Saham

4 Cara Mengatasi Saham Nyangkut agar Tidak Rugi Besar

Dalam pasar modal, ada istilah saham nyangkut. Saham nyangkut adalah istilah yang berarti seorang investor enggan menjual saham yang dia miliki meskipun harga saham tersebut terus menerus mengalami penurunan. Investor enggan menjual saham tersebut karena takut kerugian yang dia alami akan besar atau masih memiliki harapan harga saham tersebut akan naik kembali.

Selain merugikan secara nominal, saham nyangkut juga membuat investor kehilangan kesempatan untuk berinvestasi di perusahaan yang memiliki prospek yang lebih baik atau menggunakan dana modal saham tersebut untuk keperluan yang lain.

Oleh karena itu, Anda perlu menghindari kejadian saham nyangkut ini dengan cara membatasi risiko kerugian dan menganalisis kondisi fundamental dan teknis sebuah saham dengan baik.

Namun, bagaimana jika saham Anda sudah terlanjur nyangkut? Meskipun tidak terlalu banyak strategi yang bisa Anda lakukan, berikut ini strategi yang bisa Anda tempuh untuk menghindari kerugian yang lebih dalam akibat saham nyangkut:

1. Jual Saham Secara Bertahap

Cut loss atau jual rugi saham, terutama dengan nilai kerugian yang besar seringkali mempengaruhi kondisi psikologis seorang investor.

Tentu Anda bisa menjual langsung saham Anda jika kerugian yang harus Anda tanggung hanya 100.000 saja. Tetapi, pasti akan sangat berat apabila kerugian yang harus Anda tanggung adalah 10.000.000 bukan?

Jika kerugian yang harus Anda harus tanggung bernilai cukup besar, Anda bisa menjual saham Anda yang nyangkut di sebuah perusahaan secara bertahap. Tujuannya adalah agar psikologis Anda tidak terganggu karena kaget nilai investasi Anda tiba-tiba berkurang banyak.

2. Jual Saham Secara Keseluruhan

Anda juga bisa menjual saham secara keseluruhan, apabila nilai keuntungan portofolio melebihi atau menyamai kerugian tersebut.

Contoh, semisal Anda berinvestasi di perusahaan XYZ dengan membeli saham perusahaan tersebut sebanyak 100 lot dengan harga per lot sebesar 100.000. Lalu harga saham perusahaan tersebut selama satu minggu terakhir turun hingga 900 rupiah, sehingga harga per lot saham XYZ turun hingga 90.000. Karena Anda punya 100 lot, maka Anda menanggung kerugian sebesar 1.000.000 (10.000.000-9.000.000).

Anda bisa menjual 100 lot saham XYZ yang Anda miliki apabila keuntungan investasi Anda di saham ABC sebesar 1.000.000 rupiah atau 1.100.000, sehingga nilai portofolio Anda tidak berubah secara keseluruhan, memiliki sedikit keuntungan atau memiliki kerugian yang jauh lebih sedikit.

3. Average Down

Strategi Average Down atau Dollar Cost Averaging adalah strategi membeli lebih banyak saham ketika harga saham tersebut turun dengan harapan ketika harga saham tersebut kembali naik, keuntungan yang diperoleh investor akan lebih banyak.

Meskipun terdengar menggiurkan, namun strategi ini hanya dapat Anda aplikasikan untuk saham-saham yang memiliki kondisi fundamental yang bagus sehingga dapat diharapkan kenaikan harganya. Tentu Anda tidak ingin Anda membeli sebuah saham yang harganya sedang turun, tetapi tidak segera kembali naik lagi bukan?

4. Berharap Harga Saham Naik Kembali

Strategi ini dapat Anda aplikasikan jika Anda tidak bisa menerapkan strategi-strategi lainnya di atas. Risiko dari strategi ini adalah Anda kehilangan kesempatan untuk membeli saham yang lebih baik atau menggunakan dana investasi Anda untuk keperluan yang lain dalam waktu yang tidak dapat ditentukan.

Cara Menghindari Saham Nyangkut

Dari paragraf awal artikel ini disebutkan bahwa setidaknya ada dua cara yang dapat Anda lakukan untuk menghindari saham nyangkut. Dua cara tersebut adalah:

1. Melakukan Analisis Teknis dan Fundamental Dengan Baik

Analisis fundamental dan analisa teknikal dibutuhkan agar Anda tidak salah dalam memilih saham atau produk pasar modal lainnya. Salah memilih perusahaan atau saham dapat berakibat saham Anda nyangkut.

Jika yang nyangkut ‘hanya’ 100.000 mungkin tidak masalah, namun bagaimana jika saham milik Anda yang nyangkut berjumlah jutaan atau puluhan juta rupiah? Tentu itu merupakan kerugian yang besar.

Apabila Anda masih belum memiliki waktu untuk belajar dan menganalisis kedua hal ini, ada baiknya Anda mulai berinvestasi melalui reksa dana terlebih dahulu atau berinvestasi saham tetapi dengan jumlah yang sedikit.

Tujuannya adalah ketika Anda mengalami kerugian karena Anda masih investor baru, kerugian yang harus Anda tanggung masih relatif minim dan Anda masih bisa belajar lagi dari pengalaman.

2. Menentukan Batas Risiko

Naik turun pada harga saham adalah sesuatu kewajaran. Akan tetapi, hal ini bisa menjadi tidak wajar apabila terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Bahan, bisa jadi hal ini merupakan salah satu tanda-tanda krisis.

Oleh karena itu, perlu kiranya bagi Anda, seorang investor untuk menentukan batas toleransi Anda terhadap penurunan harga saham. Hal ini bertujuan supaya jika pada periode tertentu harga saham yang Anda miliki terus menerus menurun, Anda dapat dengan segera menjual saham tersebut dan menghindari kerugian yang lebih dalam.

Fenomena saham nyangkut bisa terjadi kepada siapa saja baik investor baru ataupun investor berpengalaman dan bisa terjadi kapan saja. Meskipun demikian, Anda harus mampu menghindari hal ini terjadi lagi dalam investasi Anda atau bisa meminimalisir dampak yang harus Anda tanggung akibat saham yang Anda miliki ‘nyangkut’.

Januar Iskandar, S.E.

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago