Dosen Investor

Employee stock ownership program adalah salah satu benefit yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya dengan tujuan agar karyawan merasa memiliki perusahaan tersebut sehingga performa kinerja mereka meningkat.

Jika perusahaan yang ingin Anda lamar menawarkan ESOP kepada Anda, maka itu sebuah keberuntungan yang besar. Tapi, apakah ESOP itu? Simak pembahasan nya di bawah ini.

Definisi ESOP

Employee stock ownership program adalah sebuah program penawaran saham perusahaan kepada karyawan perusahaan tersebut. Setiap perusahaan yang menawarkan program ini kepada karyawan mereka memiliki mekanisme dan ketentuan yang berbeda.

Ada perusahaan yang memberikan program ini kepada seluruh karyawannya tanpa terkecuali, tapi ada juga perusahaan yang memberikan program ini kepada karyawan-karyawan yang telah memenuhi syarat tertentu. Syarat tertentu ini seperti, masa kerja di perusahaan tersebut, posisi karyawan di perusahaan tersebut dan lain-lain.

ESOP dapat diaplikasikan di perusahaan dalam berbagai ukuran entah itu perusahaan kecil, menengah atau bahkan perusahaan besar yang sahamnya sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Manfaat ESOP

Bagi karyawan, ESOP tentunya merupakan program yang dapat meningkatkan pendapatan passive karyawan tersebut. Selain itu, dengan adanya ESOP, serikat pekerja perusahaan tersebut secara tidak langsung akan lebih memiliki kekuatan untuk menyuarakan pendapat dan menentukan keputusan perusahaan.

Di sisi lain, bagi perusahaan ESOP akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Sebab, jika perusahaan berhasil mendapatkan keuntungan yang lebih besar, hasil ESOP yang diberikan kepada karyawan juga akan semakin besar.

Di berbagai negara, program ESOP sangat didukung oleh pemerintah. Berbeda dengan saham lainnya, pemerintah beberapa negara bahkan memberikan diskon pajak investasi khusus untuk perusahaan dan karyawan yang terlibat dalam program ini.

Cara Kerja ESOP

Seperti yang disebutkan di atas, bahwasanya setiap perusahaan memiliki cara yang berbeda untuk mengaplikasikan program ini. Ada perusahaan yang langsung menawarkan sahamnya dengan tanpa uang muka, tapi ada juga perusahaan yang mengharuskan karyawan untuk membeli saham dengan uang mereka sendiri jika mereka tertarik.

Namun, saham yang diberikan oleh perusahaan ini tidak bisa langsung dicairkan kapanpun karyawan mau. Biasanya, dana saham dari karyawan akan disimpan dan diputar oleh perusahaan. Saham tersebut baru bisa dicairkan jika sang karyawan pensiun, keluar dari perusahaan atau dicairkan secara bertahap.

Saham dari ESOP tidak bisa dimiliki selamanya oleh sang karyawan. Apabila karyawan tersebut pensiun atau keluar, saham yang dia miliki harus dibeli kembali oleh perusahaan.

Apabila dilihat dari cara kerjanya, employee stock ownership program (ESOP) dapat dibagi menjadi 5 yaitu:

1. Direct Purchase Plan

Dalam mekanisme ini, perusahaan membebaskan karyawan untuk membeli saham perusahaan tersebut menggunakan uang mereka sendiri.

2. Stock Option Plan

Stock option plan adalah tipe kontrak ESOP. Dalam kontrak ini, perusahaan menjanjikan sejumlah saham yang harganya telah ditentukan kepada karyawan yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu seperti tingkat performa atau masa kerja tertentu.

Misalnya, A adalah calon eksekutif baru perusahaan XYZ. Sebagai fasilitas penunjang, A ditawari saham sebanyak 5 lot saham seharga 1000 rupiah per lembar apabila A berkenan menjabat sebagai eksekutif di perusahaan XYZ selama dua tahun.

Setelah menjabat sebagai eksekutif di perusahaan XYZ selama 2 tahun, ternyata harga saham perusahaan tersebut meningkat ke 2000 rupiah per lembar. Karena ada stock option plan di awal,  maka A bisa membeli saham tersebut hanya dengan 500.000 (5 lot saham x 1000) dan bukan 1.000.000 (5 lot saham x 2000).

3. Restricted Stock

Dalam restricted stock, karyawan yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu hanya bisa mencairkan saham yang dia miliki dalam bentuk barang entah itu kado, perhiasan atau yang lainnya.

4. Phantom Stock

Phantom stock adalah saham yang dibeli oleh karyawan dengan menggunakan bonus yang didapatkan oleh karyawan tersebut. Misalnya, jika harga saham perusahaan X sebesar 100.000 per lot, dan si A, karyawan perusahaan tersebut berhasil mendapatkan bonus sebesar 120.000. Maka, A dapat menukarkan bonus tersebut dengan saham perusahaan X sebanyak 1,2 lot.

5. Stock Appreciations Right

Stock appreciations right (SAR) adalah hak untuk menambah jumlah saham yang dimiliki oleh karyawan. Misalnya, jika satu lot harga saham perusahaan X naik dari 100.000 menjadi 200.000, tentu A akan mendapatkan keuntungan (capital gain) sebesar 120.000 (200.000-100.000) x (1,2).

Jumlah saham tambahan yang bisa dimiliki oleh A karena kenaikan harga saham ini adalah sebesar 120.000 (keuntungan yang diperoleh A): 2000 (harga per lembar saham saat ini) atau sebesar 60 lembar saham. Umumnya, keuntungan SAR ini akan diberikan oleh perusahaan kepada A dalam bentuk uang tunai, namun tidak menutup kemungkinan A akan mendapatkan saham tambahan sesuai dengan kenaikan harga saham tersebut.

Nah, itu tadi penjelasan lengkap tentang employee stock ownership program. Tampaknya, saat ini belum banyak perusahaan di Indonesia yang menawarkan benefit ini kecuali untuk top management perusahaan tersebut. Jadi, jika perusahaan idaman Anda menawarkan benefit ini, jangan sampai kelewatan.