Proses menjalankan sebuah bisnis memerlukan banyak langkah dan strategi agar tetap bertahan dan berkembang secara berkelanjutan. Secara umum, terdapat dua strategi perusahaan untuk bertumbuh/Growth strategy, yaitu strategi organik dan anorganik.
Strategi organik dilakukan dalam internal perusahaan sendiri, seperti memperluas pasar, menambah produksi, atau membuat produk baru. Sementara strategi anorganik ialah dengan menggabungkan atau membeli perusahaan lain baik secara aset atau saham. Strategi ini sering disebut dengan akuisisi.
Secara sederhana, akuisisi berarti pengambilalihan kepemilikan sebuah perusahaan dengan cara membeli sebagian saham perusahaan yang dituju. Meski demikian, kedua perusahaan tetap dapat beroperasi sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.
Akuisisi dapat menjadi suatu langkah dan keputusan bagi suatu perusahaan dalam menjalankan bisnis. Alasan yang sering dikemukakan ialah dapat mencapai target besar dan pertumbuhan yang lebih cepat.
Berdasarkan keterkaitan dengan jenis usaha, terdapat tiga jenis akuisisi, yaitu:
Contents
Yaitu akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama. Biasanya merupakan perusahaan kompetitor. Baik karena produknya sama atau target pasarnya berdekatan. Tujuan akuisisi ini ialah melebarkan pangsa pasar, memperkuat basis pasar, atau mengurangi kompetitor di pasaran.
Contoh akuisisi horizontal:
Yaitu akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap perusahaan yang bergerak dalam satu rantai produksi yang sama. Baik itu dengan perusahaan hilir yang berperan sebagai produsen atau jaringan distribusi, maupun dengan perusahaan hulu yang berperan sebagai pemasok. Tujuan akuisisi ini adalah terjaminnya pasokan produksi, mempermudah penjualan barang, menjaga harga barang di pasar.
Contoh akuisisi vertikal:
Yaitu akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap perusahaan lain yang tidak memiliki keterkaitan ataupun kesamaan dengan bisnis yang sedang dijalankan. Tujuan akuisisi ini adalah memperbesar kerajaan bisnis konglomerat, mengejar pertumbuhan di luar industri utama, dan menunjang portofolio grup perusahaan.
Contoh akuisisi konglomerasi/diversifikasi:
Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…
International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…
Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…
Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…
Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…
Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…