Dalam pengelolaan keuangan perusahaan, liabilitas merupakan salah satu faktor penting. Sebab, pastinya perusahaan tersebut akan berinteraksi dengan perusahaan atau individu lain. Tanpa adanya pengelolaan liabilitas yang baik, kondisi keuangan perusahaan patut dipertanyakan. Lantas, apakah yang dimaksud dengan liabilitas?
Contents
Secara bahasa, liabilitas berarti kewajiban sedangkan, dalam istilah keuangan, liabilitas adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh individu atau perusahaan kepada individu atau perusahaan lain. Kewajiban di sini tidak melulu kewajiban pembayaran hutang, tetapi juga kewajiban membayar jasa dan lain sebagainya.
Dalam penulisan laporan keuangan, liabilitas dituliskan dalam satuan mata uang dan terletak di bagian kredit jika liablitas tersebut bertambah dan di bagian debit jika liabilitas tersebut berkurang.
Meskipun sama-sama terletak di bagian kredit jika bertambah, liabilitas dan ekuitas memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Liabilitas adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada pihak lain entah itu perusahaan rekan, bank, pemerintah, atau bahkan pelanggan.
Di sisi lain, ekuitas adalah hak atau kekayaan perusahaan yang siap untuk dirubah menjadi aset dan digunakan untuk mengembangkan perusahaan tersebut. Jika liabilitas terdiri dari berbagai macam utang, maka ekuitas terdiri dari modal.
Jumlah dan jenis komponen liabilitas bisa berbeda beda tergantung jenis perusahaan dan industri. Namun, secara umum, berikut ini beberapa komponen liabilitas:
Dari jangka waktunya, liabilitas bisa dibagi menjadi 3 yaitu:
Liabilitas jangka pendek adalah liabilitas yang periode jatuh temponya kurang dari 1 periode pembukuan (biasanya 1 tahun). Adapun yang termasuk dari liabilitas jenis ini biasanya adalah utang wesel, utang pendapatan, utang pajak, utang bunga atau pinjaman jangka pendek lainnya.
Liabilitas jangka menengah adalah kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi selama kurun waktu 1-5 tahun. Utang obligasi seringkali masuk ke dalam kategori ini sebab, umumnya periode jatuh tempo obligasi hanya 1-5 tahun.
Liabilitas jangka panjang adalah jenis liabilitas yang memiliki periode jatuh tempo lebih dari 5 tahun. Liabilitas jenis ini patut untuk diperhitungkan sebab, sangat berpengaruh terhadap solvency ratio perusahaan dan kewajiban pembayaran pokok hutang dan bunga hutang setiap tahunnya.
Perusahaan ABC yang bergerak di bidang modifikasi motor, menerima dana sebesar Rp 25.000.000 untuk memodifikasi motor jenis Harley Davidson. Dalam pencatatan keuangan, transaksi ini ditulis dengan:
Jurnal Umum:
Kas (D): Rp 25.000.000
Pendapatan (K): Rp 25.000.000
Jurnal Penyesuaian:
Pendapatan Jasa (D): Rp 25.000.000
Pendapatan Dibayar Dimuka (K): Rp 25.000.000
Alasan kenapa dana sejumlah Rp 25.000.000 tersebut harus disesuaikan dan belum boleh masuk sebagai pendapatan pada neraca lajur (worksheet) adalah pada saat pembayaran dana Rp 25.000.000 tersebut, perusahaan belum menyelesaikan proyek modifikasi Harley Davidson yang diminta oleh pelanggan.
Apabila hal ini dilanggar, akan terjadi ketidakseimbangan dalam penulisan laporan keuangan yang mana hal ini bisa menimbulkan miskonsepsi tentang kondisi keuangan perusahaan.
Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…
International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…
Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…
Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…
Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…
Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…