Dewasa ini, investasi sudah bias dikatakan dengan gaya hidup. Baik yang berpenghasilan kecil maupun besar. Hal ini tidak luput dari tuntutan kebutuhan jangka panjang. Untuk menyokong kebutuhan jangka panjang maka mereka melakukan invetasi baik berupa property, emas surat-surat berharga, saham, obligasi dan lain-lain. Dalam berinvestasi juga diperlikan pemikiran petimbangan yang matang agar investasinya memberikan keuntungan yang sesuai dengan yang diharpakan.
Sekarang ini apabila berinvestasi dalam bentuk tabungan menjadi tidak evisien karena tabungan yang memberikan vasilitas ATM, e-banking dan transaksi-transaksi lain yang menjadi sangat mudah dan menjadi addict. Bagaimana tidak? Kemudahan transaksi diberikan oleh bank menjadikan ATM dan handphone atau smatrphone menjadi dompet berjalan dan dompet elektronik. Seperti ungkapan orang jawa dulu “duwek nek kecekel tangan yo mesti entek dipangan geges” yang artinya “uang yang dipegang sudah pasti akan habis”.
Maka dari itu, orang dulu selalu berpesan untuk menyisihkan pendapatannya sebagai persiapan jika ada kebutuhan yang mendesak. Nah disinilah investasi sangat berperan karena jika menginvestasikan uang dalam bentuk tabuangan untuk zaman milenial ini tidak relevan lagi, akan berbeda jika tabungan itu berbentuk deposito.
Ada berbagai macam investasi yang ada namun dengan kondisi ekonomi yang dimiliki beinvestasi dalam bentuk property atau deposito tidaklah memungkinkan karena diperlukan dana yang besar. Dalam hal ini ada inestasi yang tidak lekang oleh waktu yang bahkan hingga kini masih dijalankan oleh masyarakat hingga di pelosok desa, yakni emas.
Namun, yang terjadi adalah emas menjadi tradisi dalam berinvestasi ini adalah emas dalam bentuk perhiasan yang mana nilai jualnya sudah pasti mengalami penurunan. Ditoko-toko emas sudah tertulis dalam nota pembelian bahwa emas akan mengalami kerugian sebesar 30% jika sewaktu-waktu dijual, even waktu jualan emas tersebut sorenya di pagi hari beli. Jadi untuk investasi emas dalam bentuk perhiasan sebenarnya harus di hindari.
Sebenarnya berinvestasi dalam bentuk emas ini ada yang memberikan keuntungan yang harganya bisa merangkak naik sesuai dengan harga internasional emas, yaitu emas logam mulia dalam bentuk batangan. Emas ini lebih menjanjikan untuk mendapatkan keuntungan saat penjualan namun dengan catatan saat menjual harga emas sedang naik dan saat membeli harga emas sedang turun. Investasi emas ini sangat sederhana cukup membeli kemudian menyimpan dan akhirnya menjual.
Namun ada berapa hal yang harus diperhatikan dalam cara berinvestasi emas bagi anda yang baru pertama kali melakukan investasi emas, diantaranya :
1.Tentukan tujuan Investasi emas
Seperti halnya dalam berinvestasi apapun, investasi dalam bentuk emas juga memerlukan tujuan berinvestasi. Mau seperti apa investasi yang akan dilakukan, untuk apa investasi itu dan bagaimana berinvestasinya harus ditentukan diawal karena investasi emas termasuk investasi yang tentative dapat dijual kapanpun dan membeli emas kapanpun.
Dalam berinvestasi harus ditentukan tujuan berinvestasnya, jangan hanya kerena kebutuhan yang tidak penting sehingga melepaskan emas tanpa melihat harga emas sedanga naik atau turun. Harus memantapkan tujuan dalam berinvestasi emas sebagai investasi jangka panjang sehingga dapat merasakan keuntungan dari berinvestasi emas bukan hanya sekedar menyimpan emas.
2. Sisihkan Penghasilan.
Menyisihkan penghasilan untuk berinvestasi emas harus dimasukkan dalam agenda pengeluaran bulanan. Hal ini agar dapat melakukan investasi secara continue dan lebih teratur dalam mengatur keuangan. Agar taget dari tujuan berinvestasi dapat tercapai dan bejalan sesuai dengan yang diharapkan.
3. Sering-Sering Memeriksa Harga.
Sering memeriksa harga emas ini merupakan kunci dalam berinvestasi emas. Saat harga emas turun maka inilah waktunya mebeli emas dari uang yang disishkan dalam pemheluaran bulanan. Karena saat emas turun dengan anggaran yang dimiliki dapat membeli emas lebih murah dari harga biasanya sehingga kemungkinan untuk mendapat emas lebih dari dana yang ada sangat besar. Dan ketika emas mahal ini lah saat menjual emas, dengan begitu investasi emas memberikan keuntungan yang maksimal
4. Simpan Dengan Aman.
Dalam berinvestasi emas juga perlu memperhatikan keamanan emas itu sendiri. Hal inni dikarenakan saat mebeli emas emas tersebut menjadi milik kita dan terserah kita mau disimpan sepeti apa. Apakah emas akan disimpan ditimpat penyipanan yang ada dirumah bersama surat-surat berharga lainnya atau emas akan disimpan di Safe Deposit Box (SDB), yaitu sebuah layanan penyimpanan barang-barang berharga. Layanana ini biasanya disediakan oleh bank. Ada juga tempat penipan emas lagi yang memberikanjaminan kemamanan 24 jam yaitu layanan brankas PT Antam di pegadaian yang memungkinkan bagi penabung emas tanpa harus menyimpas fisik dan tanpa biaya penitipan.
Inilah yang harus di perhatikan oleh pemula yang tertarik dengan investasi emas. Investasi emas ini labih aman dan labih bisa memberikan profit yang bagus daripad berinfestasi jenis lain karena emas dalam bentuk logam mulya harganya lebih cenderung naik daripada ngalami penurunan. Sebagai cacatan saat harga turun tetap keep emas anda dan jangan dilepas untuk dijual, malah kalo ada dana lebih usahan untuk mebelinya.