Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR).
Secara sekilas, program ini terlihat hanya bermanfaat untuk lingkungan. Namun ternyata program ini juga memberikan manfaat bagi perusahaan. Berikut lima manfaat CSR bagi perusahaan.
1. Meningkatkan Brand Awareness
Brand awareness menjadi salah satu hal penting untuk memasarkan produk ke customer di zaman yang serba digital seperti sekarang. Ketika suatu brand sudah dikenal luas oleh masyarakat maka perusahaan akan lebih mudah untuk menjual produk tersebut. Pada akhirnya, hal ini akan meningkatkan penjualan dan laba perusahaan. CSR bisa dijadikan sebagai ajang untuk meningkatkan brand awareness.
Hal inilah yang dilakukan oleh Unilever Indonesia. Perusahaan yang memproduksi brand Sunlight ini bekerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek dalam menyelenggarakan program edukasi literasi keuangan dan kewirausahaan.
Program yang dijalankan sejak 2019 ini berhasil mengedukasi 450.000 perempuan di berbagai daerah seperti Yogyakarta, Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah. Unilever Indonesia menjalankan program CSR yang sejalan dengan misi perusahaan yaitu membantu 5 juta perempuan Indonesia untuk bisa menemukan dan mencapai impian mereka.
Perempuan dipilih karena mereka adalah pengguna utama produk Sunlight sehingga program ini akan memberikan dampak bagi masyarakat dan meningkatkan brand awareness Sunlight.
2. Mengembangkan Kerja Sama
Bank BCA bekerja sama dengan pengelola wiraswasta Goa Pindul dengan merenovasi fasilitas pendopo dan toilet di kawasan wisata tersebut. Selain itu emiten dengan ticker BBCA ini juga memperbaiki fasilitas pelampung yang digunakan oleh pengunjung selama menyusuri Goa Pindul. Kerja sama ini berhasil meningkatkan jumlah pengunjung dari 300 – 500 per hari menjadi 1.500 – 2.000 per hari pada musim liburan.
Peningkatan jumlah pengunjung juga ikut mengerek omset wisata alam ini. Sebelum bekerja sama dengan BCA, omset yang didapat hanya sekitar Rp 60 juta. Setelah program kerja sama dengan BCA dijalin, omset wisata ini meningkat menjadi Rp 200 juta.
Peningkatan omset ini tentunya bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan peningkatan taraf hidup ini, harapannya masyarakat bisa mulai menggunakan produk perbankan yang ditawarkan oleh BCA seperti fasilitas kredit.
3. Mendukung Lahirnya Inovasi
Program CSR bisa melahirkan inovasi-inovasi baru untuk menjadi solusi atas permasalahan yang ada seperti yang dilakukan oleh Astra International. Melalui program Astra untuk Indonesia Sehat, emiten dengan ticker ASII ini berfokus pada kesehatan ibu, anak dan remaja. Dalam pelaksanaannya program ini didukung oleh 133 Kampung Berseri Astra, 2.465 posyandu, 9.881 kader kesehatan (Avicenna), dan 1.559 posyandu yang tersebar di 34 provinsi.
Pada tahun 2021, Astra melaksanakan Festival Kesehatan Astra yang terdiri dari beberapa acara seperti virtual sports, health talks, dan Aksi Solidaritas Remaja Kesehatan Astra (AORTA) Innovation Challenge 2021.
Festival ini mengajak masyarakat khususnya anak muda untuk menerapkan gaya hidup sehat dan terus berinovasi demi meningkatkan kesehatan diri sendiri dan masyarakat. Selain itu, Astra juga ikut membantu upaya pencegahan dan penanganan pandemi covid-19 melalui Yayasan Nurani Astra.
4. Membuka Akses Investasi
Kesadaran investor terhadap isu lingkungan semakin meningkat. Peluang ini ditangkap oleh Bank BRI dengan menerbitkan green bond. Pembiayaan untuk proyek-proyek ekonomi hijau ini ditawarkan secara bertahap. Untuk tahap pertama, penawaran diberikan sebanyak Rp 5 triliun.
Minat investor terhadap green bond ini sangat tinggi hingga oversubscribe 4,4 kali. Hal ini bisa menjadi peluang bagi emiten dengan ticker BBRI ini untuk memenuhi total target penghimpunan dana sebesar Rp 15 triliun.
Sesuai dengan ketentuan POJK60/2017 tentang penerbitan dan persyaratan efek bersifat utang berwawasan lingkungan (green bond), paling sedikit 70% dari total dana yang dihimpun akan digunakan untuk kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL).
Secara khusus, green bond ini menyasar sektor energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan sumber daya alam, pencegahan dan pengendalian polusi, serta penggunaan lahan yang berkelanjutan.
5. Meningkatkan Harga Saham
Indeks SRI KEHATI adalah hasil kerja sama antara bursa efek indonesia (BEI) dan yayasan KEHATI yang berisikan 25 saham dengan kriteria tertentu seperti memenuhi prinsip sustainable responsible investment (SRI), serta prinsip environmental, social and good governance (ESG).
Terdapat tiga tahap seleksi konstituen indeks ini yaitu penyaringan aspek keuangan dan likuiditas, penyaringan bisnis inti, dan penilaian aspek ESG perusahaan.
Pada 31 Januari 2022, indeks ini berhasil mengungguli indeks harga saham gabungan (IHSG). SRI KEHATI menguat 2,29% sementara IHSG hanya menguat 0,97%. Penguatan ini ditopang oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan kenaikan 11,11%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 8,90%, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) terapresiasi 6,84%.