Keuangan

7 Tips Menabung untuk Ibadah Haji

Menunaikan ibadah haji merupakan bagian dari rukun islam yang kelima setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, melakukan shalat lima waktu, membayar zakat, puasa di bulan suci Ramadhan. Oleh karena itu, setiap muslim pasti mempunyai keinginan untuk melakukan ibadah haji.

Dilihat dari segi hukumnya, haji merupakan ibadah wajib bagi mereka yang mampu. Makna haji sendiri secara bahasa yaitu berkunjung ke tempat yang agung. Sedangkan menurut istilah yaitu berziarah ke tempat tertentu pada waktu-waktu tertentu untuk melakukan amalan-amalan tertentu dengan niat ibadah.

Berziarah ke tempat tertentu yang dimaksud disini adalah berkunjung ke Baitullah (Ka’bah), Padang Arafah, Muszdalifah dan Mina. Haji dilaksanakan pada saat waktu awal bulan Syawal sampai Hari Raya Idul Adha di bulan Dzulhijjah.

Saat akan melaksanakan haji, selain memahami rukun dan kewajiban haji maka ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan. Beberapa hal ini adalah kesehatan fisik, kesehatan mental serta keuangan yang dimiliki.

Keuangan seringkali menjadi salah satu masalah ketika akan melakukan ibadah haji bagi umat islam dengan penghasilan kecil. Oleh karena itu, perlu memiliki niat yang kuat dan beberapa tips menabung untuk ibadah haji yang akan dijelaskan berikut ini:

1. Tetapkan Target Keuangan Jangka Panjang

Dalam membuat anggaran dana untuk pergi haji, maka harus menetapkan target keuangan dalam jangka panjang. Dalam pelaksanaannya, biasanya orang yang pergi haji memerlukan vendor haji dan agen perjalanan lokal untuk mendapatkan perkiraan harga paket perjalanan haji.

Pastikan untuk mengetahui biaya lengkapnya yang meliputi transportasi, biaya tak terduga, amal dan souvenir. Setelah mengetahui perkiraan biaya maka tentukan persentase yang harus ditabung ke dalam rekening tabungan haji.

Jika seperti ini, maka setiap bulan akan terkumpul dana secara konsisten, sehingga lebih mudah dihitung dan diestimasi saat akan memenuhi target. Pastikan juga untuk memisahkan tabungan haji dengan dana darurat maupun dana pensiun, agar tidak sampai salah penggunaannya.

2. Buat Catatan Sebelum Membelanjakan Uang

Dalam proses mengumpulkan uang untuk ibadah haji, maka perlu catatan sebelum membelanjakan uang. Hal ini dilakukan agar besar dana yang dikumpulkan setiap bulan tetap sama pada tabungan haji, sehingga tetap sesuai target.

Sebelum pergi berbelanja, buatlah daftar belanjaan terlebih dahulu. Pastikan bahwa apa yang dibeli memang dibutuhkan dan tetap pada rencana. Cek kembali barang yang akan dibeli apakah memang sudah habis atau belum.

Catatan belanja ini penting dilakukan, karena biasanya ketika pergi ke pusat perbelanjaan orang-orang tergiur dengan barang-barang yang dijual dengan diskon besar-besaran padahal tidak dibutuhkan. Jika tergiur ini akan mempengaruhi besar dana yang seharusnya ditabungkan untuk ibadah haji.

3. Evaluasi Sebelum Membeli Sesuatu

Agar menabung tetap konsisten dan tetap pada rencana, maka sebelum membeli sesuatu harus di evaluasi terlebih dahulu. Jika barangnya bisa habis, maka pastikan barang tersebut sudah akan habis.

Jika yang akan dibeli seperti pakaian, tas atau sepatu maka bisa di evaluasi dengan melihat apakah barang ini sudah sobek, rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Jika pakaian, tas atau sepatu masih dalam keadaan baik serta masih dapat digunakan maka sebaiknya uang yang ada disimpan dalam tabungan daripada dibelanjakan untuk barang yang tidak diperlukan.

Selain itu, jika barang tersebut memang tidak bisa digunakan lagi maka sebaiknya belilah berdasarkan kualitasnya. Hal ini agar barang yang dibeli dapat digunakan dalam waktu yang lama, karena kecil kemungkinannya cepat rusak.

Wajar jika untuk membeli produk berkualitas dengan harga yang cukup tinggi, daripada membeli produk murah namun sering rusak sehingga harus membeli berkali-kali. Justru hal ini akan meningkatkan pengeluaran di masa yang akan datang dan mempengaruhi tabungan untuk dana haji.

4. Hukuman Positif Kepada Diri Sendiri Jika Gagal

Seringkali godaan datang, sehingga berkeinginan membeli barang yang tidak terlalu penting dengan alasan terlihat menarik atau lucu. Meski pada awalnya memberi kesenangan dengan membeli sesuatu yang kita mau, namun justru sifat lalai ini bisa saja akan membuat dana yang harus ditabungkan untuk haji menjadi berkurang.

Oleh karena itu, perlu adanya hukuman positif untuk diri sendiri jika lalai dalam menjalankan aturan yang sudah dibuat. Misalnya jika gagal konsisten menabung di bulan ini, maka tabungan di bulan depan harus dilipatgandakan.

Bisa juga melipatgandakan kuantitas dan kualitas shalat sunah. Penting untuk memberi hukuman yang mendorong diri agar melakukan hal yang positif.

5. Disiplin dalam Mencatat Pengeluaran

Dalam memantau berapa banyak uang yang tersisa dan dihabiskan maka perlu untuk mencatat pengeluaran secara disiplin. Hal ini dilakukan agar diri sendiri dapat mengontrol pengeluaran selanjutnya karena sudah mengetahui kemampuan finansial saat ini.

Catatan pengeluaran ini juga dapat membantu untuk meninjau apakah sudah membeli barang sesuai kebutuhan, tidak membeli sesuatu yang tidak diperlukan dan apakah pengeluaran sudah sesuai rencana awal atau tidak.

6. Mencari Pekerjaan Sampingan

Dalam mengumpulkan uang untuk dana ibadah haji ada orang yang menghemat pengeluaran, ada juga orang yang meningkatkan hasil penghasilan. Meski meningkatkan penghasilan dirasa lebih sulit dibanding dengan menghemat pengeluaran.

Namun, jika memang memiliki skill dan waktu maka dapat mencari pekerjaan sampingan. Misalnya menjadi freelance agar bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Dengan meningkatkan penghasilan dari pekerjaan sampingan, maka bisa meningkatkan kemampuan untuk menabung.

7. Temukan Teman Pendukung

Menabung pada awalnya akan membuat seseorang bersemangat, namun jika dilaksanakan secara terus-menerus mungkin saja akan terasa melelahkan bahkan membosankan. Mungkin jika melihat tabungan yang jumlahnya masih jauh untuk biaya melakukan ibadah haji tergoda untuk menyerah.

Oleh karena itu, agar tetap konsisten dan tetap semangat maka diperlukan teman dengan tujuan yang sama. Agar bisa saling mengingatkan jika salah satu mulai menyerah. Selain itu, ini bisa dijadikan semacam motivasi untuk bersaing satu sama lain agar lebih cepat mencapai jumlah tabungan yang ditargetkan.

Demikian beberapa tips menabung yang bisa dilakukan oleh orang yang berkeinginan untuk melakukan ibadah haji. Selain keinginan, perlu konsisten dan disiplin agar tabungan bisa terkumpul sesuai jumlah yang ditargetkan untuk melakukan ibadah haji.

Januar Iskandar, S.E.

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago