Saham

Resiko Investasi Saham Jangka Panjang

Resiko investasi saham jangka panjang di pasar modal Indonesia. Dimana tempat tersebut merupakan tempat menghasilkan uang besar dengan cara berinvestasi. Pasar modal Indonesia memiliki progress tinggi di dunia. Dana investor dapat dihitung. Transparansi investasi tercatat dalam pergerak portofolio investor. Investasi jangka panjang berbeda dengan investasi jangka pendek.

Sebagai investor wajib memahami apa maksud dari investasi dan mengerti investasi apa yang sedang atau akan dilakukan. Hal ini bertujuan agar investor tepat dalam mengambil keputusan berinvestasi. Sebagai investor sudah tentu harus memahami bagaimana melakukan teknik analisa dalam berinvestasi.

Mengenal Investasi Jangka Panjang

Investasi sendiri berarti seseorang yang disebut investor mempergunakan dana miliknya untuk membeli suatu produk keuangan yang di pasarkan melalui pasar modal. Bukti transaksi di pasar modal akan tercatat dalam portofolio masing-masing investor. Diantaranya seperti surat obligasi dan saham. Kedua intrumen investasi yang saya sebutkan tergolong dalam investasi jangka panjang.

Saham dan surat obligasi merupakan instrumen keuangan yang diperjual belikan secara bebas dalam pasar modal. Sebelum membeli pelajari dahulu tentang perbedaan risko saham dan obligasi yang berupa investasi surat obligasi dan investasi saham.

Umumnya masyarkat mengenal saham sebagai instrumen investasi berjangka panjang. Namun sebenarnya ada begitu banyak jenis saham yang bisa diperdagankan oleh masyarkat. Tinggal sesuaikan tipe investor seperti apa anda. Bila menunggu hingga 10 tahun terhitung terlalu lama. Tetapi tidak ingin berinvestasi terlalu singkat. Mungkin investasi saham jangka menengah bisa anda coba.

Penting diperhatikan bagi investor pemula mengetahui investasi aman untuk pemula. Kepemilikan dana yang terbatas harus pandai mengatur flow portofolio anda agar laporannya tidak didominasi warna merah. Merah artinya investasi yang anda beli nilainya menurun. Ketahui berita terbaru tentang fluktuasi pasar. Sehingga anda bisa membeli produk keuangan yang memiliki potensi naik.

Pintar memilih perusahaan yang sehat adalah kunci sukses investor dalam berinvestasi. Cara menganalisa perusahaan yang sehat diantaranya:

  • Menganalisa track record sebuah perusahaan yang ikut bermain dalam pasar modal. Pastikan anda memeriksa secara detail perkembangan perusahaan tersebut minimal dalam 5 tahun terakhir.
  • Jangan spekulasi. Pilih perusahaan yang memiliki reputasi perfomance yang bagus
  • Periksa juga profit yang dihasilkan perusahaan tersebut.
  • Pelajari apakah rencana jangka panjang perusahaan sejalan dengan pemikiran anda.
  • Sekali lagi pastikan di bidang pasar apa anda akan beinvestasi.
  • Tentukan target atau indikator anda keluar atau akan masuk berinvestasi.

Produk keuangan seperti saham sangat beragam jenis dan jumlahnya di pasar modal. Biasanya investor pemula akan membidik sektor perusahaan publik yang menjual kebutuhan sehari-hari. Karena umumnya perusahaan publik memiliki ketahanan menghadapi krisis ekonomi.

Pikirkan dana yang anda miliki, jangan terlalu idealis sehingga menciptakan pandangan spekulatif tidak mendasar. Hingga hasilnya justru membuat anda rugi dalam berinvestasi. Informasi laporan saham yang setiap triwulan dan periode semester di rilis pasar modal wajib untuk dibaca. Dengan membaca laporan tersebut tentu anda sebagai investor terbantu memahami kondisi keuangan sebuah perusahaan.

Resiko Investasi Saham Jangka Panjang

Investasi jangka panjang memiliki periode minimal 3 tahun untuk pencairan dana investasi. Dalam kurun waktu tersebut investor akan memperoleh return dengan jumlah yang ditentukan. Untuk investasi obligasi sekitar 12%, sementara investasi saham sekitar 20%.

Dalam berinvestasi tidak ada jaminan bahwa investasi yang anda pilih sekarang benar-benar investasi 0 resiko. Selalu saja sebagai investor anda akan dihadapkan pada kemungkinan-kemungkinan yang di luar prediksi awal. Menurut saya pengertian bahwa semakin tinggi resiko maka keuntungan yang akan didapatkan juga semakin besar itu tidak sepenuhnya benar. Karena pergerakan investasi agresif tanpa diimbangi dengan pengetahuan berinvestasi yang benar sama halnya anda menyimpan g uang di kantung yang bolong.

Berikut adalah resiko investasi jangka panjang yang bisa mempengaruhi keuangan dan investasi anda:

1. Fluktuasi pasar

Kondisi saham sangat bergantung pada sentimen pasar, kondisi ini tidak dapat dihindari oleh investor manapun. Moment fluktuasi pasar sifatnya permanen mengikuti perkembangan sentimen pasar Indikator terjadinya fluktuasi pasar adalah

  • Ketidak stabilan situasi politik.
  • Perekonomia global dan dalam negeri yang tidak seimbang.
  • Konflik dalam negeri.
  • Permasalahan global.

2. Inflasi

Inflasi juga menjadi indikator resiko pada investasi jangka panjang. Karena kenaikan harga rata-rata menyebakan menurunya daya beli. Penurunan nilai mata uang berpengaruh pada nilai saham. Menyebabkan investor kehilangan beberapa persen nilai cash pada laporan portofolio.

3. Reinvestmen

Reinvestmen adalah mimpi buruk bagi investor yang memiliki saham pada perusahaan yang memutuskan untuk me re-investmen aset keuangan mereka. Fakta tersebut jelas memberikan resiko kerugian nilai investasi bagi para investor

Investasi jangka panjang biasanya dipilih karena return yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan dengan investasi jangka pendek maupun menengah. Saran saya jangan menginvestasikan seluruh dana anda ke dalam satu instrumen investasi saja. Lebih baik membagi investasi anda ke beberapa tipe investasi. Seperti investasi jangka panjang minim resiko. Kemudian menginvestasikan sebagian dana anda lagi ke investasi aman jangka pendek.

Hal ini merujuk pada prisip diverifikasi dan alokasi dana untuk portofolio. Dengan melakukan diverifikasi maka anda mengalokasikan dana pada beberapa tempat investasi. Hal ini terbukti bisa meminimalisir resiko kerugian saat berinvestasi.

Selain itu yang membuat investasi jangka panjang beresiko khususnya saham adalah

  • Investor cenderung menjual saham mereka sebelum waktu yang seharusnya lantaran terlalu lama menunggu dan situasi keuangan investor berubah.
  • Pada saat jatuh tempo tidak ada jaminan harga saham pada saat itu berada di angka yang bagus
  • Karena panjangnya inestasi resiko perusahaan bangkrut bisa saja terjadi. Jika sudah demikian kemungkinan dan investasi kembali cukuplah kecil.

Demikian penjelasan tentang investasi saham berjangka panjang berserta resikonya.

Jendela Pita

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago