Seiring dengan semakin mahalnya harga hunian tapak di tengah kota, kini tinggal di apartemen menjadi salah satu alternatif yang dipertimbangkan oleh kalangan millennial.
Meskipun demikian, sebelum membeli atau menyewa sebuah apartemen, ada baiknya Anda mempertimbangkan harga apartemen, serta kelebihan dan kekurangan investasi apartemen.
Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi harga apartemen yang harus Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakan apartemen tersebut:
1. Fasilitas yang Ditawarkan Apartemen Tersebut
Harga apartemen jenis penthouse tentu berbeda dengan harga apartemen jenis studio. Penelitian yang dilakukan oleh Saputra dan Hanafi (2014) menyetujui pernyataan ini.
Menurut hasil penelitian tersebut, fasilitas yang ditawarkan sebuah apartemen seperti luas apartemen dan pemandangan yang ditawarkan apartemen tersebut berkorelasi positif dengan harga apartemen tersebut.
Artinya, semakin luas dan bagus fasilitas yang ditawarkan oleh sebuah apartemen, maka semakin mahal harga apartemen tersebut.
Fasilitas-fasilitas di sini tidak hanya melingkupi fasilitas dalam apartemen tetapi juga fasilitas luar apartemen seperti, taman bermain, tempat olahraga dan fasilitas sosial yang ditawarkan apartemen.
2. Aksesibilitas Apartemen
Fasilitas yang bagus dengan tanpa aksesibilitas yang bagus tentu menjadi pertimbangan calon pembeli atau penyewa apartemen tersebut. Aksesibilitas di sini memiliki arti sebagai jarak antara apartemen tersebut dengan fasilitas-fasilitas umum, pusat kota dan pusat perkantoran.
Saputra dan Hanafi (2014) menyebutkan bahwa aksesibilitas apartemen memiliki korelasi negatif dengan harga apartemen tersebut. Artinya, semakin jauh sebuah apartemen dari pusat kota dan perkantoran, maka semakin murah harga apartemen tersebut.
Hal ini disebabkan karena mayoritas pembeli atau penyewa apartemen memilih tinggal di apartemen karena mereka mencari tempat tinggal yang dekat dengan tempat kerja.
Apabila calon pembeli dan penyewa tersebut adalah keluarga, tentu mereka tidak hanya mencari hunian dekat dengan tempat kerja saja tetapi juga dekat dengan sekolah, rumah sakit dan pusat perbelanjaan.
Oleh karena itu, tidak heran apabila harga apartemen di tengah kota cenderung lebih mahal daripada apartemen yang terletak di kota satelit atau di pinggiran kota.
3. Lingkungan Sekitar Apartemen
Apartemen dengan tingkat aksesibilitas dan fasilitas yang bagus belum tentu menjadi favorit pembeli atau penyewa apabila apartemen tersebut terletak di lokasi yang rawan kriminalitas, bencana alam seperti banjir atau dekat dengan pabrik yang menimbulkan polusi suara dan udara.
Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila faktor lingkungan sekitar apartemen mempengaruhi harga apartemen tersebut. Semakin rawan dan tidak aman lingkungan sekitar sebuah apartemen, maka kemungkinan besar harga apartemen tersebut akan semakin murah.
4. Developer yang Membangun Apartemen
Sama seperti pengusaha pada umumnya, developer atau pengembang apartemen yang baik tentu berusaha menyediakan layanan terbaik untuk pelanggan mereka. Oleh sebab itu, tidak heran apabila faktor reputasi developer turut memainkan peran penting dalam pembentukan harga sebuah apartemen.
Biasanya, apabila developer yang membangun sebuah apartemen adalah developer terkemuka dan terkenal dengan pelayanannya yang bagus, maka harga apartemen yang mereka tawarkan akan lebih mahal dibandingkan dengan developer yang baru memasuki industri properti ini.
5. Biaya-Biaya Tersembunyi Yang Harus Dibayarkan Oleh Pelanggan
Harga beli dan sewa apartemen seringkali belum termasuk biaya-biaya lainnya seperti:
- Biaya pengurusan dan lama pengurusan sertifikat. Tidak jarang pengurusan dokumen legalitas ini memakan biaya besar dan waktu yang lama. Tentu hal ini menjadi concern tersendiri dari calon pelanggan sebelum memutuskan untuk membeli atau menyewa apartemen.
- Biaya perawatan. Biaya perawatan ini meliputi biaya parkir, biaya air dan listrik, biaya keamanan, biaya kebersihan dan biaya perbaikan. Beberapa pengembang menawarkan gratis biaya perbaikan bulanan namun tidak bagi biaya lainnya.
- Biaya perombakan. Tidak jarang pembeli apartemen ingin merombak apartemen yang mereka beli. Terutama apabila mereka membeli apartemen tersebut bukan dari pengembang secara langsung tetapi dari pemilik apartemen sebelumnya.
Semakin banyak biaya tersembunyi yang harus dibayarkan oleh calon pengguna apartemen, maka semakin mahal harga riil yang harus dibayarkan oleh calon pengguna tersebut.
6. Dukungan Bank
Bank sebagai penyalur kredit apartemen (KPA) seringkali bekerjasama dengan pihak pengembang (developer) apartemen-apartemen tertentu. Supaya kredit apartemen dapat tersalurkan dengan baik dan lancar, pihak bank tak jarang meminta pihak developer agar harga apartemen yang mereka bangun sedikit diturunkan.
Akibatnya adalah umumnya harga apartemen yang dibangun oleh developer yang menjalin kerjasama dengan perbankan lebih murah daripada harga apartemen yang dibangun oleh developer yang tidak menjalin kerjasama dengan bank.
Keenam faktor tersebut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi harga apartemen. Faktor tersebut juga bisa menjadi tips investasi apartemen bagi pemula.
Perlu diingat bahwasanya faktor harga hanyalah satu dari sekian banyak faktor yang dipertimbangkan oleh pembeli sebelum membeli atau menyewa sebuah apartemen.
Bisa jadi harga dan fasilitas yang ditawarkan oleh pengembang sudah pas, namun pembeli masih enggan membeli atau menyewa apartemen tersebut karena alasan lain seperti ‘angker’ misalnya. Faktor-faktor seperti tingkat ke-angkeran tersebut memang menarik untuk dikaji, namun susah untuk diteliti.