Bagi seorang value Investor PBV adalah salah satu patokan utama dalam melakukan investasi. Mereka akan sangat suka perusahaan bagus yang pbvnya masih < 1 dan lebih nafsu lagi di bawah 0.5. Tentu dengan berbagai pertimbangan lain.
PBV adalah nilai yang mengukur kapitalisasi suatu saham dengan asetnya.
Sebagai Contoh
BBCA Dengan Harga 34rban PBVnya adalah 4.62 Dengan nilai Kapitalisasi 852 T, artinya nilai saham BCA sudah di jual 4.6 kali di atas nilai bukunya.
Jika perusahaan B memiliki nilai buku 1T dan Kapitalisasi 1T maka PBV Rationya adalah 1
Jika Perusahaan C memiliki Nilai Buku 1T dan kapitalisasi saat ini adalah 500M artinya PBVnya 0.5
Begitulah perhitungan rasio PBV ini.
Contents
Seorang value invesotr yang fanatik akan terus memilih perusahaan yang PBVnya < 1 bahkan kurang dari 0.5 dengan kinerja yang bagus tentunya.
Asumsinya, bisa di bayangi kita membeli ruko dengan njob 1m yang di jual hanya 500 jt atau 300 jt, tentu sangat murah.
Biasanya seorang penganut value investor yang sangat fanatik, akan membeli perusahaan yang memiliki PBV <1 atau bahkan sekitar 0.5. Jarang sekali di antara mereka yang membeli perusahaan yang PBVnya sudah di atas 1.
Nah pertanyaannya apakah ada perusahaan seperti ini ? yah tentu ada, Lalu apakah layak di beli ? ada beberapa faktor yang harus di ketahui.
Pertimbangan ini mungkin menjadi hal penting yang harus di pahami terlebih dahulu sebelum mengoleksi saham – saham ini.
Kalau menurut saya pribadi, tidak sepenuhnya setuju kita hanya boleh membeli saham < pbv 1. Perusahaan bagus yang dipercaya publik seperti BBCA, TLKM, BBRI, UNVR dan sejenisnya sampai 100 tahun lagi mungkin tidak akan menyentuh PBV < 1.
Tentu kita tidak punya kesempatan membeli perusahaan tersebut jika kita hanya berpatokan pada PBV.
Setidaknya ada berbagai faktor lainnya yang harus kita perhatikan seperti :
Jadi investasi tidak melulu harus melihat PBVnya, lebih baik analisis berbagai faktor dan tren akan lebih baik untuk menunjang keputusan investasi yang lebih matang.
Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…
International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…
Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…
Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…
Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…
Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…