Dosen Investor

Sebagaimana yang telah banyak diketahui, trading saham adalah salah satu transaksi yang tidak hanya menawarkan keuntungan tinggi, tetapi juga menawarkan tingkat risiko yang tinggi pula. Meskipun demikian, bukan berarti tidak ada cara untuk mengontrol tingkat risiko tersebut.

Salah satu cara untuk meminimalisir risiko trading saham adalah dengan memilih saham yang cocok untuk diperdagangkan hanya dalam satu hari. Berikut ini faktor-faktor yang harus Anda perhatikan untuk memilih saham terbaik untuk trading harian Anda:

• Likuiditas dan volume saham.
• Volatilitas harga saham.
• Industri yang diuntungkan keadaan.
• Perusahaan yang memiliki daya saing kuat dalam industri.

Berikut ini penjelasan secara rinci dari masing-masing faktor:

1. Pilih Saham yang Memiliki Likuiditas Tinggi

Likuiditas dalam saham adalah jumlah transaksi jual dan beli yang tinggi sehingga saham yang memiliki likuiditas yang tinggi adalah saham yang sering diperdagangkan dalam satu hari.

Umumnya, saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi juga memiliki volume (jumlah saham yang ditawarkan) yang tinggi pula. Akibatnya, Anda bisa membeli saham dengan jumlah yang cukup banyak dengan tanpa serta merta mempengaruhi harga saham tersebut.

2. Pilih Saham dengan Volatilitas Harga yang Tinggi

Volatilitas harga adalah pergerakan naik dan turunnya harga saham dalam periode waktu tertentu. Dalam hal ini, jika Anda adalah seorang trader saham harian, maka volatilitas yang harus Anda pertimbangkan adalah volatilitas harga harian.

Umumnya saham yang diincar oleh para trader adalah saham yang memiliki tingkat volatilitas harian sebesar 3% atau lebih.

Sebab, meskipun nilai volatilitas yang sebesar itu memiliki risiko yang tinggi, tetapi keuntungan yang bisa diperoleh juga tinggi pula.

Oleh karena itu, Anda harus mampu merumuskan strategi kapan Anda harus membeli saham tersebut dan kapan Anda harus menjualnya kembali ke pasar sehingga Anda dapat terhindar dari kerugian.

3. Pilih Industri yang Sedang Diuntungkan

Cara selanjutnya adalah Anda harus bisa mengetahui industri apa yang pada hari itu sedang diuntungkan oleh sentimen-sentimen ekonomi nasional maupun internasional. Karena, biasanya, apabila sebuah industri sedang dalam kondisi diuntungkan, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri tersebut juga diuntungkan meskipun mungkin tidak secara merata.

Oleh karena itu, sebagai seorang trader, Anda tidak hanya harus fokus pada pergerakan harga saham di pasar modal tetapi juga kondisi ekonomi nasional dan internasional serta isu-isu yang menyertainya.

4. Pilih Saham Perusahaan yang Memiliki Pengaruh Kuat dalam Industri

Pengaruh kuat dalam industri di sini berarti nilai kapitalisasi pasar perusahaan tersebut lebih kuat dibandingkan dengan perusahaan lain yang bergerak di dalam industri yang sama. Nilai dari pengaruh ini diperoleh dari pembagian antara nilai kapitalisasi pasar perusahaan tersebut dengan total kapitalisasi pasar perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama.

Biasanya, saham perusahaan yang berciri seperti ini cenderung memiliki volume dan tingkat likuiditas saham yang tinggi. Tidak hanya itu, besar kemungkinan perusahaan ini juga memiliki kinerja keuangan dan operasi yang lebih baik dibandingkan perusahaan-perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama.

Anda juga bisa membuat daftar saham perusahaan mana saja yang tidak memiliki pengaruh kuat dalam industrinya namun dapat Anda jadikan sebagai alternatif investasi. Pengelompokan saham ini bertujuan agar Anda memiliki preferensi transaksi yang terarah dan tidak bergerak karena dorongan emosional semata.

Akan tetapi, terlepas dari saham apapun yang Anda pilih, Anda harus mengetahui kapan Anda harus masuk dan membeli saham perusahaan yang Anda pilih serta kapan Anda harus keluar dengan menjual saham perusahaan tersebut.

Hal ini penting sebab, akan percuma apabila, karena Anda salah strategi keluar dan masuk saham, Anda membeli saham pilihan dengan harga tertentu tetapi terpaksa harus menjual saham tersebut dengan harga yang lebih rendah daripada seharusnya.

Pahami garis-garis dan titik-titik penting dalam pergerakan harga saham seperti garis resistance dan support saham. Kalau perlu gunakan juga alat bantu seperti Osilator Stokastik saham untuk membantu Anda menentukan strategi yang benar.

Kesimpulan

Tidak semua saham cocok untuk trading harian. Anda perlu memperhatikan faktor-faktor seperti likuiditas dan volume saham tersebut serta tingkat volatilitas harga saham perusahaan tersebut.

Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan seberapa kuat perusahaan yang menerbitkan saham tersebut apabila dibandingkan dengan perusahaan lain yang bergerak di industri yang sama atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara keseluruhan.

Ada baiknya juga Anda menyiapkan daftar saham-saham alternatif yang dapat Anda beli jika sesuatu terjadi pada perusahaan unggulan Anda. Namun terlepas dari saham yang Anda pilih, Anda juga harus memahami strategi masuk dan keluar dalam trading saham harian agar Anda selalu mendapatkan keuntungan.