Keuangan

8 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 5 Juta

Ketika telah berumah tangga, salah satu hal penting yang perlu dilakukan adalah mengatur keuangan dengan rincian yang sangat detail. Hal ini dilakukan karena saat berumah tangga, baik istri atau pun suami tidak boleh menggunakan uang sesuka hati.

Ketika penghasilan bulanan anda adalah Rp.5 juta, maka perlu untuk mengatur keuangan tersebut dengan baik. Selain agar segala kebutuhan terpenuhi pada bulan itu dan masa yang akan datang, hal ini dilakukan juga dalam rangka membangun rumah tangga yang sejahtera.

Berikut ini akan dijelaskan beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji Rp.5 juta:

1. Menyusun Skala Prioritas

Kunci penting dalam mengatur gaji Rp.5 juta dengan baik adalah menyusun skala prioritas. Dengan skala prioritas ini maka menjadi sebuah pedoman untuk mengatur keuangan. Hal ini dilakukan agar kehidupan menjadi lebih teratur, dengan seluruh kebutuhan bulanan yang dapat terpenuhi dengan baik.

Penyusunan skala prioritas ini menggunakan cara yang terbilang sederhana. Ini dapat dilakukan dengan mencatat serta mengutamakan seluruh kebutuhan pokok rumah tangga setiap bulan.

Misalnya seperti uang makan, membayar tagihan dan transportasi. Selain itu, sebagai keluarga jangan lupa juga untuk membuat skala prioritas jangka panjang. Anda harus menentukan mana dulu yang harus dipenuhi, misalnya dana pendidikan anak.

2. Membagi Anggaran untuk Kebutuhan Pokok

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa penting untuk menyusun skala prioritas dalam mengatur gaji Rp.5 juta dengan baik. Skala prioritas ini dapat disusun dengan membagi-bagi anggaran untuk kebutuhan pokok setiap bulan.

Meski setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, namun untuk kebutuhan pokok ini mungkin hal yang umum. Misalnya jika anda menghuni sebuah rumah sewa, maka perlu untuk mengalokasikan pengeluaran untuk tempat tinggal.

Anda dapat mengalokasikan maksimal 20% dari gaji bulanan atau anda membuat anggaran tetap per bulan untuk anggaran sewa rumah, misalnya sejumlah Rp.1 juta per bulan.

Setelah mengalokasikan pengeluaran rumah sewa, dalam menghemat pengeluaran keuangan apalagi bagi yang sudah berkeluarga. Maka konsumsi harian sebaiknya dengan memasak di rumah, ketimbang membeli masakan untuk satu keluarga.

Anggarkan Rp.1 juta untuk makanan dan lauk-pauk selama sebulan ini. Setelah memastikan keamanan konsumsi harian, hal penting lainnya adalah menganggarkan untuk kebutuhan dapur, kamar mandi serta perlengkapan lainnya. Anda dapat menganggarkan Rp.300 ribu untuk satu bulan.

3. Transportasi

Penggunaan transportasi setiap orang berbeda-beda. Bisa saja seseorang berangkat untuk bekerja dengan jalan kaki karena memang jaraknya dekat. Bisa juga menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi sehari-hari.

Oleh karena itu, pastikan untuk mengisi BBM dengan penuh agar lebih hemat serta baik untuk kondisi motor agar tidak perlu melakukan perbaikan yang menambah beban biaya. Anda bisa menganggarkan Rp 250.000 per bulan untuk transportasi ini.

4. Tagihan Jika Ada

Bagi yang sudah berkeluarga dan tinggal di sebuah rumah sendiri, tidak bergantung dengan orang tua maka hal penting lainnya adalah membayar tagihan seperti air dan listrik.

Jika tinggal di daerah desa air bisa digunakan secara gratis dan hanya membayar listrik. Namun, kebanyakan orang kini perlu membayar untuk menggunakan air dan listrik. Anda dapat mengalokasikan dana sekitar Rp.400 ribu.

5. Jangan Menumpuk Utang yang Sifatnya Konsumtif

Dalam memenuhi gaya hidup atau hanya sekedar gengsi, seringkali beberapa orang memilih untuk berutang. Namun, sebaiknya hindari atau jangan menumpuk utang yang sifatnya konsumtif. Apalagi jika cicilan utang konsumtif ini lebih dari 30% dari pemasukan bulanan anda.

Apabila ingin berbelanja, anda harus memastikan bahwa totalnya tidak melebihi 20% dari pemasukan bulanan. Selain itu, anda harus membiasakan berbelanja atau membeli sesuatu yang memang dibutuhkan. Karena jika belanja sesuai keinginan, maka akan mengganggu dana yang dialokasikan untuk anggaran kebutuhan pokok.

6. Menabung atau Investasi

Perencanaan yang ideal dan juga penting untuk dilakukan dalam mengatur yang dengan gaji Rp.5 juta adalah dengan menabung atau berinvestasi. Jika anda belum paham terkait dengan investasi dan takut dengan penipuan, maka anda dapat menabung di bank yang sudah terpercaya.

Pastikan untuk mengalokasikan dana dari gaji anda dengan tepat, anda dapat menggunakan 10% dari gaji anda untuk ditabungkan. Penggunaan tabungan ini untuk keadaan finansial yang membaik di masa yang akan datang.

7. Menggunakan sistem Zero Budgeting

Agar dapat menabung setiap bulan adalah dengan menggunakan sistem zero budgeting. Secara sederhana zero budgeting berasal dari kata yaitu “menghabiskan” seluruh gaji yang masuk untuk dipindahkan pada beberapa anggaran keuangan yang sebelumnya tekah disusun.

Setelah membagi uang Rp.5 juta tersebut, maka selanjutnya adalah menghabiskan uang sisa tersebut dengan mengalokasikan ke rekening tabungan. Meski sisanya tidak begitu banyak, namun jika sisa belanja ini dihabiskan dengan dialokasikan ke rekening tabungan dapat memberikan dampak yang baik.

8. Menyediakan Dana Darurat

Penting juga untuk menyisihkan 1% atau 3% dari gaji Rp.5 juta anda untuk dana darurat. Fungsi dana darurat ini akan terasa ketika sumber penghasilan utama benar-benar menghilang.

Hal ini bisa disebabkan anda jatuh sakit atau kehilangan pekerjaan utama. Dengan dana darurat dapat menggantikan penghasilan utama pada kondisi terdesak tersebut apalagi di masa pandemi.

Anda tidak boleh menggunakan uang yang telah dianggarkan untuk kebutuhan pokok, transportasi atau biaya tagihan. Karena jika anda menggunakan dana yang telah dialokasikan tadi, maka justru keuangan anda menjadi berantakan. Oleh karena itu sediakan dana darurat dalam sebuah rekening tabungan khusus.

Itulah beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji Rp.5 juta. Cara ini dapat menginspirasi anda untuk mencobanya.

Chandra Nathalie, S.E

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago