Saham

Bandar Saham: Pengertian, Tujuan, dan Cara Kerjanya

Terlepas dari keuntungan maupun kerugian dalam berinvestasi, berkecimpung di dunia investasi pastinya perlu ada pengetahuan yang cukup agar terhindar dari penipuan dan kerugian yang besar.

Jika anda baru mempelajari investasi, mungkin istilah bandar saham masing asing. Bandar Saham atau yang juga akrab disebut market maker, sebuah istilah yang cukup beken di dunia investasi. Lantas, apa sebenarnya Market Maker ini dan apa pengaruhnya dalam dunia investasi?

Pengertian Bandar Saham

Bandar saham atau market maker adalah sekumpulan pemain pasar yang memiliki kemampuan untuk memainkan bahkan memanipulasi harga saham. Indikasi market maker yang manipulatif ini menjadikan sekumpulan pemain ini identik dengan hal negatif.

Siapa saja bisa menjadi market maker, namun tidak sembarang orang yang dapat melakukannya. Syarat utamanya adalah memiliki dana dalam jumlah besar, dimana tujuannya untuk mengangkat nilai saham agar dianggap potensial oleh para investor.

Market maker biasanya berasal dari institusi maupun perorangan atau investor mandiri yang memang memiliki dana sangat besar untuk membeli saham-saham yang ingin dimanipulasi. Jika syarat dana besar dapat dipenuhi, maka seseorang maupun institusi tersebut sudah bisa dinamakan sebagai bandar saham atau market maker.

Tujuan Bandar Saham

Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, bandar saham memiliki tujuan untuk memanipulasi harga saham. Kemahiran bandar saham dalam memainkan serta memanipulasi harga saham, membuatnya memiliki pengaruh kuat dalam pasar bursa. Meski tidak sepenuhnya mendominasi bursa, keberadaan bandar saham tetap saja berpengaruh.

Karena tujuannya adalah untuk memanipulasi harga saham, maka tak heran jika aktivitas yang dilakukan bandar saham adalah ilegal, namun ada juga yang memperdebatkan jika kehadiran bandar saham sangat dibutuhkan di dalam dunia investasi.

Cara Kerja Bandar Saham

Setelah mengetahui definisi dari bandar saham, mungkin banyak dari anda yang bertanya-tanya bagaimana cara kerja bandar saham dalam memanipulasi harga saham sehingga ia memiliki pengaruh yang kuat di bursa saham.

Dalam eksekusinya, ada tiga fase tahapan yang dilalui oleh bandar saham. Ketiga fase tersebut adalah fase akumulasi, partisipasi, dan distribusi.

Menariknya, jangkauan saham yang dapat dimainkan bandar saham sangat luas. Bandar saham tak hanya dapat memanipulasi saham-saham berukuran kecil, namun juga dapat memanipulasi saham kelas menengah hingga eksklusif sekalipun.

Pada fase akumulasi, bandar saham secara cerdik akan mencari peluang sebaik mungkin dalam transaksi jual beli yang dilakukan. Waktu yang tepat untuk membeli saham bagi bandar saham adalah saat saham sedang berada di titik terendahnya serta belum menunjukkan peningkatan harga yang signifikan.

Pada fase akumulasi inilah permainan harga saham mulai terjadi. Setelah fase ini, bandar saham akan mulai bekerja dengan menjalankan fase partisipasi dengan harga saham yang mulai menunjukkan peningkatan harga karena terus diakumulasi.

Trik ini membuat publik tertarik untuk terus membeli saham karena grafiknya yang terus naik. Para investor pun mulai berdatangan menanamkan saham dengan jumlah yang fantastis. Namun, bandar saham belum berhenti di sini saja.

Selanjutnya, selama fase partisipasi berlangsung, para bandar saham akan melancarkan triknya, yaitu fase distribusi, dimana mereka akan mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan menjual kepemilikan sahamnya ketika harga sudah naik tinggi.

Efek yang Ditimbulkan Bandar Saham

Saham yang dibeli oleh bandar saham, belum tentu merupakan perusahaan yang kinerjanya bagus. Bisa jadi merupakan saham Initial Public Offering (IPO), yaitu perusahaan publik yang baru memasuki pasar bursa. Bandar saham juga terkadang mengincar saham yang terkena isu-isu tertentu dan diinfokan akan berpeluang naik. Padahal secara fundamental, bukan merupakan perusahaan yang bagus.

Sehingga ketika harganya naik tinggi, bisa jadi akan turun drastis, karena kenaikan harga bukan berasal dari kinerja atau profit yang diperoleh perusahaan. Namun dari hasil manipulasi para bandar saham untuk menarik para investor untuk membeli saham tersebut.

Para investor yang mudah termakan isu dan tidak berusaha untuk menganalisa saham yang akan dibeli, bisa terjebak oleh permainan bandar saham ini. Ketika harga naik, mereka yang terjebak, bisa jadi akan hold sahamnya sampai target tertentu, padahal seiring berjalannya waktu, harga saham bisa turun terus.

Apalagi bila bursa efek melakukan koreksi terhadap saham-saham yang kenaikan harganya tidak wajar, sehingga saham-saham yang dimanipulasi oleh bandar saham, kemungkinan harganya akan turun drastis.

Selaras dengan apa yang dijelaskan di atas, keberadaan bandar saham sangat berpengaruh terhadap lajunya investasi. Meski dipandang negatif, hadirnya bandar saham tak selalu mengancam.

Walaupun masih menjadi perdebatan, bandar saham dipercaya juga memiliki efek positif di dalam dunia investasi menurut seorang pakar investasi. Keberadaan bandar saham memiliki efek besar, dimana angka transaksi jual beli saham akan meningkat tajam. Transaksi yang jumlahnya banyak pastinya akan berimbas kepada pasar saham.

Meski predikat manipulatif melekat pada bandar saham, nyatanya bandar saham secara tidak langsung turun tangan dalam menjaga portofolio investasi. Dengan kata lain, efek yang ditimbulkan oleh keberadaan bandar saham dapat terlihat jelas pada kurva pasar saham dan intensitas terjadinya jual beli saham di sana.

Cara Menghadapi Bandar Saham

Satu fakta yang harus anda ketahui tentang bandar saham di dalam dunia investasi adalah saham-saham kecil merupakan incaran mereka. Saham dengan harga yang rendah menjadi sasaran empuk bagi bandar saham untuk mengeruk keuntungan.

Sebenarnya mudah saja bagi anda sebagai investor dalam menghadapi bandar saham, karena alur yang mereka gunakan tak pernah berubah. Anda dapat mengikuti tren naiknya harga saham jika bandar saham memainkan harga secara halus.

Sebaliknya, jika bandar saham memainkan harga secara kasar, kami menyarankan anda untuk tidak mengikuti trennya karena resiko yang ditimbulkan sangat besar.

Kuncinya adalah dengan mengikuti pergerakan saham. Jika saham melonjak secara tiba-tiba dan anda dapat meresponnya dengan cepat, anda tak perlu khawatir dengan investasi yang anda miliki. Berikut tips agar tidak terkecoh oleh bandar saham:

  • Berfokuslah kepada tujuan dari investasi yang anda tanamkan
  • Pelajari kinerja perusahaan yang sahamnya ingin Anda beli
  • Pelajari juga laporan keuangan dan annual report perusahaan tersebut
  • Jangan mudah termakan isu yang belum pasti, tentang potensi kenaikan saham tertentu
  • Fokuslah pada perusahaan-perusahaan yang fundamentalnya bagus
  • Jangan beli saham karena ikut-ikutan dengan yang lain
  • Terus belajar mengenai seluk beluk saham
Chandra Nathalie, S.E

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago