Beberapa dari kita mungkin merasa asing ketika mendengar kata derivatif, padahal jika kita dapat melihat manfaatnya dengan baik, penggunaan instrumen derivatif ini akan sangat menguntungkan.
Pengertian Derivatif
Derivatif adalah sekuritas finansial yang pembayarannya terkait dengan yang lain. Efek derivatif umumnya melibatkan kesepakatan antara dua pihak untuk menukar jumlah standar aset atau arus kas dengan harga yang telah ditentukan dan pada tanggal tertentu di masa depan.
Derivatif melibatkan pembelian dan penjualan, atau pemindahan, risiko. Dalam keadaan normal, perdagangan derivatif seharusnya tidak merugikan sistem ekonomi karena memudahkan individu yang mau mengambil lebih banyak risiko, sementara memungkinkan individu yang ingin menghindari risiko untuk mentransfer risikonya di tempat lain.
Singkatnya, Derivatif merupakan perjanjian antara dua pihak untuk menukar jumlah standar aset dengan harga yang ditentukan sebelumnya pada tanggal tertentu di masa depan.
Manfaat Derivatif
Setiap instrumen keuangan pasti memiliki manfaatnya masing-masing, begitu juga dengan derivatif. Derivatif memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah untuk:
- Melindungi nilai atau harga dari suatu komoditas atau aset tertentu
Harga suatu aset atau komoditas dapat berubah seiring berjalannya waktu karena adanya beberapa faktor. Karena adanya fluktuasi tersebut diperlukan adanya alat investasi yang dapat melindungi harga suatu barang dari ketidakpastian sehingga diperlukan instrumen derivatif.
- Sebagai alat untuk meminimalisir risiko
Dalam transaksi jual beli pasti memiliki beberapa risiko yang dapat timbul kapan saja, misalnya penipuan. Instrumen derivatif menggunakan kontrak perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak dalam bertransaksi, hal ini menyebabkan instrumen derivatif berguna untuk meminimalisir risiko penipuan yang dapat terjadi dalam transaksi jual beli.
Jenis-Jenis Derivatif
Derivatif memiliki banyak produk atau instrumen yang dapat digunakan sesuai dengan transaksi yang diinginkan. Jenis-jenis instrumen derivatif adalah sebagai berikut:
Kontrak Futures
Menurut (Tandelilin, 2010) kontrak futures adalah suatu kontrak tertulis yang disepakati oleh dua belah pihak yaitu penjual dan pembeli untuk melakukan dan menerima sejumlah aset atau komoditi pada jumlah, harga, serta waktu tertentu.
Menurut (Jones, 2014) kontrak futures merupakan sebuah kesepakatan antara penjual dan pembeli dimana:
- Pembeli setuju untuk menerima pengiriman dari suatu barang dengan harga tertentu pada akhir periode waktu yang ditentukan.
- Penjual setuju untuk melakukan pengiriman dari suatu barang dengan harga tertentu di akhir jangka waktu yang ditentukan.
Dalam hal ini pihak yang akan menjual kontrak biasa disebut dengan go short, sedangkan pihak yang akan membeli kontrak biasa disebut dengan go long.
Penggunaan kontrak futures juga memiliki fungsi utama yaitu sebagai pengalihan risiko kepada orang yang bersedia untuk membayar sebagai penanggung risiko dengan harapan agar memperoleh keuntungan (Wulandari, 2015).
Kontrak Forward
Menurut (Madura, 2000) kontrak forward merupakan suatu kontrak yang terjalin antara nasabah dengan bank yang bertujuan untuk melakukan sejumlah penjualan atau pembelian valuta terhadap valuta yang lainnya di masa depan dengan bunga yang telah ditentukan di dalam kontrak tersebut.
Menurut (Hull J. C., 2008) kontrak forward hampir sama dengan kontrak futures, persamaan keduanya terletak pada perjanjian atau kesepakatan untuk membeli atau menjual sebuah aset atau komoditi pada harga dan waktu tertentu di masa depan.
Perbedaan antara kontrak futures dengan kontrak forward dijelaskan oleh (Hull J. C., 2008) dalam (Ismiyanti & Sasmita, 2011) dalam tabel berikut:
Forward | Futures |
Kontrak bersifat private, yang diketahui oleh pihak pembeli dan penjual | Perdagangan terjadi pada bursa berjangka |
Tidak terstandarisasi | Terstandarisasi |
Menggunakan satu hari sebagai penyerahan | Memiliki jangka waktu penyerahan |
Dilakukan penyesuaian pada saat akhir kontrak | Penyesuaian dilakukan secara harian |
Memiliki risiko kredit | Tidak memiliki risiko kredit |
Bersifat delivery atau final cash settlment | Kontrak akan ditutup sebelum jatuh tempo |
Call Option
Call option merupakan sebuah opsi yang memberikan hak kepada pemburu, tetapi tidak kewajiban, untuk membeli sekuritas yang mendasari dari penulis opsi pada harga pelaksanaan yang ditentukan sebelumnya atau sebelum tanggal yang telah ditentukan sebelumnya.
Currency Swap
Currency swap merupakan kesempatan untuk menukarkan satu valuta dengan valuta yang lainnya pada kurs serta waktu tertentu dengan menggunakan bank sebagai perantara antar kedua belah pihak yang akan melakukan currency swap.
Put Option
Opsi yang memberi pembeli hak, tetapi bukan kewajiban, untuk menjual sekuritas yang mendasari kepada penulis opsi dengan harga yang ditentukan sebelumnya pada atau sebelum tanggal yang ditentukan sebelumnya.
Contoh Derivatif
Jenis-jenis derivatif di atas merupakan contoh dari produk derivatif. Kontrak futures juga disebut dengan kontrak berjangka. Aset atau komoditas yang diperjualbelikan juga beragam, mulai dari saham, obligasi, valuta asing, atau komoditas pertanian.
Namun, pada bursa berjangka di Indonesia masih tersedia kontrak berjangka dengan produk yang diperdagangkan adalah komoditas pertanian, perkebunan, dan emas. Jenis instrumen derivatif yang tersediapun masih dilingkup kontrak berjangka.
Walau begitu, peminat dari investasi derivatif ini juga tidak sedikit, bahkan beberapa tahun terakhir transaksi pada bursa berjangka menyumbang banyak pemasukan untuk menyokong perekonomian negara.