Saham

5 Cara Jual Beli Saham di Perusahaan

Jual beli saham merupakan aktivitas perekonomian yang dapat memberi keuntungan para investor. Namun, rasa was-was akan keamanan selama melakukan transaksi dan melakukan jual beli saham selalu terbesit dipikiran investor. Sebelum anda ingin bertransaksi jual beli saham, terlebih dahulu anda harus mengetahui dunia saham yang berhubungan yang di mulai dari pengertian saham dan istilah-istilah dalam saham a-z.

Berikut ini akan di jelaskan bagaimana cara jual beli saham dengan aman agar anda tidak khawatir dengan saham yang anda tanam di suatu perusahaan.

1. Mengalokasikan Dana

Budget adalah keuntungan yang akan anda dapatkan di laba, maksudnya jika semakin kecil budget yang anda investasikan atau harga saham yang murah bahkan mulai dari 50 perak per lembarnya, tentunya keuntungannya juga tidak akan banyak.

Namun, mengalokasikan dana besar untuk investasi maupun menjual saham dengan nilai perlembarnya yang tinggi juga akan beresiko. Berinvestasi bukan berarti melakukan aktivitas jual beli saham setiap hari, karena biaya investasi akan semakin membengkak. Sebaiknya, anda mengalokasikan 10% dari uang yang ada di rekening reksa dana anda saat berinvestasi.

2. Gunakan Aturan Cut Loss (CL)

Cut Loss (CL) yakni menjual saham yang anda beli sebelumnya untuk mencegah terjadinya kerugian yang makin merembet pada saham yang anda oegang saat nilainya terus menurun. Anda bisa menetapkan batas cut loss 7-8%, sehingga saat kerugian mencapai angka tersebut, anda dapat menjual saham tersebut, sehingga anda mencegah kerugian lebih besar dan aturan ini bisa mengamankan investasi anda.

3. Melihat Pergerakan Bursa

Sebaiknya anda terus memantau pergerakan grafik bursa setiap harinya. Anda bisa melihat pergerakan bursa melalui website bursa efek Indonesia (BEI), melalui pergerakan grafik anda melihat uptrend menuju downtrend maka sebaiknya segera ambil keuntungan.

Pantau juga laporan tahunan dan triwulan perusahaan melalui website Bursa Efek Indoneisa (BEI), anda dapat memilih laporan saham maupun obligasi, laporan keuangan dan laporan tahunan, dan tinggal memasukkan nama perusahaan, dengan informasi tersebut anda dapat mengetahui laporan keuangan perushaan dan analisa fundamental saham.

4. Memilih Saham yang Tepat

Bagaimana memilih saham yang tepat?. Anda dapat meilih saham dengan likuiditas yang tinggi, Misalnya saham pada indeks di BEI jumlahnya ada 22, nah anda dapat memilih saham-saham yang tergabung di indeks LQ45 atau IDX30 dengan likuiditas yang sangat tinggi, serta perusahaannya sudah jelas kredibel. Biasanya saham-saham pada perusahaan ini biasa disebut blue chip. Dan dengan memilih perusahaan blue chip cara inilah yang paling aman untuk aktivitas jual beli saham.

Selain itu, anda juga dapat memilih saham dari perusahaan consumer goods dan/atau perbankan. Perusahaan ini produknya jelas, dikenal masyarakat luas, labanya juga jelas setiap tahunnya, tidak musiman dan aturannya juga mudah dipahami oleh pemula biasanya. Sehingga sangat bijak sekali jika bagi pemula atau anda yang ingin bermain aman memilih perusahanan  consumer goods dan/atau perbankan.

5. Aturan average down

Aturan ini digunakan jika tiba-tiba anda  melihat harga saham anjlok sehingga mengancam dana anda. Nah, tidak perlu gegabah dan khawatir jika anda membeli saham di perusahaan blue chip akan kembali naik lain, kemudia jika terdapat di portfolio anda melihat terdapat kerugian 2 % di satu saham , beli saja saham tersebut dan cara ini disebut average down, yakni anda melakukan pembelian saham secara bertahap ketika harga di pasar saham sedang mengalami penurunan.

Itulah beberapa tips dari kami mengenai cara jual beli saham dengan aman dan nyaman sehingga anda tidak akan mengalami kerugian yang terlalu besar dan beresiko bagi kelangsungan investasi saham anda. Jika anda mengalami kebingungan terhadap investasi saham, silahkan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar, jangan lupa bagikan informasi artikel ini kepada rekan anda yang memiliki ketertarikan dibidang investasi jual beli saham.

Meidy Aisyi

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago