Saham

5 Cara Memilih Saham yang Tepat untuk Pemula

Ketika pandemi covid-19 merebak di Indonesia, banyak individu yang mulai menyadari pentingnya investasi dan pengaturan keuangan yang baik dan benar. Individu-individu ini lantas dengan semangat membeli saham karena tergiur iming-iming tingkat return yang tinggi dan trend di media sosial.

Padahal seharusnya mereka melakukan riset terlebih dahulu untuk menemukan saham yang tepat untuk mereka. Sebab, seiring dengan tingkat return yang tinggi, ada risiko yang tinggi pula.

Ini bukan berarti penulis ingin mencegah Anda berinvestasi di saham, melainkan penulis ingin Anda selaku investor baru untuk lebih berhati hati dalam investasi. Karena jika Anda rugi, kerugian investasi tidak hanya puluhan atau ratusan ribu saja, tetapi bisa jutaan rupiah.

Oleh karena itu, sebagai seorang investor baru, ada baiknya Anda mengikuti tips-tips berikut ini saat Anda akan memutuskan saham mana yang akan Anda beli:

1. Pilih Saham dengan Harga yang Murah Terlebih Dahulu

Meskipun ada beberapa saham unggulan yang harganya mencapai puluhan ribu rupiah per lembar, ada baiknya sebagai pemula Anda membeli saham dengan harga per lembar yang murah terlebih dahulu.

Sebab, sebagai investor saham, Anda tidak akan diminta untuk membeli satu lembar saham saja melainkan 1 lot atau 100 lembar saham sekaligus. Artinya, jika Anda membeli saham yang harga nya puluhan ribu per lembar, Anda harus mengeluarkan biaya jutaan rupiah padahal Anda masih belajar.

Saat ini, banyak juga saham yang harganya 50 rupiah atau ratusan rupiah per lembar sehingga untuk satu lot saham, Anda hanya mengeluarkan 5000 hingga puluhan ribu rupiah. Jadi, walaupun mungkin keuntungan yang akan Anda dapatkan tidak banyak, kerugian yang harus Anda tanggung jika harganya turun juga tidak akan banyak.

2. Pertimbangkan Tingkat Keuntungan dan Kerugiannya

Biasanya, tingkat return saham berkisar antara 7% dalam waktu satu tahun. Artinya, jika nilai investasi Anda sebesar 100.000, maka keuntungan yang akan Anda dapatkan dalam satu tahun adalah sebesar 7.000. Begitupun jika nilai investasi Anda sebesar 1 juta rupiah, keuntungan Anda bisa 70.000 atau bahkan 100.000 dalam satu tahun apabila Anda beruntung.

Namun, besaran return ini fluktuatif tergantung tingkat permintaan dan penawaran saham tersebut di bursa. Anda harus ingat bahwa nilai keuntungan di atas bukan nilai bersih yang akan Anda dapatkan.

Masih ada biaya seperti biaya pembelian dan penjualan yang harus Anda bayarkan kepada perusahaan efek mitra Anda. Pastikan Anda memilih perusahaan efek yang menawarkan biaya rendah agar keuntungan Anda sebagai investor pemula bisa maksimum meskipun nilainya masih relatif sedikit.

3. Pilih Saham yang Masuk ke Dalam Indeks LQ45 atau IDX30

Bursa Efek Indonesia atau IDX telah menyediakan daftar perusahaan dan saham pilihan yang dapat Anda jadikan referensi sebelum membeli saham baru. Indeks tersebut adalah indeks LQ45 dan IDX30. Saham yang masuk ke dalam indeks ini dikenal memiliki likuiditas yang baik dan diterbitkan oleh perusahaan dengan kondisi fundamental yang baik pula.

Indeks ini akan direvisi setiap tahunnya, akan ada perusahaan lama yang keluar dari indeks dan perusahaan baru yang masuk ke dalam indeks tersebut. Jadi, pastikan Anda telah mengecek daftar indeks LQ45 dan IDX30 terbaru sebelum memutuskan untuk membeli saham. Daftar indeks ini dapat diunduh secara gratis di website IDX.

4. Beli Saham Dari Perusahaan Perbankan Atau FMCG

Saham dari perusahaan perbankan seperti BRI, Bank Mandiri, BNI dan lain-lain umumnya merupakan saham yang likuid dan memiliki kualitas bagus. Saham-saham dari perusahaan ini juga biasanya masuk ke dalam indeks LQ45 dan IDX30.

Sama seperti perusahaan perbankan, saham-saham dari perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan barang konsumsi aka Fast Moving Consumer Goods (FMCG) umumnya juga merupakan saham yang likuid dan masuk ke dalam indeks.

Hal ini disebabkan, perbankan yang masuk bursa adalah bank dengan kapitalisasi pasar yang besar sehingga cenderung lebih aman sedangkan produk-produk FMCG seperti sabun cuci, sabun mandi, pasta gigi adalah produk yang senantiasa dibutuhkan oleh masyarakat. Walaupun umumnya harga sahamnya cukup mahal, investasi di kedua industri ini merupakan salah satu pilihan investasi yang aman untuk pemula.

5. Memeriksa Kondisi Keuangan dan Fundamental Perusahaan Terlebih Dahulu

Perusahaan yang telah listing di bursa diwajibkan untuk menerbitkan laporan keuangannya dan laporan tahunan masing-masing empat bulan sekali dan satu tahun sekali.

Tujuan penerbitan kedua laporan tersebut adalah agar investor baik investor lama maupun investor baru dapat melihat dan menganalisis kondisi fundamental perusahaan. Kedua laporan tersebut dapat Anda akses secara gratis di website perusahaan terkait atau website dari pihak ketiga.

Sebelum membeli saham, ada baiknya Anda menganalisis kondisi fundamental tersebut. Anda tidak perlu khawatir, meskipun Anda bukan dari kalangan akuntan atau manajer, Anda tetap bisa memahami kedua laporan ini. Sebab, bahasa yang digunakan dalam laporan ini telah disesuaikan sehingga dapat dipahami oleh khalayak umum.

Maka dari itu, Anda perlu mempelajari cara membaca laporan keuangan yang benar agar semakin baik dalam melakukan analisis.

Chandra Nathalie, S.E

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago