Sebagai seorang investor pasar modal, Anda tentu menyadari pentingnya pemilihan saham bagi portofolio. Tidak sedikit para investor yang rela mengeluarkan effort lebih untuk mengenali saham dengan prospek positif.
Tetapi jangan salah, saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) telah meluncurkan berbagai “bantuan” untuk memudahkan proses screening saham. Bentuk uluran tangan dari BEI hadir sebagai indeks saham.
Definisi Indeks Saham
Berdasarkan pemenggalan kata, indeks saham terdiri atas kata indeks dan kata saham.
Indeks berarti suatu nilai yang menunjukkan ukuran dari kelompok suatu objek. Jika dikaitkan dengan saham, maka indeks saham akan menandai pengukuran kelompok saham. Lalu, apakah yang akan “diukur” dari kelompok saham tersebut? Tentu saja, harga saham.
Artinya indeks saham merupakan ukuran mengenai keseluruhan pergerakan harga dari kelompok saham. Lalu, bagaimana kelompok saham ini dipilih?
Dalam memilih kelompok saham, BEI memiliki kriteria dan metodologi tertentu. Hal ini terus dievaluasi secara berkala untuk setiap saham. Berbagai saham yang melantai di bursa pun dapat dikelompokkan sesuai dengan parameter penting, misalnya kinerja, likuiditas, besar dividen, dan lain-lain.
Dari sini, Anda dapat memahami bahwa indeks saham menjadi pengelompok bagi saham-saham yang memenuhi kriteria sesuai standar BEI.
Fungsi Indeks Saham
Kehadiran indeks saham memiliki berbagai fungsi sebagai berikut:
- Sebagai pengukur sentimen pasar
- Menggambarkan pergerakan harga saham secara keseluruhan maupun dalam segmentasi tertentu
- Menjadi produk investasi pasif, seperti reksa dana indeks, Exchange Traded Fund (ETF) indeks, dan produk turunan
- Pada alokasi aset dapat berperan sebagai proksi bagi kelas aset
- Membantu perbandingan atau benchmark pada portofolio aktif
- Sebagai proksi dalam pengukuran dan pembuatan model return investasi, kinerja dengan penyesuaian risiko, serta risiko sistematis.
Untuk menjamin fungsi indeks saham, terdapat transparansi proses yang dilakukan oleh BEI. Tidak jarang pula terdapat beberapa saham yang baru masuk suatu daftar indeks maupun saham yang terdepak karena tidak memenuhi kriteria kelompok saham.
Jenis Indeks Saham
Adapun daftar atau jenis indeks saham yang dapat mendukung strategi investasi saham ialah sebagai berikut.
1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
IHSG merupakan pengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan BEI.
2. IDX80, IDX30 dan LQ45
Tiga indeks ini merupakan pengukur kinerja harga saham dengan likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar, dan memiliki fundamental perusahaan yang baik. Perbedaannya terletak pada jumlah saham yang tercermin dari angka yang terdapat pada indeks. Misalnya, IDX30 hanya memuat 30 saham, IDX80 memuat 80 saham dan LQ45 memuat 45 saham.
3. IDX Quality30
Suatu indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham dengan riwayat beberapa aspek berikut:
- Memiliki profitabilitas tinggi
- Memiliki solvabilitas baik
- Memiliki pertumbuhan laba stabil
- Memiliki kinerja keuangan yang baik
- Memiliki likuiditas transaksi yang baik
4. IDX Value30
Suatu indeks untuk mengukur kinerja harga dari 30 saham dengan valuasi harga rendah, kinerja keuangan baik, serta likuiditas transaksi baik.
5. IDX Growth30
IDX Growth30 merupakan pengukur harga dari 30 saham dengan tren laba bersih dan pendapatan meningkat serta memiliki kinerja keuangan baik. Selain itu, saham juga memiliki likuiditas transaksi yang baik.
6. IDX High Dividend 20
Indeks yang mengukur harga dari 20 saham dengan riwayat pembagian dividen tunai selama 5 tahun terakhir. Tidak hanya itu, emiten tersebut juga dikenal memiliki dividend yield yang lebih tinggi.
7. Indeks Terkait Saham Syariah
Bagi pemburu investasi saham syariah, beberapa indeks khusus saham syariah akan lebih memudahkan screening saham. Adapun indeks terkait saham syariah ialah Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index 70 (JII70), Jakarta Islamic Index (JII) dan IDX-MES BUMN 17.
8. Indeks Terkait SMC
Bagi investor dengan jam terbang tinggi, tidak jarang pemilihan saham dengan kapitalisasi pasar kecil dan menengah atau Small-Mid Cap (SMC) menjadi strategi trading saham. Hal ini pun akan lebih mudah dengan adanya indeks IDX SMC Composite dan IDX SMC Liquid.
9. Indeks Keluaran Perusahaan
Beberapa indeks yang diluncurkan dan dikelola oleh perusahaan terkemuka juga eksis karena memiliki akurasi tinggi. Hal ini juga bukan tanpa alasan sebab penilaian saham dilakukan oleh pakar pasar modal. Adapun indeks saham yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- KOMPAS100 oleh Kompas Gramedia Group (Penerbit surat kabar harian Kompas)
- BISNIS-27 oleh PT Jurnalindo Aksara Grafika (Penerbit surat kabar harian Bisnis Indonesia)
- MNC36 oleh Media Nusantara Citra (MNC) Group
- Investor33 oleh PT Media Investor Indonesia (penerbit Majalah Investor)
- infobank15 oleh PT Indo Artha Pratama (penerbit Majalah Infobank)
- SMinfra18 oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI)
- SRI-KEHATI oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Yayasan KEHATI)
- PEFINDO25 dan PEFINDO i-Grade oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
- IDX ESG Leaders oleh Sustainalytics
10. IDX BUMN20
Suatu indeks sebagai pengukur kinerja harga dari 20 saham yang terkait dengan perusahaan BUMN, BUMD, serta afiliasinya.
11. Indeks Berasarkan Jenis Papan
Berdasarkan pencatatan saham di Papan BEI, terdapat dua indeks yaitu Indeks Papan Utama dan Indeks Papan Pengembangan.
12. Indeks Berdasarkan Sektor
Penggolongan indeks berdasarkan sektor mengacu pada klasifikasi IDX Industrial Classification (IDX-IC). Adapun indeks tersebut adalah sebagai berikut.
- IDXENERGY untuk sektor Energi
- IDXBASIC untuk sektor Barang Baku
- IDXINDUST untuk sektor Perindustrian
- IDXNONCYC untuk sektor Barang Konsumen Primer
- IDXCYCLIC untuk sektor Barang Konsumen Non-Primer
- IDXHEALTH untuk sektor Kesehatan
- IDXFINANCE untuk sektor Keuangan
- IDXPROPERT untuk sektor Properti & Real Estat
- IDXTECHNO untuk sektor Teknologi
- IDXINFRA untuk sektor Infrastruktur
- IDXTRANS untuk sektor Transportasi dan Logistik
Melalui penjelasan indeks saham ini, semoga Anda akan selangkah lebih dekat dengan tujuan investasi. Daftar emiten dari indeks-indeks tersebut, bisa dilihat melalui website resmi Bursa Efek Indonesia.