Forex

5 Cara Memilih Broker Forex Bagi Pemula

Di tengah era globalisasi, dimana batas antar negara sudah dirasakan lagi serta kemudahan dalam perdagangan internasional, membuat kebutuhan valas meningkat. Hal ini mengakibatkan peningkatan aktifitas pertukaran mata uang asing atau foreign exchange (forex). Karenanya sangat diperlukan kehati-hatian dalam memilih broker forex.

Salah memilih broker forex akan memberikan dampak buruk yang merugikan, antara lain seperti kerja tidak maksimal karena koneksi yang tidak stabil, harga terlalu mahal karena spreadnya terlalu tinggi sampai hilangnya uang deposit.

Ada beberapa cara untuk memilih broker forex agar terhindar dari resiko kerugian, antara lain:

1. Pastikan Legalitas Perusahaan Broker Forex

Legalitas ini merupakan urusan yang sangat penting dalam memilih broker forex, mengingat kita harus deposit terlebih dahulu. Dengan memilih broker yang memiliki legalitas resmi dan terdaftar di regulator akan meminimalkan resiko uang dibawa lari.

Di Indonesia, regulator atau Lembaga pemerintah yang menangani perusahaan broker forex adalah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang berada di bawah Menteri Perdagangan.

Selain izin broker dari Bappebti, broker forex yang kredibel juga harus menjadi anggota dari 2 bursa berjangka yang berada di Indonesia. Kedua bursa berjangka tersebut adalah Bursa Berjangka Indonesia (BBJ) dan Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDE).

Selain itu, broker forex pilihan kita juga harus terdaftar dan menjadi anggota dari Kliring Berjangka Indonesia (KBI) untuk menjamin uang kita aman. KBI memberikan jaminan setiap dana yang masuk, diperdagangkan, diselesaikan serta ditarik kembali oleh nasabah.

Broker yang telah menjadi anggota dari Kliring Berjangka Indonesia (KBI) akan diberi Segregated Account, dimana saat kita memasukkan deposit, deposit tersebut tidak langsung masuk ke rekening broker tetapi berada di rekening pihak ketiga. Jadi broker tidak punya kesempatan untuk melarikan uang kita yang menjadi nasabahnya.

Jika kita memilih broker forex dari luar negeri, pastikan juga legalitasnya ke regulator negara, dimana broker tersebut bernaung seperti:

  • Amerika Serikat, ada regulator yang bernama Commodity Futures Trading Commission yang mana broker berizin pasti terdaftar di regulator tersebut. Broker forex juga harus menjadi anggota National Futures Association (NFA), Futures Commission Merchant (FCM).
  • Kalau di Inggris, ada Financial Services Authority sebagai regulator.
  • Sementara di Syprus, broker forex harus memiliki lisensi dari Cyprus Securities and Exchange Commission (CySEC).
  • Di jepang ada Japan Financial Services Agency (JFSA)
  • Di Australia, ada Australian Financial Service License (AFSL) dan the Australian Securities and Investment Commission (ASIC).
  • Untuk regulator negara Eropa, ada Market in Financial Instruments Directive (MiFID)

Yang perlu diperhatikan jangan hanya percaya di website broker forex tentang keabsahan legalitasnya tetapi lakukan cross-check ke website regulator.

Selain regulator atau lembaga dari pemerintah setempat, kita bisa melakukan cross-check di dunia online dengan cara browsing untuk memastikan rekam jejak seperti ada atau tidak isu atau berita negatif tentang broker forex yang akan kita pilih.

Bisa juga mengecek di forum online trader seperti forexpeacearmy.com, forexfactory.com atau kaskus.com. Khusus pembahasan di forum online trader harus dibaca dengan hati-hati dan waspada karena tidak semua informasi benar. Lakukan double cross-check ke yang lain.

2. Layanan Lengkap

Ibarat pergi ke supermarket, akan lebih mudah mencari barang dari pada hanya toko listrik. Begitu juga dengan broker forex, carilah yang memiliki layanan lengkap. Selain untuk trading, ada layanan chatting, diskusi atau newsletter serta artikel berita seputar trading forex.

Bahkan memiliki layanan investasi lain seperti layanan investasi saham dengan berbagai indeks negara lain, reksadana, emas atau komoditas minyak mentah.

Cara yang biasa dilakukan adalah survey website calon broker forex yang mau dipilih. Setiap website broker forex menyajikan layanan dan servis serta kebijakan sendiri-sendiri. Pelajari satu-satu dan sesuai dengan kebutuhan.

Janganlah terlalu memaksakan diri apabila kemampuan kita tidak bisa memenuhi persyaratan yang dicantumkan. Ingatlah, ada faktor resiko dalam trading forex sehingga jangan korbankan kekayaan hanya di trading forex.

3. Persyaratan Deposit yang Fleksibel

Fleksibilitas dalam persyaratan deposit akan meminimalkan resiko dalam trading forex. Hal ini penting karena broker forex yang sudah terkenal biasanya mensyaratkan deposit besar ke nasabahnya walaupun deposit ini bisa ditarik kembali. Terutama bagi yang baru bermain di forex, fleksibilitas ini akan sangat membantu sekali.

4. Memiliki Banyak Variasi Mata Uang yang Ditransaksikan

Semakin banyak jenis mata uang yang diperdagangkan akan semakin memperbesar keuntungan. Hal ini untuk menyiasati apabila ada satu pasar mata uang yang mengalami kejenuhan, kita bisa bertransaksi di pasar mata uang lain.

Umumnya broker forex memperdagangkan major currency pair seperti EUR/USD, AUD/USD, USD/CHF, NZD/USD, USD/CAD, GBP/USD dan USD/JPY.

5. Adanya Layanan Online 24 Jam

Carilah broker forex yang memiliki layanan online baik aplikasi di smartphone, tablet, laptop bahkan desktop. Ini untuk mengantisipasi berbagai kondisi yang mungkin kita alami.

Selain itu pastikan saluran komunikasi dengan kita tersedia dan benar-benar berfungsi seperti chat room, telepon, email, customer service atau kontak marketing. Semua layanan dan fasilitas tersebut haruslah bisa diakses 24 jam penuh dalam 5 hari kerja.

Mengingat trading forex memiliki resiko yang lumayan tinggi, maka semakin banyak informasi dan pengetahuan tentang forex akan semakin memperkecil resiko. Dan jangan lupa untuk melakukan diversifikasi portofolio investasi ke tempat lainnya.  

Chandra Nathalie, S.E

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago