Bisnis

10 Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchise

Franchise atau kemitraan adalah konsep bisnis dengan bekerja sama pada orang yang sudah memiliki bisnis sendiri. Alternatif ini bisa Anda gunakan ketika ingin berbisnis namun tidak mau membuat perencanaan bisnis dari awal. Peluang suksesnya pun lebih besar dibandingkan dengan mendirikan usaha sendiri dari nol.

Bisnis franchise atau waralaba sebenarnya bukan model bisnis baru. Bisnis seperti ini sudah ada sejak tahun 1930 an, dimana saaat itu Howard Deering Johnson untuk pertama kalinya memperkenalkan franchising dengan restaurant McDonald.

Kemitraan dilakukan oleh usaha kecil dan menengah atau bahkan usaha besar yang saling bekerja sama dengan disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha menengah atau besar dengan prinsip saling menguatkan, saling memerlukan dan saling menguntungkan.

Pemilik brand atau merek dalam dunia waralaba disebut franchisor atau pewaralaba. Pewaralaba inilah yang menjadi pihak pemberi hak usaha serta sebagai produsen untuk menjalankan bisnisnya. Sedangkan pemilik modal yang menjalankan usaha dinamakan ter-waralaba atau franchise.

Walaupun begitu masih sama seperti bisnis pada umumnya. Tetap ada kelebihan dan kekurangan jika memilih bisnis franchise. Sebelum menjalankan bisnis ini perlu Anda ketahui dulu bagaimana kelebihan dan kekurangannya. Sehingga harapannya bisa membantu Anda untuk memanage lebih baik terkait risiko yang mungkin muncul agar tidak terlalu merugikan Anda.

Kelebihan Bisnis Franchise

Kita lihat dulu bagaimana kelebihan bisnis franchise agar meningkatkan semangat kita untuk berbisnis.

Bisnis franchise memang terlihat mudah untuk dilakukan. Apalagi untuk Anda yang tidak memiliki basic bisnis yang mumpuni namun ingin berbisnis untuk mendapatkan penghasilan, Anda tidak perlu bersusah payah menjalankan bisnis dari nol. Beberapa kelebihan bisnis franchise yaitu:

1. Sudah Terbentuknya Manajemen Bisnis

Manajemen bisnis sangat diperlukan untuk menjalankan bisnis dengan sistematis dan kematangan persiapan untuk menghindarkan bisnis dari risiko kebangkrutan setelah dijalankan. Manajemen ini berkaitan dengan ide bisnis, brand dan sistem bisnis.

Anda tidak perlu lagi mencari-cari ide bisnis, brand, atau sistem yang sesuai dengan kondisi pasar dan konsumen yang ada, karena itu semua sudah teruji dan kita bisa langsung mengimplementasikannya di lokasi yang baru.

2. Produk Sudah Dikenal Masyarakat

Usaha franchise biasanya brand atau produknya sudah dikenal masyarakat luas. Sehingga akan mempermudah Anda untuk menjual produk yang akan Anda jual karena tidak perlu mengeluarkan biaya pemasaran atau memikirkan strategi pemasaran serta analisis pesaing.

Terlebih lagi franchise yang baik adalah yang sudah memiliki liputan media yang luas sehingga bisnis waralabanya akan lebih mudah dikenal oleh masyarakat sebagai konsumen. Konsumen akan datang dengan sendirinya di lokasi jualan Anda.

3. Manajemen Keuangan yang Lebih Mudah

Manajemen keuangan dalam bisnis franchise sudah memiliki sistem keuangan yang baik. Sehingga Anda tidak perlu pusing lagi terkait sistem apa yang sesuai untuk mengatur keuangan agar bisnisnya tetap berjalan lancar.

Sistem keuangan yang sudah tersusun dengan baik akan membantu Anda untuk mendapatkan peluang sukses lebih cepat. Karena modal yang Anda keluarkan untuk memulai bisnis franchise sudah terukur dengan pasokan sumber daya dan strategi pemasaran yang matang dari franchisor.

