Investasi properti tidak hanya tentang apartemen, hotel dan gedung kantor tetapi terdapat beberapa investasi properti menguntungkan lainnya. Tetapi turunan properti lainnya yaitu tanah dan rumah. Investasi ini termasuk investasi jangka panjang untuk dapat menerima imbal hasilnya.
Tanah menjadi syarat utama yang harus dimiliki jika kita ingin membangun rumah, namun bagaimana jadinya jika keduanya kita pisahkan kedalam kategori investasi yang berbeda dan kita jadikan bahasan dalam artikel kali ini. Mana sekiranya investasi yang lebih Anda pilih diantara keduanya, mari kita simak. Karena dalam berinvestasi perlu juga mengetahui bagaimana cara investasi properti yang benar.
Tanah dapat menjadi pilihan investasi Anda, apalagi jika melihat lonjakan harga yang sempat terjadi antara tahun 2012 hingga 2013 maka akan sangat menguntungkan. Lonjakan yang terjadi diakibatkan oleh kenaikan harga komoditi kala itu, bahkan kenaikannya dianggap sudah tidak rasional apalagi tanah yang berada di kota-kota besar.
Kelebihan Investasi Tanah
- Harga Tanah lebih Murah
Menurut KrediGogo, harga rumah 20% lebih mahal dari pada harga tanah kavling di area dan luas yang sama. Ini menunjukkan bahwa membeli tanah kosong lebih murah dibandingkan dengan membeli tanah dengan bangunan di atasnya seperti rumah.
- Kenaikan Capital Gain Tinggi
Pada umumnya kenaikan tanah mencapai 20-25% setiap tahun, ini lebih tinggi dibanding investasi reksadana atau deposito. Namun tentu banyak faktor yang dapat merubah kondisi tersebut, karena jika tanah berada di lokasi yang kurang strategis maka bisa jadi kenaikan capital gain bahkan tidak mencapat angka pada umumnya.
- Dapat dibuat Bisnis Lain
Dengan memiliki tanah, Anda sudah memiliki modal utama jika ingin melipatgandakan pendapatan, misal salah satunya adalah dengan membangun perumahan sistem cluster. Dengan begitu Anda dapat menjualnya kembali, namun tentu lokasi dan infrastruktur perlu diperhatikan jika ingin perumahan yang dibangun laku terjual.
Selain perumahan jika lahan kosong Anda berdekatan dengan area pasar atau lainnya maka dapat dijadikan sebagai lahan parkir. Bahkan jika Anda suka berkebun dapat dijadikan opsi untuk mendulang keuntungan lewat menjual aneka sayuran atau buah-buahan hasil berkebun tersebut.
- Minim Risiko
Risiko memiliki tanah sangatlah kecil, seperti biaya perawatan yang dapat diminimalkan, dan tanah keberadaannya tidak mungkin hilang seperti dicuri dll.
Kekurangan Investasi Tanah
- Bisa tidak Mendapatkan Pemasukan
Tanah yang dibiarkan kosong maka sudah pasti tidak dapat mendatangkan pemasukan bagi Anda, sehingga dapat mengakibatkan yield yang sangat kecil.
- Kurang Likuid
Berbeda dengan instrumen investasi lain seperti emas, saham dll yang dapat mudah dicairkan, maka investasi tanah tentu memerlukan proses dan waktu yang cukup panjang.
- Penyusutan Lahan oleh Orang Lain
Jika kita tidak ada controlling terhadap tanah tersebut, tidak menutup kemungkinan tanah Anda dapat disalahgunakan dan dikurangi patok oleh pihak lain.
Investasi Rumah
Rumah menjadi atap kehidupan setiap orang, berbagai aktivitas dilakukan didalamnya. Setiap orang berlomba-lomba untuk memiliki rumah, bahkan rela menyisihkan budget khusus kedalam rencana keuangannya agar dapat membeli atau membangun rumah dikemudian hari. Namun sebagian orang juga dapat berinvestasi rumah tanpa modal.
Bagaimana jika rumah menjadi pilihan Anda dalam berinvestasi, karena seperti yang kita tahu rumah dapat menghasilkan passive income juga apabila disewakan. Jika Anda tertari maka perlu mengetahui cara investasi rumah dengan aman dan mudah.
Berikut gambaran kelebihan dan kekurangan investasi rumah.
Kelebihan Investasi Rumah
- Lebih mudah dijual
- Lebih mudah jadi jaminan kredit di bank
- Dapat disewakan : Rumah sewa memiliki demand yang dapat dikatakan cukup tinggi, terutama di kawasan-kawasan yang tengah berkembang, seperti kawasan berdekatan dengan akses tol, trade center, shopping mall, persimpangan jalan utama, terminal dan lain lain.
- Kenaikan harga umumnya lebih tinggi ketimbang apartemen
Kekurangan Investasi Rumah
- Bangunan dapat terdepresiasi (penyusutan) hingga 10% setiap tahun, sehingga harus ada renovasi.
- Harus mencari penyewa yang bertanggung jawab, jika rumah tak mau rusak dan tak terurus.
Itu dia beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan Anda jika berminat untuk berinvestasi tanah ataupun rumah.