Emas adalah salah satu barang yang diidam-idamkan oleh hampir setiap orang. Apalagi saat ini sudah menjadi tren, emas sebagai salah satu investasi. Harga jual emas dinilai stabil dan menjanjikan untuk jangka panjang.
Tetapi, tahukah bahwa sebenarnya banyak logam mulia di bumi ini, selain emas? Logam mulia tersebut juga biasa dijumpai sebagai perhiasan maupun benda-benda di sekeliling Anda. Berikut adalah jenis logam mulia selain emas:
1. Perak (Argentum)
Perak atau argentum adalah logam mulia dengan transisi lunak, yang warnanya putih dan cenderung mengkilap. Perak banyak digunakan untuk bahan pembuatan perhiasan, mata uang, cermin, medali dan ornament rumah.
Kekurangannya, untuk menjadikan suatu barang menjadi perak murni, maka harus dicampur dengan logam lain. Karena sifatnya yang lunak, perak dicampur agar lebih mudah untuk dibentuk. Perak campuran sendiri ada beberapa jenisnya. Seperti fine silver, argentium silver dan sterling silver. Perak juga ternyata mudah tergores dan pudar.
Kelebihannya, perak menjadi konduktor (penghantar) listrik yang baik, lunak dan sifatnya tidak korosif. Selain itu, perak juga mempunyai nilai jual yang tinggi. Perak cocok sebagai barang investasi, karena harganya cenderung stabil dan meningkat untuk jangka panjang.
2. Platina atau Platinum
Tentu Anda tidak asing lagi mendengar kata “platinum”. Tak jarang platinum ada di etalase toko-toko perhiasan, dalam bentuk perhiasan. Logam mulia yang satu ini, penampakannya mirip dengan perak, dan menjadi yang paling mahal di kelas logam putih.
Platinum menjadi lambang cinta murni dan abadi. Biasanya digunakan untuk bahan pembuatan perhiasan, alat-alat kedokteran dan laboratorium serta kontak listrik.
Kekurangannya, tekstur platinum lebih padat dan berat daripada emas, yaitu sekitar 2 kali lipat karat emas. Bahkan, platinum menjadi logam mulia yang paling berat, serta keberadaannya yang cukup langka.
Kelebihannya, platinum tahan korosi. Tidak memuai jika terkena panas langsung dan tidak pudar. Platinum tidak akan menimbulkan alergi bagi pemakainya. Harganya juga lebih murah daripada emas, sehingga termasuk cocok untuk menjadi barang investasi.
3. Palladium
Meski tidak sepopuler emas dan perak, tetapi logam palladium juga banyak digunakan sejak tahun 1939. Terutama sebagai bahan baku cincin pernikahan bagi laki-laki yang tidak memakai emas. Karena sebenarnya, palladium masih satu keluarga dengan platinum.
Sering juga dimanfaatkan di bidang otomotif, yakni sebagai aplikasi katalis yang fungsinya mengontrol gas buang emisi.
Memiliki warna putih yang mengkilat, palladium juga digunakan di bidang kedokteran, pengobatan, elektronika hingga pemurnian hidrogen. Maka dari itu, palladium juga menjadi salah satu barang investasi.
Kelebihannya, palladium mempunyai kekuatan leleh paling rendah dibanding logam lain. Palladium sangat padat sehingga tidak mudah rusak. Baik karena benturan fisik atau bahkan senyawa kimia. Termasuk logam yang tahan lama, ringan, tidak mudah pudar, meski masa penyimpanan sudah cukup lama. Dan mampu menciptakan kesan glamour pada cincin palladium.
Maka dari itu, emas murni yang lunak, biasanya diberi campuran palladium agar lebih kuat dan daya tahannya lebih baik. Setidaknya 10% palladium sudah bisa membuat si emas tersebut berubah menjadi putih.
4. Iridium
Meskipun tidak banyak yang tahu iridium sebagai logam mulia, tetapi hampir semua orang menggunakannya. Karena iridium banyak digunakan pada benda-benda di sekitar kita.
Produksi iridum terbesar di dunia yaitu Afrika Selatan. Logam mulia dengan warna putih, yang didapatkan dari tambang nikel. Iridium diproses dari biji platinum. Biasanya, logam mulia yang satu ini dimanfaatkan sebagai mata pulpen, jam tangan, kompas bahkan
Kelebihannya, iridium tidak korosif dan mempunyai daya tahan yang paling baik. Bahkan di suhu udara yang ekstrem sekalipun. Menjadi logam mulia paling padat di dunia.
5. Osmium
Logam mulia osmium tidak sepopuler jenis lainnya. Bahkan mungkin Anda merasa asing mendengar namanya. Logam ini memiliki warna gelap, yaitu dari campuran hitam, abu-abu dan biru. Biasanya, osmium inilah yang digunakan untuk mencampur pada logam lain.
Logam inilah yang dipakai di beberapa alat kesehatan. Seperti pendeteksi sidik jari manusia dan miskropik optik. Osmium yang dicampur dengan platinum digunakan untuk pengganti katup paru-paru dan alat picu jantung.
6. Rhodium
Inilah logam mulia yang paling langka, karena itulah Rhodium menjadi logam termahal di dunia. Produsen terbesarnya adalah Kanada, Rusia dan Afrika Selatan. Rhodium biasa ada di emas putih (perhiasan).
Meski demikian, logam ini punya kelebihannya sendiri. Saat terkena udara, rhodium tetap berkilau dan tidak teroksidasi. Hal itu juga yang membuatnya sering dimanfaatkan sebagai bahan pelapis perhiasan logam lainnya.
Rhodium juga mampu menyulap perhiasan sehingga permukaannya reflektif dan anti gores. Logam mahal ini dimanfaatkan untuk membuat cermin, lampu sorot, asam nitrat dan senyawa organik lain hingga mesin turbin pada pesawat.