Dalam beberapa tahun ini, perusahaan perbankan terutama bank-bank pelat merah terus menjadi salah satu perusahaan yang sahamnya paling diminati di bursa efek. Hal ini salah satunya disebabkan karena saham perbankan dinilai memiliki keuntungan yang cukup tinggi.
Namun demikian, bukan berarti investasi dengan membeli saham perusahaan bank tidak memiliki risiko atau kerugian. Berikut ini kelebihan dan kekurangan saham perbankan yang harus Anda pertimbangkan sebelum membeli saham bank:
Contents
Keuntungan yang ditawarkan oleh saham perbankan terbilang tinggi. Keuntungan dan kerugian saham tidak lepas dari kinerja perusahaan emiten itu sendiri. Industri perbankan di Indonesia sejauh ini dinilai menguntungkan sebab:
Sebuah studi yang dilakukan oleh Wahyuningtyas dan Anugraini (2019) menyebutkan bahwa pada periode 2014 sampai 2017, keuntungan investasi saham perbankan lebih 8,5% lebih tinggi daripada keuntungan investasi saham perusahaan tambang.
Keduanya juga menyebutkan bahwa seringkali keuntungan ini lebih disebabkan oleh kenaikan harga saham perbankan (capital gain), alih-alih oleh pembagian dividen dari pihak bank.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kerugian pada saham perbankan, dan harus dipertimbangkan matang-matang sebelum membelinya. Berikut diantaranya:
Uang dapat diumpamakan sebagai cairan dalam tubuh. Karena sifatnya yang cair inilah tidak jarang uang keluar dan masuk ke dalam negeri.
Hal ini membuat industri keuangan di Indonesia termasuk industri perbankan lebih rentan terhadap risiko sentimen yang harus dihadapi oleh ekonomi dalam negeri ataupun luar negeri.
Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwasanya keuntungan investasi di sektor perbankan di Indonesia saat ini mayoritas disebabkan oleh perubahan harga saham bank tersebut (capital gain), sehingga tidak mengherankan apabila harga saham perusahaan perbankan, terutama bank-bank besar di Indonesia juga mengalami peningkatan terus menerus.
Risiko capital loss akan selalu membayangi investor terlepas dari apapun instrumen investasi dan jenis emiten investor tersebut termasuk apabila investor tersebut berinvestasi di sektor perbankan.
Kebalikan dari capital gain, capital loss adalah kerugian yang harus dihadapi oleh investor akibat penurunan nilai instrumen investasi. Untuk menghadapi risiko ini, Anda harus tahu cara mengatasi saham nyangkut sehingga Anda tidak akan mengalami capital loss dengan nilai yang terlalu besar.
Sedikit berbeda dengan industri lainnya, perubahan harga saham perbankan terbilang lebih fluktuatif. Hal ini membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku otoritas penyelenggara pasar modal memiliki kebijakan suspend, yang artinya pada tingkat harga tertentu, Anda tidak bisa membeli saham perusahaan itu lagi. Pahami risiko ini agar Anda tidak salah memilih saham bank.
Dividend adalah salah satu faktor penting yang bisa menarik investor untuk berinvestasi ke sebuah perusahaan. Perusahaan yang rajin membagikan dividend umumnya lebih diminati daripada perusahaan yang jarang membagikan dividend.
Dalam hal ini, hanya bank-bank besar yang telah memiliki bisnis yang mapan yang cukup sering membagikan dividend kepada investor nya. Di sisi lain, bank-bank dengan skala bisnis yang lebih kecil cenderung jarang membagikan dividend sebab mereka membutuhkan dana lebih untuk berekspansi.
Berikut ini beberapa tips investasi di perusahaan perbankan yang bisa Anda aplikasikan:
Industri perbankan memiliki mekanisme industri yang berbeda dari industri lain. Oleh karena itu, cara menganalisis kondisi fundamental industri ini pun berbeda dengan cara menganalisis kondisi fundamental industri lain.
Pastikan Anda memahami dengan baik model bisnis dan produk bank yang Anda incar. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya risiko yang tidak diinginkan walaupun mungkin bank yang Anda inginkan adalah bank besar.
Ada sebuah teori yang mengatakan bahwa semakin besar sebuah bank, maka semakin aman pula bank tersebut. Ditambah dengan kemungkinan mendapatkan keuntungan dari capital gain dan dividend, maka Anda lebih baik memilih berinvestasi di bank-bank besar.
Akan tetapi, karena harga per lembar saham bank besar yang cukup mahal, Anda juga harus memastikan bahwa uang yang Anda gunakan untuk investasi adalah uang dingin.
Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…
International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…
Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…
Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…
Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…
Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…