Dosen Investor

Berinvestasi sejak dini tampaknya akan menambah kedisiplinan mengatur keuangan diri. Jika pada awalnya rajin menabung, namun pertumbuhan asetnya cenderung lambat. Kini sebagian tabungan dialokasikan untuk berinvestasi.

Investasi ada beragam jenis, misalnya deposito, obligasi, sukuk, reksa dana, dan saham. Investasi saham bisa menjadi pilihan instrumen investasi jangka panjang. Meski saham merupakan jenis investasi berisiko tinggi, namun Anda bisa membeli saham dengan modal 100 ribu saja. Harga saham biasanya ditentukan melalui satuan pembelian saham, yakni 1 lot yang terdiri dari 100 lembar. Sebelum anda ingin berinvestasi saham akan lebih baik untuk anda mengetahui terlebih dahulu istilah-istilah dalam saham a-z.

Bagaimana cara membeli saham modal 100 ribu? Berikut ini caranya :

1. Tentukan perusahaannya

Menentukan emiten atau perusahaan yang cocok dengan Anda mempengaruhi daya membeli saham. Banyak jenis saham yang dapat dibeli dengan modal 100 ribu saja. Rata-rata harga saham tersebut sekitar Rp 50.000-99.000. Artinya, satu perusahaan bisa saja menjual saham seharga 500-990, kemudian dikali 100 lembar. Seratus lembar adalah hasil satuan dari 1 lot saham.  

Namun, kualitas perusahaan menjual saham dengan harga seperti itu rata-rata tidak begitu baik karena fundamentalnya buruk. Meski demikian, ada juga perusahaan yang fundamentalnya bagus dengan harga yang murah.

Misalnya perusahaan Barito Pacific TBK (BRPT) menjual 1 lot saham seharga 935. Perusahaan ini bergerak di bidang bahan kimia. Sementara itu, Sri Rejeki Isman TBK atau biasa dikenal Sritex (SRIL) justru menjualnya seharga 294. Sritex bergerak di bidang tekstil dan garmen.

Masih banyak lagi perusahaan yang menjual saham seharga Rp 50.000 – Rp 100.000. Meski risikonya tinggi, namun Anda punya potensi mendapat untung besar.

2. Menabung saham berfundamental bagus dengan deposit di RDI

Saham berfundamental bagus biasanya dianalisis dari laporan keuangan dan rasio-rasio seperti PER (Price to Earning Ratio; harga saham dilihat laba), PBV (Price to Book Value; nilai buku), dan EPS (Earning Per Share; laba per lembar saham). Selain itu, saham berfundamental bagus cenderung memiliki progres meningkat dengan utang rendah.

Setelah itu, tabunglah dana yang Anda miliki di rekening dana investor (RDI). RDI adalah sebuah rekening deposit sebelum melakukan transaksi jual-beli saham. Investor bisa membuka RDI melalui bank-bank yang menyediakan fasilitas ini atau yang bekerja sama dengan pihak perusahaan sekuritas.

RDI juga dapat berupa tabungan digital yang hanya bisa diakses melalui aplikasi trading saham yang disediakan perusahaan sekuritas. Dengan begitu, Anda bisa deposit dengan cara menabung seperti biasa sebelum membeli saham berfundamental bagus dan berkualitas tinggi. Misalnya, Anda ingin membeli 1 lot saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) seharga 3.800, maka Anda bisa mengumpulkan modal 100 ribu rupiah saja dengan perhitungan berikut :

Harga 1 lot saham BBRI x 100 lembar -> 3.800 x 100 lembar = Rp 380.000.

Maka, total uang yang dikumpulkan adalah Rp 380.000 agar bisa membeli 1 lot saham BBRI.  Harga ini adalah perhitungan kasar, belum ditambah biaya transaksi di aplikasi trading saham. Lalu, bagaimana cara membeli saham modal 100 ribu? Berikut ini langkah selanjutnya.

3. Beli saham dengan bertahap

Setelah menabung dan mengumpulkan dana sebanyak harga saham yang ingin dibeli, belilah saham rutin dan bertahap. Tidak perlu sekaligus banyak, namun rutin per bulan. Alasan utamanya adalah harga saham cenderung naik-turun pada awal pembelian. Harga tersebut juga mengikuti harga pasar yang juga dipengaruhi faktor-faktor eksternal, seperti kondisi politik dan luar negeri, hubungan antar negara, perang dagang, dan sebagainya.

Membeli secara bertahap juga menghindari investor dari kerugian besar. Jadi, ketika membeli lagi, investor bisa mendulang keuntungan beberapa bulan ke depan.

4. Konsisten

Konsisten membeli saham secara bertahap memang membutuhkan waktu yang tidak cepat. Butuh proses hingga beberapa tahun, bahkan perlu melihat prospek kondisi pasar agar bisa membeli kembali. Dibutuhkan konsisten untuk menabung saham demi mendapatkan untung dari saham fundamental bagus. Pastikan diri Anda tetap update dengan berita-berita ekonomi dan finansial, agar Anda bisa mengukur langkah dan mengevaluasi kegiatan berinvestasi saham modal 100 ribu.

5. Jangan takut rugi

Membeli saham modal 100 ribu bukanlah jumlah yang sedikit. Membeli secara bertahap dan rutin tiap bulan pun, ada kemungkinan mengalami kerugian. Terlebih jika Anda mengecek aplikasi trading saham daring terus-menerus setiap hari. Itu hanya akan menambah rasa cemas saja.

Idealnya, mengecek portofolio saham setiap bulan adalah direkomendasikan. Asalkan tetap update berita finansial dan ekonomi, dan Anda memiliki target dalam menabung saham dalam jangka waktu 3-5 tahun, maka kerugian itu bisa diminimalisasi.

Itulah 5 cara membeli saham modal 100 ribu. Bermodal 100 ribu dan dideposit di RDN, Anda sudah bisa membeli saham perusahaan-perusahaan yang mempunyai rekam jejak baik dan stabil. Dengan begitu, Anda sudah siap berinvestasi.

Selamat berinvestasi!