Perdagangan digital atau berjualan secara online tentu bukanlah hal yang asing di era modern ini. Banyak toko online (online shop) yang bisa dengan mudah diakses melalui handphone ataupun laptop oleh para konsumen. Salah satu hal yang menjadi latar belakang munculnya sistem perdagangan digital tidak lain adalah karena pesatnya pertumbuhan teknologi komunikasi.
Perdagangan digital kian digemari oleh banyak pihak mulai dari anak remaja hingga orang tua. Dengan adanya perdagangan digital atau berjualan secara online ini seseorang tidak perlu repot untuk datang ke toko ketika ingin membeli suatu barang.
Hal ini pastinya memudahkan bagi banyak orang karena tidak menghabiskan banyak tenaga dan waktu ketika membeli barang. Kita hanya perlu menunggu, maka barang akan langsung diantarkan ke rumah kita.
Online shop juga menjadi peluang usaha untuk ibu rumah tangga, karena dianggap sebagai bisnis yang cepat menghasilkan uang. Seiring berjalannya waktu, sistem yang ada di dalam perdagangan digital juga mengalami perkembangan, yang mana perkembangan tersebut pastinya menjadikan penjual lebih mudah dalam menjual produknya.
Kata dropship dan reseller bukan lagi sesuatu yang asing bagi penjual maupun penggemar belanja online, karena dua kata tersebut sangatlah berhubungan dengan perdagangan digital. Namun, apasih sebenarnya dropship? Dan apa itu reseller?
Dari penjelasan singkat di atas, sudahkah Anda mengetahui perbedaan antara dropship dan reseller? Agar lebih mengerti terkait perbedaan antara dropship dengan reseller, mari kita simak beberapa hal di bawah ini.
Contents
Seorang reseller harus membeli barang yang banyak dari supplier untuk dijadikan stok. Pembelian barang yang banyak ini pastinya punya tujuan yaitu agar selisih harga antara harga pembelian dan harga penjualan semakin besar.
Sedangkan dropship tidak perlu untuk stok barang, karena dropship lebih fokus dalam hal pemasaran produk, mencari konsumen, dan juga menghubungi supplier apabila ada yang order.
Kemudian dari segi modal, seorang reseller harus memiliki modal yang lebih banyak karena diperlukan untuk stok barang. Di sisi lain, dropship tidak membutuhkan modal sama sekali.
Jadi dapat disimpulkan bahwa menjadi dropshipper lebih mudah, dibandingkan dengan reseller.
Selanjutnya yaitu dari segi pemasaran. Seorang reseller bisa memasarkan produknya secara online maupun secara langsung karena reseller memiliki stok barang.
Namun dropship tidak bisa, dikarenakan tidak memiliki stok barang. Dropship hanya bisa memasarkannya secara online seperti di suatu marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan lain-lain ataupun media sosial seperti, Instagram, Facebook, Twitter, Line, dan sebagainya.
Selain itu, jika dilihat dari segi keuntungannya reseller mendapat keuntungan yang lebih besar karena mendapatkan harga yang kompetitif akibat dari pembelian yang banyak dari supplier.
Namun, seorang reseller juga memiliki resiko kerugian yang lebih besar daripada dropship karena apabila barangnya tidak laku, pastinya akan mengalami kerugian. Beda dengan dropship yang tidak akan rugi jika barang tidak laku karena dropship tidak membeli atau memiliki stok barang.
Dan yang terakhir dari segi pengiriman. Seorang reseller harus mengemas dan juga melakukan pengiriman barangnya sendiri. Sedangkan dropship tidak perlu memikirkan terkait pengemasan dan pengiriman barang karena hal tersebut menjadi tugas dari supplier-nya.
Kelebihan:
Kekurangan:
Kelebihan:
Kekurangan:
Banyak orang yang mengira bahwa dropship dan reseller merupakan hal yang sama. Padahal kenyataannya dua hal tersebut jelas berbeda dimana masing-masing memiliki kelebihan maupun kekurangan. Dengan adanya sistem dropship dan reseller, hal tersebut memudahkan seseorang yang ingin memulai usaha.
Demikianlah ulasan terkait perbedaan antara dropship dan reseller. Dalam memulai suatu usaha pastinya keuntungan adalah hal utama yang diinginkan, namun jangan lupa untuk tetap mengikuti aturan-aturan yang sah. Sehingga antara penjual maupun pembeli merasa puas dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…
International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…
Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…
Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…
Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…
Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…