Dosen Investor

Pengertian Sociopreneur

Akhir-akhir ini bisnis tidak hanya mencari keuntungan saja. Beberapa bisnis mulai memberikan dampak sosial yang nyata ke masyarakat. Sociopreneur lah yang menyebabkan semua ini bisa terjadi.

Sociopreneur terdiri dari dua kata yaitu social dan entrepreneur. Dua kata ini memberikan gambaran bahwa seorang sociopreneur adalah pebisnis yang memberikan dampak sosial kepada masyarakat.

Sociopreneur hadir dari keresahan atas permasalahan yang ada di masyarakat, lalu mencoba menawarkan jasa atau produk untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut.

Manfaat Menjadi Sociopreneur

Kehadiran sociopreneur memberikan banyak manfaat baik bagi diri sendiri maupun lingkungan di sekitarnya. Berikut tiga manfaat yang bisa kamu rasakan sebagai seorang sociopreneur.

• Membangun Kesadaran Terhadap Masalah Sosial

Masalah sosial yang terjadi di masyarakat tidak bisa diselesaikan sendirian. Masalah ini hanya bisa diselesaikan dengan kolaborasi. Seorang sociopreneur mampu mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi seperti pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat umum.

Ajakan seperti ini perlahan akan membangun kesadaran terhadap masalah sosial di masyarakat. Semakin banyak orang yang sadar maka akan semakin mudah bagi kita untuk menyelesaikan masalah tersebut. Bersama kita bisa bukan? 

• Memberikan Dampak Positif bagi Orang Lain

Seorang sociopreneur tidak hanya memikirkan keuntungan saja. Ia berusaha memberikan solusi atas masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Solusi yang diberikan akan memberikan dampak positif bagi orang lain.

• Kebahagiaan

Menjadi seorang sociopreneur memberikan kesadaran bahwa ada masalah yang terjadi di lingkungan sosial kita. Masalah sosial ini menjadi sebuah misi yang harus diselesaikan. Ada perasaan bahagia yang dirasakan oleh seorang sociopreneur ketika menjalani misi ini.

Perasaan bahagia muncul ketika bisnis yang dijalani bisa membantu orang lain. Lelah pun akan sirna ketika kita melihat bahwa bisnis yang dirintis mampu membuat orang lain tersenyum.

Tips Menjadi Sociopreneur

Menjalankan bisnis sambil memberikan dampak sosial tentu bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, seorang sociopreneur perlu melakukan berbagai cara untuk mewujudkan hal itu. Berikut tips yang bisa kamu lakukan untuk menjadi seorang sociopreneur yang sukses.

• Kuasai Isu yang Diangkat

Ada banyak isu sosial di sekitar kita. Mulai dari isu kesehatan, kemiskinan, bencana hingga ekonomi. Untuk menjadi seorang sociopreneur yang sukses, kamu perlu menguasai isu yang akan kamu angkat.

Lakukan riset yang mendalam mengenai isu tersebut. Tawarkan solusi yang bisa menyelesaikan isu tersebut hingga ke akar masalahnya. Jangan lupa untuk sesuaikan solusi tersebut dengan keahlian yang kamu miliki.

• Tentukan Model Bisnis

Model Bisnis menentukan bagaimana aliran dana yang ada pada bisnis kita baik dana masuk maupun dana keluar. Oleh karena itu, kita perlu memikirkan bagaimana model bisnis yang akan digunakan. Terutama bagaimana bisnis ini akan menghasilkan keuntungan.

Bisnis yang bertahan adalah bisnis yang mampu menghasilkan keuntungan secara terus menerus. Meskipun keuntungan bukanlah hal utama dalam sociopreneur. Namun, keuntungan tetap dibutuhkan supaya bisnis ini bisa menjadi sebuah bisnis yang berkelanjutan.

• Jalankan Bisnis dengan Transparan

Sociopreneur erat kaitannya dengan masyarakat. Transparansi adalah kunci dalam bisnis ini. Masyarakat akan percaya jika bisnis ini dijalankan secara transparan.

Transparansi bisa dimulai dari memberikan laporan keuangan bisnis kamu. Buatlah laporan keuangan yang mudah dipahami dan sebarkan di media sosial atau web kamu. Dengan melakukan hal ini, kepercayaan masyarakat akan meningkat dan mereka akan selalu mendukung bisnis kamu.

Contoh Sociopreneur Sukses

Ada begitu banyak contoh sociopreneur di sekitar kita. Mulai dari yang bergerak di bidang lingkungan hingga ekonomi. Berikut beberapa contoh sociopreneur yang bisa kamu jadikan panutan.

• Mohamad Bijaksana Junerosano

Pria yang akrab disapa Sano ini adalah seorang founder dari perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sampah, Waste4Change. Sejak remaja, Sano sudah tertarik dengan isu lingkungan. Apalagi setelah melihat bagaimana buruknya pengelolaan sampah di Jakarta.

Berangkat dari keresahan ini, ia mendirikan Waste4Change. Perusahaan ini memiliki empat pilar yaitu konsultasi (consult), kampanye edukasi (campaign), pengumpulan limbah (collect), dan menciptakan barang dari limbah (create). Empat pilar ini menunjukkan solusi komprehensif yang diberikan oleh Waste4Change untuk menangani masalah sampah.

• Alfatih Timur

Platform Kitabisa merupakan salah satu layanan penggalangan dana atau crowdfunding yang paling banyak digunakan di Indonesia. Platform ini memudahkan masyarakat dalam menggalang dan menyalurkan dana kepada pihak yang membutuhkan mulai dari orang yang sedang sakit hingga terkena musibah.

Alfatih Timur adalah orang yang berada di balik kesuksesan platform ini. Berangkat dari kesulitan yang pernah ia hadapi saat menggalang dana secara offline, ia lalu membuat layanan penggalangan dana online, Kitabisa. 

• Andi Taufan

UMKM adalah tulang punggung bagi ekonomi Indonesia. Sayangnya, mereka kesulitan dalam hal pendanaan. Hal inilah yang mendasari Andi Taufan untuk mendirikan Amartha, sebuah lembaga keuangan mikro yang akhirnya bertransformasi menjadi fintech P2P lending.

Amartha menyalurkan pendanaan kepada pelaku UMKM khususnya perempuan di pedesaan. Selain menyalurkan dana, Amartha juga memberikan pelatihan bisnis dan keuangan kepada pelaku UMKM. Hal ini menunjukkan keinginan Amartha untuk menutup kesenjangan gender dalam inklusi keuangan.