pasrah.
3. Pilih Produk Asuransi yang Memang Dibutuhkan
Ada berbagai jenis asuransi. Bagi muslim, tersedia juga asuransi syariah yang bisa dijadikan pilihan.
Banyak perusahaan asuransi yang menawarkan berbagai promo untuk menggaet pengguna baru. Tapi, pastikan Anda membeli asuransi bukan hanya karena tergiur promo-promo tersebut, tetapi juga karena Anda atau pendidikan anak Anda perlu diasuransikan.
Ini nantinya akan berkaitan dengan jumlah premi yang harus Anda bayarkan setiap bulannya dan bisa jadi premi bulanan tersebut sudah tidak termasuk diskon.
4. Pilih Jumlah Premi yang Sesuai dengan Kemampuan Finansial
Premi asuransi jenis apapun itu, harus tetap disesuaikan dengan kemampuan finansial. Sebab, premi dapat diklasifikasikan sebagai tagihan bulanan seperti, tagihan air atau listrik. Apabila jumlah premi yang Anda bayarkan tidak sesuai dengan kemampuan keuangan Anda, Anda bisa jadi kesusahan membayar tagihan premi tersebut setiap bulannya.
Anda juga harus jeli dalam mengelola dana asuransi Anda. Terutama apabila Anda menggunakan lebih dari 1 jenis asuransi saja. Apabila Anda tertarik untuk memiliki asuransi pendidikan, asuransi kesehatan dan asuransi kendaraan sekaligus maka, pilihlah mana yang paling penting. Sebab, menumpuk premi asuransi setiap bulannya juga tidak baik.
5. Baca Polis Asuransi dengan Jeli dan Bertanyalah Apabila Dibutuhkan
Polis asuransi adalah bukti tertulis atas kontrak antara nasabah (tertanggung) dengan perusahaan asuransi (penanggung). Dengan membaca dokumen ini secara rinci, Anda tidak hanya akan tahu kapan masa akhir penanggungan asuransi dan besaran dana yang bisa diklaim.
Dengan membaca dokumen ini, Anda juga akan tahu apa yang harus Anda lakukan untuk mengajukan klaim dan apa yang tidak boleh Anda lakukan. Mempelajari polis asuransi dari berbagai perusahaan asuransi yang berbeda juga bisa membantu Anda untuk menentukan mana perusahaan asuransi yang cocok dengan Anda.
6. Menggunakan Jasa Asuransi Sejak Dini
Meskipun jumlah dana premi tidak menghasilkan compounding interest sebagaimana produk investasi atau perbankan, Anda tetap lebih baik memiliki asuransi sejak dini. Karena umumnya besaran premi terutama untuk asuransi kesehatan, sangat bergantung dengan usia dan kondisi kesehatan nasabah.
Semakin tua usia nasabah, maka semakin mahal pula biaya premi yang harus ditanggung. Belum lagi jika perusahaan premi mengharuskan calon nasabah untuk melakukan medical check-up. Jadi, memiliki asuransi sejak dini akan meringankan pembayaran premi yang harus Anda tanggung.
Asuransi, terutama asuransi kesehatan kini semakin diminati. Apalagi sejak adanya pandemi covid-19 ini, banyak keluarga yang menyadari pentingnya asuransi. Akan tetapi, dana asuransi yang cukup tidak akan terpenuhi jika Anda tidak bisa mengatur keuangan dengan baik.
Untuk itu, Anda harus jeli mengelola keuangan bulanan Anda, antara bayar utang atau kredit, kebutuhan sehari-hari, investasi dan asuransi. Anda juga bisa meminta bantuan seorang financial planner apabila memang dibutuhkan.