Saham

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang tinggi. Sayangnya untuk memulai investasi ini diperlukan modal yang besar sehingga tidak bisa dilakukan oleh semua orang.

Namun Anda tidak perlu khawatir, Anda bisa ikut meraup cuan dari sektor ini dengan berinvestasi di saham perusahaan properti atau real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berikut lima saham yang bisa Anda pilih:

1. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)

Perusahaan yang berkantor di Jakarta Barat ini didirikan pada 30 Juli 2004. Perusahaan menerapkan konsep bisnis yang terintegrasi mulai dari hulu ke hilir termasuk pembebasan lahan, perencanaan, perancangan, manajemen proyek, pemasaran serta penyewaan dan pengelolaan properti komersial. 

Konsep bisnis ini kemudian dibagi ke dalam beberapa portofolio yaitu landed house, commercial & mixed use development, island development, superblock, apartment, land bank, hotel dan industrial estate development.

Podomoro Park Bandung adalah salah satu portofolio landed house perusahaan. Sementara di lini commercial & mixed use development perusahaan memiliki Festival CityLink Mall yang juga berlokasi di Bandung.

Portofolio perusahaan yang mungkin banyak dikenal oleh masyarakat adalah superblock Podomoro City yang terdiri dari APL Tower, Central Park Mall, dan Central Park Residence.

Perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 November 2010. Jumlah saham yang beredar di pasar saat ini adalah sebanyak 22,7 miliar lembar dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 2,63 triliun. Harga saham emiten ini terdepresiasi sebesar 4,88% sejak awal tahun ke level Rp 117 per lembar.

2. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK)

Perusahaan yang semula bernama PT Desa Dekalb ini didirikan pada 20 Juli 1987. Perusahaan sempat beberapa kali berganti nama menjadi PT Gunung Cermai Inti pada 1988 dan PT Lippo City Development pada 1992 lalu mengganti nama menjadi PT Lippo Cikarang pada 1995. Perusahaan bergerak di bidang real estate (baik yang dimiliki sendiri atau disewakan) dan kawasan industri.

Portofolio real estate perusahaan antara lain Cosmo Estate, Woodland Residence, dan Taman Simpruk Forest Green yang terdiri dari lebih dari 16 ribu rumah dan dihuni oleh lebih dari 50 ribu orang. Sementara untuk portofolio kawasan industri didominasi oleh gudang.

Saat ini permintaan untuk gudang di daerah Cikarang sedang meningkat terutama sektor e-commerce, logistik, fast moving consumer goods (FMCG), dan material bahan kimia.

Perusahaan ini menawarkan saham perdana ke publik pada 24 Juli 1997. Jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,68 miliar lembar dengan kapitalisasi pasar sebesar 3,28 triliun. Depresiasi emiten ini sejak awal tahun relatif kecil yaitu sebesar 0,83%. Pada hari ini saham LPCK dihargai Rp 1.195 per lembar.

3. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)

Perusahaan ini didirikan pada 3 November 1993. Proyek utama perusahaan adalah Alam Sutera yang terletak di Serpong, Tangerang Selatan. Proyek ini menawarkan fasilitas lengkap yang terdiri dari perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan dan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Portofolio lain yang dimiliki perusahaan adalah Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di Bali dan gedung perkantoran The Tower di Jakarta.

Perusahaan melantai di bursa efek indonesia (BEI) pada 18 Desember 2007. Jumlah saham yang beredar di pasar saat ini adalah sebanyak 19,65 miliar lembar dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 3,56 triliun. Harga saham emiten ini terapresiasi sebesar 9,76% sejak awal tahun ke level Rp 180 per lembar.

4. PT PP Properti Tbk (PPRO)

Anak perusahaan PT PP (Persero) Tbk ini didirikan pada 12 Desember 2013. Portofolio perusahaan terdiri dari komersial, residensial dan hospitality. Perusahaan mengembangkan lebih dari 10 proyek komersial seperti Apartemen Patria Park di Jakarta, Begawan Apartment di Malang dan Tana Babarsari di Yogyakarta.

Selain itu perusahaan juga memiliki 30 proyek komersial dan 5 proyek hospitality yang terdiri dari Prime Park Hotel di Bandung, Mall Balikpapan Ocean Square di Balikpapan dan De Tjolomadoe di Solo.

Perusahaan ini menawarkan saham perdana ke publik pada 19 Mei 2015. Jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 61,68 miliar lembar dengan kapitalisasi pasar sebesar 3,21 triliun. Saham emiten ini terdepresiasi cukup dalam sejak awal tahun yaitu sebesar 11,86%. Pada hari ini sahamnya dihargai Rp 52 per lembar.

5. PT Intiland Development Tbk (DILD)

Perusahaan ini didirikan pada 10 Juni 1983. Perusahaan ini mengembangkan kawasan perumahan, mixed use & high rise, kawasan industri dan investasi properti.

Portofolio kawasan perumahan memberikan porsi penjualan yang signifikan bagi perusahaan. Portofolionya antara lain Serenia Hill di Jakarta dan Graha Famili di Surabaya.

Perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 September 1991. Jumlah saham yang beredar di pasar saat ini adalah sebanyak 10,37 miliar lembar dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 1,86 triliun. Harga saham emiten ini terapresiasi sebesar 16,88% sejak awal tahun ke level Rp 180 per lembar.

Chandra Nathalie, S.E

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago

4 Cara Membeli Tanah dengan Aman

Tanah adalah salah satu produk investasi yang diminati oleh banyak orang karena harganya yang selalu…

1 year ago