Investasi

Analisis Teknikal: Definisi, Fungsi dan Indikatornya

Membeli efek atau produk pasar modal sama seperti halnya membeli komoditas apapun. Membeli produk investasi seperti, saham, reksa dana atau obligasi terbaik membutuhkan perhitungan yang cermat.

Terdapat dua cara menganalisis kondisi perusahaan saat memilih produk investasi terbaik. Dua cara tersebut yaitu, analisis fundamental perusahaan dan analisis teknikal atau disebut juga analisis teknis.

Definisi Analisis Teknikal

Secara sederhana analisis teknik investasi dapat diartikan sebagai analisis terhadap rekam jejak harga atau volume produk pasar modal yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Rekam jejak ini dapat membantu investor untuk memperkirakan (forecasting) harga produk investasi tersebut di masa depan.

Dalam analisis ini, investor mengeliminasi faktor ketidakpastian ekonomi baik ekonomi makro ataupun ekonomi mikro. Oleh karena itu, analisis teknik ini cocok untuk digunakan investor yang ingin membeli atau menjual produk investasi miliknya dalam jangka pendek.

Fungsi dan Tujuan Analisis Teknikal

Setiap analisis dalam investasi digunakan untuk mendapatkan keuntungan maksimum, termasuk analisis teknikal investasi. Namun, tujuan spesifik dari analisis teknikal investasi adalah sebagai berikut:

  • Mendeteksi Trend yang Sedang Berlangsung

Salah satu asumsi yang berlaku dalam analisis teknikal investasi adalah kenaikan atau penurunan harga mencerminkan kondisi perusahaan yang bersangkutan. Akan tetapi, karena kenaikan harga produk investasi tidak hanya harian tapi juga bisa terjadi dalam beberapa menit, maka penting bagi Anda untuk mendeteksi trend yang sedang berlangsung.

Data mengenai trend bisa Anda dapatkan dengan melihat grafik harga produk investasi terkait. Apabila, Anda perkirakan harga produk tersebut akan naik, maka sebaiknya Anda segera membelinya. Sebaliknya, jika Anda perkirakan harganya akan turun, maka lebih baik Anda jual produk yang Anda miliki.

  • Menentukan Kapan Harus Membeli dan Kapan Harus Menjual

Setelah menentukan trend, waktunya Anda untuk menentukan kapan harus membeli atau menjual produk investasi sebuah perusahaan. Anda dapat menentukan waktu jual atau beli ini menggunakan berbagai indikator seperti Resistance Level dan Support Level atau MACD (Moving Average Convergence Divergence).

Indikator dalam Analisis Teknikal

Dalam menganalisis teknikal investasi, ada 6 indikator yang lebih baik Anda gunakan bersamaan demi menghasilkan analisis yang komprehensif. 6 indikator tersebut adalah: Relative Strength Index, Moving Average Convergence Divergence (MACD), Crossover, Divergence, Oscillator dan Bollinger Band.

Berikut penjelasan dari masing-masing indikator:

1. Relative Strength Index

Relative Strength Index adalah metrik yang mengukur apakah sebuah saham overbought (terlalu banyak dibeli dari yang seharusnya) atau oversold (terlalu banyak terjual dari yang seharusnya). Indikator ini mengevaluasi perubahan harga terkini dari sebuah produk investasi.

2. Moving Average Convergence Divergence (MACD)

Anda dapat melihat trend harga sebuah produk investasi dengan mengumpulkan data rata-rata harga produk investasi perusahaan tersebut dalam jangka waktu tertentu. Setelah mengumpulkan data tersebut, Anda bisa menggambarkan garis trendnya ke dalam grafik yang Anda buat.

Metode ini dinamakan Moving Average atau Simple Moving Average. Terdapat berbagai macam metode Moving Average yang bisa Anda gunakan. Salah satunya adalah Exponential Moving Average (EMA). Data dari Exponential Moving Average inilah yang selanjutnya dapat Anda gunakan untuk menghitung Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan menentukan kapan Anda harus menjual atau membeli produk investasi dari perusahaan tertentu.

3. Crossover

Crossover adalah titik persimpangan antara garis yang menunjukkan rekam jejak harga sebuah produk investasi dan garis yang menunjukkan indikator teknikal yang digunakan untuk menganalisis produk investasi tersebut.

Titik ini juga dapat diartikan sebagai titik persimpangan antara dua indikator yang digunakan untuk menganalisis sebuah produk investasi. Penting bagi investor untuk mengetahui titik crossover. Sebab, titik ini bisa jadi menunjukkan sinyal-sinyal penting seperti titik balik harga.

4. Divergence

Divergence adalah sebuah kasus di mana pergerakan harga dari sebuah produk investasi bergerak ke arah yang berlawanan dari pergerakan data yang ditampilkan dalam kurva indikator analisis yang digunakan.

Divergence bisa jadi memberikan sinyal bahwa trend harga sebuah produk investasi akan melemah atau bahkan, harga produk tersebut akan mengalami perubahan arah dari positif ke negatif atau sebaliknya.

5. Oscillator

Oscillator adalah alat yang digunakan oleh traders untuk menentukan apakah sebuah produk investasi bersifat overbought atau oversold. Dalam sebuah Oscillator terdapat dua garis yang masing-masing menjadi batas atas dan batas bawah harga sebuah produk investasi.

Ketika kurva harga sebuah produk investasi mendekati batas atas Oscillator, maka artinya produk investasi tersebut berstatus overbought begitupun sebaliknya.

6. Bollinger Band

Selain menggunakan Oscillator, investor juga dapat menggunakan Bollinger Band sebagai alat untuk mengukur apakah sebuah produk investasi oversold atau overbought. Dalam Bollinger Band terdapat dua garis yang menunjukkan standar deviasi yang ditarik dari moving average sebuah produk investasi. Investor dapat menentukan garis standar deviasi ini sendiri sesuai dengan preferensi yang dimilikinya.

Meskipun tampak sulit, bukan berarti Anda tidak bisa mempelajari analisis teknikal investasi. Bila dipelajari terus menerus, maka Anda akan terbiasa dan mahir dalam analisis teknikal.

Januar Iskandar, S.E.

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago