Seperti diketahui, investasi merupakan bagian dari cara mengelola uang agar tidak terbuang sia-sia dan mendapatkan keuntungan di masa depan. Salah satu jenis investasi yang paling diminati masyarakat Indonesia adalah investasi properti. Rumah menjadi salah pilihan terbaik dalam berinvestasi properti.
Bukan tanpa alasan, investasi rumah menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia karena termasuk jenis investasi yang ‘aman-aman saja’ alias tidak memiliki risiko tinggi. Apalagi, harga tanah dari waktu ke waktu cenderung mengalami kenaikan. Sehingga, bangunan di atasnya, dalam hal ini rumah, juga akan memiliki harga yang melesat tinggi di masa depan.
Nah, untuk mendapatkan keuntungan dari investasi rumah, Anda bisa menyewakan (atau mengontrakkan) dan menjualnya. Agar rumah mudah mendapatkan penyewa atau pembeli maka faktor lokasi penting diperhatikan saat melakukan pembelian rumah itu.
Berikut ini dijelaskan enam cara memilih lokasi rumah untuk investasi. Dengan mengikuti cara-cara di bawah ini, diharapkan investasi rumah Anda tidak berujung pada kesia-siaan.
1. Perhatikan Akses Menuju Rumah
Langkah pertama adalah memerhatikan akses menuju rumah yang hendak Anda beli. Dalam hal ini berarti Anda harus memerhatikan akses kendaraan pribadi dan umum.
Perhatikan apakah lokasi rumah yang hendak Anda beli mudah dijangkau oleh kendaraan pribadi, baik motor atau mobil. Jika Anda ingin mendapatkan hasil investasi yang maksimal, sebaiknya tidak memilih rumah yang ada di gang/jalan sempit yang tidak bisa dijangkau dengan mobil.
Selanjutnya, perhatikan juga apakah lokasi rumah yang hendak Anda beli mudah dijangkau oleh transportasi umum. Akses transportasi umum yang mudah dapat menunjang kegiatan penyewa atau pembeli rumah yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
2. Cari Rumah yang Dekat Fasilitas Umum dan Wisata
Lokasi rumah yang strategis adalah dekat dengan fasilitas umum. Fasilitas umum yang dimaksud di sini meliputi pasar, mall, sekolah, kampus, rumah sakit, taman bermain dan lainnya.
Fasilitas umum ini dapat menunjang aktivitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Sehingga, tidak heran jika rumah yang dekat dengan fasilitas umum cepat laku sekalipun dihargai fantastis.
Selain itu, Anda juga bisa memilih rumah yang dekat dengan berbagai tempat wisata. Kota Batu dan Kota Malang di Jawa Timur adalah contoh dua kota yang memiliki banyak tempat wisata. Dengan begitu, ada banyak kegiatan ekonomi yang berjalan di dua kota tersebut.
Anda bisa menyewakan rumah kepada wisatawan yang datang dari luar kota sebagai tempat penginapan. Atau, istilah umumnya disebut home stay.
3. Pilih Rumah yang Dekat dengan Pusat Bisnis
Selain dekat dengan fasilitas umum dan tempat wisata, lokasi rumah yang dekat dengan pusat bisnis juga dinilai strategis dan sangat cocok dijadikan ‘kendaraan’ untuk memperoleh keuntungan. Sebab, di pusat bisnis akan tersedia banyak lapangan pekerjaan yang mengakibatkan mobilitas masyarakat tinggi.
Dengan begitu, kegiatan perekonomian di daerah pusat bisnis juga cukup kompleks. Anda bisa mendapatkan keuntungan dengan menyewakan rumah untuk pekerja-pekerja di daerah itu yang datang dari luar kota/provinsi.
4. Pilih Lokasi Rumah yang Jauh dari Bencana
Lokasi rumah yang jauh dari bencana juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam investasi properti. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli, ada baiknya cek terlebih dahulu apakah rumah tersebut rawan terkena banjir, longsor atau bencana lainnya.
Coba bayangkan, siapa yang mau membeli atau mengontrak rumah yang ada di lokasi langganan banjir? Pastinya, setiap orang akan ‘malas’ berkali-kali mengungsi ke tempat yang lebih aman saat banjir menerjang.
Mungkin saja ada orang yang mau membeli atau mengontraknya namun dengan harga yang murah dan Anda tidak mendapatkan keuntungan maksimal dari hasil investasi rumah yang Anda lakukan. Bukankah itu merugikan?
5. Keamanan yang Terjamin
Pastinya, tidak ada orang yang pengin tinggal di daerah yang rawan terjadinya aksi kejahatan, seperti maling, begal dan lainnya. Oleh karena itu, Anda harus memastikan rumah yang hendak Anda beli berada di lokasi yang keamanannya betul-betul terjamin.
Bertanya ke pihak pengembang atau pemilik rumah tidak cukup untuk memastikan keamanan lokasi. Anda juga perlu menanyakan perihal keamanan ini kepada masyarakat sekitar.
Namun, jika tidak ingin direpotkan dengan hal itu, Anda bisa berinvestasi rumah di perumahan klaster. Mengingat, perumahan klaster biasanya menerapkan sistem satu gerbang dan menyediakan satpam yang siap saja menjaga kawasan perumahan selama 24 jam.
6. Tersedia Listrik dan Air yang Memadai
Listrik dan air merupakan kebutuhan pokok yang wajib ada dalam kehidupan rumah tangga. Oleh karena itu, Anda harus memastikan lokasi rumah yang hendak Anda beli memiliki akses listrik dan air yang memadai.
Dengan kata lain, jangan terburu-buru menyetujui penawaran rumah dengan desain apik dan harga murah. Namun ternyata rumah itu tidak memiliki akses listrik dan air yang memadai. Anda bisa rugi jika berinvestasi di lokasi rumah seperti itu.
Itulah enam cara memilih lokasi rumah yang strategis untuk investasi. Semoga pembahasan di atas bisa membantu Anda yang ingin berinvestasi rumah.