4. Memiliki Partner dalam Berbisnis

Bisnis franchise dirancang agar penjualan produk semakin meluas dengan supply bahan baku dari bisnis induk serta strategi marketing akan diajarkan di bisnis franchise Anda.

Partner kerjasama dalam bisnis franchise biasanya meliputi pemasok bahan baku, pihak periklanan dan pemasaran, dan lain sebagainya.

5. Mendapat Dukungan Kuat dari Franchisors

Sebelum melakukan mitra bisnis dengan orang lain, biasanya franchisor atau pemegang lisensi dari franchise akan memberikan pelatihan khusus kepada mitra yang akan bergabung dengannya sebelum beroperasi.

Pelatihan ini berkaitan dengan keuangan, marketing hingga operasional bisnis. Sehingga Anda selaku mitra tidak perlu khawatir lagi bagaimana menjalankan bisnisnya karena franchisor akan memberi tahu kiat-kiat agar Anda sukses dalam menjalankan bisnis.

Kekurangan Bisnis Franchise

Walaupun banyak sekali kelebihan yang akan Anda dapatkan, Anda tidak bisa lepas dari namanya kekurangan dalam berbisnis franchise. Kekurangan-kekurangan bisa menjadi bahan pertimbangan Anda sebelum benar-benar terjun ke bisnis franchise.

Berikut kekurangan-kekurangan dalam melakukan bisnis franchise yang perlu Anda ketahui:

1. Dikendalikan Penuh oleh Franchisor

Franchisor memiliki kendali penuh dalam menjalankan dan pengembangan bisnis franchise Anda. Jadi jika suatu saat Anda ingin melakukan sebuah inovasi atau perubahan terhadap produk akan lebih sulit untuk direalisasikan.

Biasanya pemilik produk akan membuat ketentuan tersendiri terhadap produk yang tidak bisa diubah. Oleh karena itulah ketika Anda memutuskan untuk bisnis franchise, Anda tidak akan bisa mengekspresikan kreativitas Anda.

2. Bahan Baku Produk Hanya dari Satu Supplier

Ketika Anda menjalankan bisnis franchise lalu menemukan supplier yang lebih murah. Anda tidak bisa beralih ke supplier yang lebih murah. Karena dalam kontrak usaha bisnis franchise supplier sudah ditentukan di awal dan itu tunggal.

3. Reputasi Bisnis Mudah Terpengaruh

Jika salah satu mitra dari bisnis franchise Anda mengalami reputasi yang buruk, maka dapat dipastikan akan berpengaruh pada bisnis Anda. Terlebih dengan dalih bahwa suppliernya sama sehingga hal ini sangat berpengaruh pada omset bisnis Anda,

4. Adanya Fee Franchisor

Biasanya franchisor atau pemilik brand menerapkan sistem fee kepada mitra usahanya. Fee yang dimaksud di sini adalah fee awal yang harus dibayarkan oleh mitra bisnisnya sebagai bentuk pemilik brand.

Fee pada umumnya meliputi biaya royalti, biaya pengadaan peralatan pendukung usaha, pengadaan bahan baku dan lainnya.

Selain fee awal ada juga fee untuk pelatihan atau fee dukungan lainnya sebelum Anda berbisnis. Biaya-biaya ini tidaklah kecil. Sehingga sering kali hal inilah yang menjadi pertimbangan sebelum melakukan bisnis franchise.

5. Adanya Pembagian Keuntungan

Selain fee di awal, ada juga pembayaran pembagian keuntungan yang Anda dapatkan dari bisnis Anda kepada pihak franchisor. Hal ini bisa menjadi kerugian bagi Anda. Seharusnya keuntungan hasil kerja keras bisnis Anda bisa Anda dapatkan secara penuh, malah harus diberikan kepada orang lain.

Namun terkadang tidak semua pemilik brand menerapkan sistem bagi untung. Maka dari itu tanyakan dengan jelas kepada pemilik brand  terkait hal ini.

Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan bisnis franchise yang perlu dipertimbangkan sebelum memulainya.

Januar Iskandar, S.E.

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago