Dosen Investor

Di Indonesia, eksistensi forex atau foreign exchange berkembang pesat akibat potensi keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Hal ini benar adanya karena berbagai kebijakan dan penawaran para pialang forex yang menggiurkan. Namun, tahukah Anda bahwa forex tetap memiliki risiko yang berbahaya seperti kerugian dalam sekejap?

Sebagai investor atau trader instrumen apapun, manajemen risiko tentu menjadi hal penting di balik strategi memperoleh keuntungan. Melalui penjelasan seputar risiko investasi forex ini, diharapkan Anda dapat meminimalisir kerugian dari dunia forex.

1. Mendorong Sikap Spekulatif

Perlu Anda ketahui bahwa forex diperdagangkan melalui pasar valuta asing. Di dalamnya, produk atau sasaran forex bukan berupa bisnis atau perusahaan seperti pada pasar modal.

Artinya, para investor atau trader tidak dapat melakukan analisis laporan keuangan atau penilaian performa suatu valas berdasarkan bukti kuantitatif dan historis seperti annual report. Akibatnya, pasar forex kerap menjadi ajang spekulasi untuk mengambil keuntungan lewat perubahan harga valas.

Sikap spekulatif dapat membuat banyak orang ketagihan, terlebih ketika memperoleh keuntungan. Namun saat harga valas tidak sesuai dengan “prediksi”, tidak sedikit pula orang yang cepat kesal bahkan bunuh diri. Hal ini disebabkan kerugian yang besar serta tidak adanya rencana atau strategi, kesabaran atau ketahanan mental, serta ilmu analisis pergerakan harga forex.

Perbedaan investasi dan spekulasi memang sulit dikenali khususnya bagi investor pemula. Namun Anda tetap dapat meninjau berdasarkan tujuan, dana, fokus, serta pengaruh isu yang berkembang.

2. Potensi Penipuan Investasi Bodong

Popularitas forex didorong oleh maraknya pemasaran kreatif melalui media sosial, mesin pencarian, bahkan pemasaran langsung lewat agen broker. Tak heran, penipuan investasi bodong atas nama forex pun juga tersebar dimana-mana.

Penipuan ini biasanya menjanjikan keuntungan yang tetap, cara yang tidak transparan, dan adanya penyetoran dana kepada rekening pribadi. Untuk mencegah risiko ini, Anda perlu mengetahui identitas broker forex secara detail mulai dari lokasi kantornya, izin BAPPEBTI, kualitas layanannya, dan masih banyak lagi.

Penipuan investasi juga biasa terjadi lewat undangan grup acak lewat platform Telegram, WhatsApp, serta kontak langsung lewat telepon maupun media sosial. Saat ada penawaran investasi forex dengan testimoni tertentu, Anda perlu memastikan bahwa sedang tidak terlena dengan ciri-ciri investasi bodong.

3. Volatilitas Pasar Tinggi

Sebagai pasar dengan jumlah transaksi terbesar di dunia, pasar valas memiliki risiko dan kelebihan tersendiri. Risiko ini terkait dengan kondisi pasar yang sangat volatil atau cepat berubah sehingga menyulitkan trader untuk melakukan transaksi dengan harga yang diharapkan.

Secara sederhana, saat Anda ingin melakukan transaksi buy di harga 1000, Anda harus super cepat untuk klik button di aplikasi. Bagaimana tidak, beberapa detik kemudian harga valas tersebut sangat mungkin sudah naik entah menjadi 1005, 1010, 1015, atau lebih tinggi. Begitu pula untuk transaksi sell, Anda mungkin memperoleh keuntungan yang lebih sedikit dari target karena harga sudah turun dalam sekejap.

Untuk menghindari risiko ini, Anda mungkin dapat mempertimbangkan fitur robot trading forex atau Expert Advisor (EA). Fitur berbasis Artificial Intelligence (AI) ini memungkinkan trader untuk memperoleh harga yang diinginkan. Bahkan, robot mampu mengenali potensi keuntungan dengan memasang posisi open sell atau open buy secara otomatis.

4. Fluktuasi Pasar

Tidak berbeda dengan pasar modal, pasar forex pun memiliki kondisi yang sangat fluktuatif. Namun fluktuasi pasar forex terjadi dalam dua arah sehingga dapat menjadi potensi keuntungan berlipat bagi trader yang mampu memanfaatkan situasi.

Sementara itu, trader pemula atau seseorang yang tidak mampu mengikuti pergerakan harga tentu memandang fluktuasi ini sebagai bumerang. Misalnya, saat ini Anda mengharapkan momen kenaikan harga suatu valas. Namun rupanya terdapat sentimen negatif yang membuat harganya tertekan atau menurun dalam rentang sebulan terakhir.

Tetapi nyatanya tentu ada satu, dua, atau beberapa hari dimana terdapat momen kenaikan harga secara sesaat. Jika momen ini dilewatkan, maka Anda akan tetap mengalami kerugian dalam rentang bulanan. Adanya pembalikan harga yang gagal dimanfaatkan tentu membuat Anda semakin menyesal atau merasa frustrasi.

Untuk memanfaatkan momen fluktuasi pasar, Anda sebaiknya konsisten dalam belajar forex. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai sumber, seperti wadah belajar, komunitas edukasi forex, hingga kanal YouTube yang populer.

5. Kegagalan Sistem

Aktivitas trading forex dapat dilakukan hanya lewat ponsel dan koneksi internet saja. Kemajuan teknologi informasi pun ibarat pisau bermata dua karena rentan terhadap kegagalan sistem. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kejahatan siber, gangguan server internal, gangguan konektivitas, dan masih banyak lagi.

Saat risiko ini hadir, para trader dapat mengalami kerugian dalam skala kecil maupun besar. Contohnya adalah saat melewatkan momen spekulasi maupun gagal mencegah kerugian lewat stop loss karena aplikasi tidak bekerja. Bahkan Anda dapat kehilangan uang saat sistem mengalami serangan pembobolan dana atau saat gagal melakukan penarikan dana.

Untuk mencegah risiko ini, Anda sebaiknya melakukan pengamatan terhadap sistem maupun mencari informasi tentang kualitas aplikasi trading. Sebagai salah satu cara, Anda dapat melihat ulasan, peringkat, dan rating di Play Store. Sebagai pengguna baru, Anda juga dapat menyetor dana tidak terlalu banyak dahulu untuk memastikan kualitas aplikasi trading.

6. Kelelahan Fisik dan Pikiran

Pasar forex beroperasional dalam 24 jam selama 5 hari dalam seminggu. Hal ini terjadi karena perguliran hari, mulai dari pagi hingga malam yang terus berjalan di seluruh bagian bumi.

Para trader penuh waktu akan menyukai hal ini karena terdapat peluang lebih banyak untuk memperoleh keuntungan. Banyak orang juga dapat menyesuaikan waktu trading dengan aktivitas lain.

Namun jika diamati lebih lanjut, fenomena trading non-stop ini juga menjadi penyebab kelelahan fisik dan pikiran. Saat lupa waktu, tidak sedikit para trader yang mengalami dehidrasi atau mata lelah karena memandangi layar ponsel atau laptop selama seharian penuh. Selain itu, Anda mungkin mengalami stres berkepanjangan saat mengalami kerugian pada hari-hari tertentu.

Untuk mencegah risiko ini, Anda dapat mengatur alarm untuk istirahat serta mengalokasikan biaya vitamin atau makanan sehat. Seperti para gamers, Anda pun juga disarankan untuk membeli kursi dan mouse yang nyaman atau membeli laptop atau komputer dengan screen minim radiasi demi kesehatan mata.

7. Tuntutan Pemahaman Sistem Secara Kompleks

Investasi forex menuntut pemahaman sistem kerja forex yang relatif lebih rumit dari instrumen lain. Di dalam dunia saham, sistem keuntungan hanya terjadi secara satu arah yaitu ketika melakukan transaksi sell dengan harga jual yang lebih tinggi daripada harga beli. Investasi lain, seperti emas, juga tidak melibatkan berbagai jenis transaksi yang kompleks.

Pada dunia forex, trader dapat memperoleh keuntungan secara dua arah dari transaksi buy maupun sell. Hal ini karena perdagangan forex melibatkan sepasang dua jenis valas, misalnya USD/JPY. Saat melakukan transaksi buy atas USD, Anda juga melakukan sell untuk JPY. Terdapat pula istilah yang jarang ditemukan seperti leverage, margin trading, spread, dan lain-lain.

Untuk memperoleh pemahaman seputar sistem forex yang lebih detail, Anda dapat meminta bantuan dari pihak broker. Para tim dari perusahaan broker berkualitas biasanya memiliki aturan untuk melakukan edukasi kepada nasabah secara berkala hingga mereka memahami sistem kerja forex.

8. Tuntutan Pemantauan Secara Komprehensif

Aktivitas ini lebih merepotkan daripada cara investasi reksadana atau obligasi yang lebih stabil dan tidak membutuhkan pemantauan harga secara real-time. Tuntutan ini relatif lebih berat dari pemantauan saham karena lingkup pasar forex yang berskala global. Kebiasaan untuk selalu mengikuti perkembangan pasar menjadi hal penting bagi investor pemula.

Pemantauan harga forex pun meliputi berbagai aspek secara komprehensif. Aspek-aspek yang dimaksud dapat mempengaruhi harga suatu valas, misalnya adalah kondisi ekonomi, kebijakan, atau sentimen terhadap suatu negara. Untuk memperoleh informasi ini, Anda dapat mengikuti kanal berita khususnya terkait negara-negara yang berpengaruh di dunia seperti Amerika Serikat, China, Inggris, dan masih banyak lagi.

9. Beban Biaya Tidak Terduga

Saat menjadi nasabah dari pihak broker, Anda sangat mungkin dikenakan berbagai jenis biaya yang tidak terduga. Contoh biaya pertama adalah inactivity fee atau biaya saat Anda tidak melakukan login di aplikasi selama jangka waktu tertentu. Adapun biaya lain adalah overnight fee dan weekend fee saat ada transaksi yang menginap atau tidak dieksekusi.

Setiap broker memiliki kebijakan yang berbeda-beda untuk penetapan fee bagi nasabah. Anda pun perlu mengenali potensi fee apa saja yang mungkin dibayar karena aksi-aksi tertentu. Bahkan, fee untuk penarikan dana pun kerap dilewatkan oleh nasabah sehingga menjadi pengeluaran yang tidak terduga atau mengurangi nominal keuntungan.

Itulah beberapa risiko investasi forex yang perlu diketahui, sebelum memutuskan untuk investasi forex. Saat sudah mewaspadai risikonya, potensi kerugian Anda pun akan menjadi semakin kecil. Meskipun begitu, Anda tetap harus selalu berhati-hati dalam berinvestasi.