Emas adalah instrumen investasi yang selalu diminati oleh manusia pada setiap zaman. Jika pada zaman dahulu emas disimpan dalam bentuk emas batangan atau perhiasan, kini Anda dapat menyimpan emas dalam bentuk sertifikat dan tabungan.
Investasi emas memiliki kecenderungan untuk naik dari waktu ke waktu walaupun seringkali juga fluktuatif. Sekarang fluktuasi harga emas pun dapat Anda pantau di aplikasi investasi kesayangan Anda. Mudah bukan? Tapi sebelum mencoba kemudahan ini, ada baiknya Anda memahami pengertian dan jenis-jenis investasi emas berikut ini.
Investasi Emas adalah tindakan beli emas yang ditujukan untuk menyimpan kekayaan. Investasi emas ini dapat dilakukan dalam beberapa bentuk seperti membeli emas batangan, koin dan perhiasan emas atau membeli tabungan dan sertifikat emas.
Biasanya kalaupun Anda membeli emas dalam bentuk tabungan atau sertifikat, maka tabungan dan sertifikat tersebut dapat Anda tukarkan ke dalam bentuk emas fisik sesuai dengan nilainya.
Contents
1. Emas Perhiasan
Menyimpan emas dalam bentuk perhiasan seperti, kalung, gelang, cincin dan sebagainya tidak hanya dapat digunakan sebagai barang konsumsi tetapi juga sebagai barang investasi. Anda dapat menggadaikan atau menjual emas yang Anda miliki ketika Anda sedang butuh uang.
Tetapi Anda harus ingat, simpan sertifikat pembelian dan surat-surat pembelian emas yang lain agar harga jual emas Anda tidak jatuh dan tidak sesuai ekspektasi.
2. Emas Batangan
Berbeda dengan emas perhiasan yang kadar emasnya sudah tercampur dengan logam lain, kadar emas dalam emas batangan bisa mencapai 99.9%. Oleh karena itu, tidak heran apabila biaya modal investasi emas ini cukup mahal. Belum lagi jika Anda menyimpannya di save deposit box atau brankas.
Tetapi terlepas dari kesulitan menyimpannya, investasi dengan membeli emas batangan memiliki trend harga yang terus meningkat dan mudah dicairkan (sangat likuid).
3. Sertifikat Emas
Sertifikat emas adalah surat kepemilikan atas emas dengan ukuran tertentu yang diterbitkan oleh bank. Sertifikat ini bisa menjadi aset investasi yang menguntungkan untuk Anda. Sebab, Anda bisa menjualnya kembali ke pihak lain.
4. Tabungan Emas
Menabung emas adalah salah satu cara investasi emas yang mudah dan praktis. Anda tinggal membeli emas di agen-agen penjualan emas terkait seperti pegadaian dengan minimal pembelian 0,1 gram.
Setelah setoran awal, Anda bisa setor berapapun dan kapanpun yang Anda mau. Lalu, jika tabungan Anda sudah cukup banyak, Anda bisa menukarkan tabungan tersebut dengan emas perhiasan atau bahkan, batangan.
Investasi tabungan emas terbilang cukup likuid. Ketika tabungan Anda sudah lebih dari 1,1 gram, Anda dapat mencairkan dana tabungan tersebut ke dalam rekening bank umum Anda. Karena sifatnya ini, berinvestasi di tabungan emas cocok untuk mahasiswa atau investor pemula.
5. Koin Emas
Investasi koin emas umumnya dilakukan oleh masyarakat yang ingin naik haji. Sebenarnya investasi di koin emas tidak berbeda dengan investasi di produk emas lainnya. Hanya saja, investasi koin emas menggunakan denominasi mata uang dolar dan cenderung lebih stabil mengikuti inflasi.
6. Saham Perusahaan Pertambangan Emas
Perusahaan pertambangan emas seperti Antam (ANTM) sudah listing di Bursa Efek Indonesia. Anda bisa membeli saham perusahaan-perusahaan tambang emas seperti Antam ini jika Anda ingin berinvestasi emas melalui saham.
Umumnya, ketika harga emas naik, harga saham perusahaan tambang emas juga naik. Tetapi, Anda perlu ingat bahwa semakin tinggi imbal hasil, maka semakin tinggi risiko membeli saham di perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa kondisi fundamental perusahaan tambang emas yang Anda pilih dalam keadaan baik-baik saja. Jangan sampai ketika Anda sudah mengeluarkan jutaan rupiah untuk investasi, lalu Anda merugi karena minimnya kajian yang Anda lakukan.
7. Reksa Dana Emas
Anda belum memiliki dana yang cukup untuk membeli saham perusahaan tambang emas secara satuan? Atau dana Anda sudah cukup tapi Anda tidak memiliki waktu untuk melakukan analisis teknis dan fundamental perusahaan tambang tersebut? Maka, investasi di reksa dana emas merupakan solusi yang dapat Anda pertimbangkan.
Reksa dana emas adalah produk reksa dana saham yang dialokasikan untuk perusahaan tambang emas. Namun, karena dana yang Anda masukkan dikelola oleh Manajer Investasi, Anda tidak perlu bingung untuk menentukan manakah perusahaan tambang emas yang cocok untuk Anda.
Keuntungan dan Kerugian Investasi Emas
Setiap instrumen investasi memiliki kekurangan dan kelebihan sendiri-sendiri begitupun halnya dengan investasi emas. Bahkan, risiko investasi emas cukup tergantung pada instrumen investasi emas apa yang Anda beli. Namun, secara umum keuntungan risiko investasi emas adalah sebagai berikut:
Keuntungan
- Investasi emas terbilang sangat likuid. Anda dapat menjual emas atau sertifikat kepemilikan emas Anda dimanapun dan kapanpun (kecuali weekend dan Anda tidak punya aplikasi investasi emas dari institusi terkait).
- Investasi emas dapat Anda jadikan sebagai diversifikasi portofolio investasi Anda.
- Harga emas cenderung stabil. Bisa naik atau turun tapi tidak terlalu ekstrem.
Kerugian
- Return investasi emas terbilang kecil karena risikonya kecil juga (mungkin terkecuali untuk return saham perusahaan tambang emas).
- Perlu tempat penyimpanan dan asuransi. Hal ini berlaku jika Anda membeli emas batangan, koin emas atau perhiasan emas.
Secara khusus, profil risiko dan return masing-masing instrumen investasi emas berbeda. Dengan demikian, Anda perlu mengkaji lebih lanjut untuk memiliki instrumen investasi emas yang cocok untuk Anda.