Terdapat berbagai jenis pilihan investasi bagi masyarakat. Mulai dari jenis investasi yang menawarkan resiko rendah hingga resiko tinggi. Pilihan jenis investasi idealnya disesuaikan dengan tujuan investasi dan profil resiko investor.
Diantara pilihan jenis investasi yang masih digandrungi masyarakat adalah deposito bank. Deposito menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan dengan tabungan biasa. Jenis deposito ada yang jangka panjang dan pendek.
Berdasarkan definisinya, deposito adalah produk bank yang digunakan untuk menahan dana masyarakat agar dapat disalurkan kembali dalam bentuk pinjaman jangka panjang. Bunga yang ditetapkan untuk deposito cenderung lebih tinggi dari pada tabungan biasa. Hal ini sebagai kompensasi dari dana yang ditahan.
Sebagaimana produk investasi lainnya, produk deposito pasti memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut merupakan penjelasan secara terperinci mengenai kelebihan dan kekurangan deposito:
Kelebihan Deposito
1. Suku Bunga Kompetitif
Ketika kita memasukkan dana di deposito, besaran bunga yang akan didapat investor sudah ditentukan di awal. Jadi, investor tidak perlu khawatir nilai investasinya akan minus.
Biasanya, bunga deposito ditetapkan lebih dari 5%, lebih tinggi dari pada tabungan biasa yang menawarkan hanya berkisar 0.7% sampai 1%. Hal ini sangat masuk akal karena sebagai kompensasi adanya jangka waktu yang telah ditentukan.
2. Resiko Rendah
Deposito merupakan jenis investasi yang cukup aman. Bagi kamu yang menghindari resiko tinggi dalam berinvestasi, maka deposito merupakan pilihan yang tepat.
Resiko menabung di deposito cukup rendah jika dibandingkan dengan investasi lain, seperti saham atau reksadana. Hal ini karena deposito tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi pasar. Dengan demikian, dana yang kamu depositokan sangat kecil berpeluang rugi.
3. Dijamin oleh LPS
Jikalau terjadi hal yang tidak diharapkan, contohnya, bank tempat kita menyimpan uang deposito tutup atau bangkrut, dana deposito kita tetap aman terjaga di LPS alias Lembaga Penjamin Simpanan.
Hal ini menjadikan investasi deposito merupakan investasi yang aman dan minim resiko. LPS siap menjamin uang investor dengan jumlah hingga 2 miliar tetap aman meski bank mengalami kebankrutan.
4. Investasi Deposito Relatif Mudah
Selama kita memiliki kartu ATM, kita sudah bisa mendaftar deposito melalui cabang bank terdekat. Beberapa bank bahkan memberikan fasilitas nasabah dapat membuka deposito melalui aplikasi di HP. Dengan demikian, proses untuk memulai deposito cukup mudah dan simpel.
Kekurangan Deposito
1. Imbal Hasil Rendah
Deposito memiliki imbal hasil yang relative kecil di bandingkan dengan produk investasi lain. Imbal hasil yang rendah ini setara dengan potensi resiko yang kecil pula.
2. Lemah Terhadap Inflasi
Imbal hasil yang kecil mengakibatkan prosentase keuntungannya tidak melebihi inflasi. Hal ini bisa jadi benar karena inflasi tahun 2019 besarnya 3%. Rata-rata return deposito di 2019 adalah sekitar 4%-6%. Kasus ini mencerminkan deposito masih bisa mengalahkan inflasi.
Namun, berbeda dengan inflasi pendidikan anak yang bisa mencapai 10-15% per tahun. Dengan demikian, deposito kurang cocok untuk dijadikan instrumen investasi pendidikan anak.
3. Uang Ditahan
Dana deposito yang kita taruh di bank sifatnya ditahan dan tidak bisa dicairkan sesuai keinginan kita. Hal ini bisa jadi kekurangan jika kita membutuhkan dana tersebut untuk keperluan darurat.
Jika kita mencairkan dana sebelum jatuh tempo, akan terkena penalti. Umumnya jangka waktu yang ditawarkan mulai dari 1, 3, 6, 12 hingga 24 bulan.
4. Pajak Cukup Tinggi
Pajak yang ditetapkan untuk produk deposito sebesar 20% dari bunga. Pajak ini dikatakan cukup tinggi dibandingkan dengan keuntungan saham dan reksadana yang tidak terkena pajak.
Meski memiliki berbagai kekurangan, deposito tetap menguntungkan bagi pihak tertentu. Deposito cocok bagi tipe orang yang tidak suka menghadapi resiko tinggi, tidak tenang saat melihat nilai investasinya minus, atau orang yang kesulitan menabung.
Deposito ‘memaksa’ investor untuk menambah dana investasinya tanpa mampu menarik dana tersebut sewaktu-waktu.