Banyak yang bertanya, “kapan waktu yang tepat untuk memulai berinvestasi?”. Waktu yang tepat untuk memulai berinvestasi adalah sekarang. Apalagi jika Anda saat ini berada pada usia produktif.
Memulai berinvestasi sejak dini merupakan pilihan yang tepat, terutama bagi Anda yang berusia masih muda. Dengan berinvestasi maka kita telah mengamankan masa depan dari kendala ekonomi salah satunya inflasi.
Lantas apakah mungkin untung besar dalam berinvestasi, tanpa adanya risiko? Perlu diingat bahwa setiap instrumen investasi memiliki tingkat risikonya masing-masing.
Salah satu jenis investasi yang banyak dilirik oleh pelaku investasi adalah sektor properti. Di Indonesia sendir, istilah properti sering dikaitkan dengan rumah, tanah, apartemen, dll. Sedangkan di luar negeri kata properti yang terkait dengan perumahan atau tanah, sering disebut dengan real estate.
Secara umum terdapat beberapa kategori atau jenis investasi properti, yaitu:
Contents
Jenis investasi lahan terkait dengan tanah kosong yang diperjualbelikan, atau berupa tanah kavling yang sudah siap bangung yang berada pada suatu lingkungan yang telah dilengkapi dengan prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, drainase, listrik, air bersih, dll. Dimana setelah bangunan didirikan jaringan tersebut siap untuk dilakukan penyambungan ke rumah tersebut.
Jenis investasi hunian (residensial) adalah terkait dengan jual beli hunian/rumah yang sudah terbangun, dimana kondisi dari lingkungan yang disediakan lebih lengkap prasarana dan sarananya termasuk adanya fasilitas umum dan fasilitas sosial yang telah ditetapkan site plannya. Contohnya seperti rumah/perumahan, rumah susun, apartemen, asrama, kondominium dan villa.
Bangun komersil adalah bangunan yang digunakan untuk keperluan komersil atau bisnis. Yang termasuk ke dalam bangunan komersil ini yaitu gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, gedung pelayanan dan pusat profesional seperti bangunan rumah sakit, hotel, motel, kondotel dan superblock atau komplek bangunan yang digunakan untuk komersil dan residensial.
Bangunan industri diperuntukan untuk keperluan industri seperti pabrik, perakitan atau assembling.
Properti dalam kategori ini biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang bersifat khusus, seperti tampat ibadah, sekolah, bandar udara, tempat hiburan, bioskop, terminal bus, stasiun kereta api, lapangan golf, ruang pertemuan, kebun binatang dll.
Bagaimana dengan kondisi market properti saat ini? Mari kita realistis bahwa kondisi saat ini tidak seperti yang terjadi pada tahun 2010, dimana peluang untuk mendapatkan capital gain yang besar dalam waktu yang tidak terlalu lama sepertinya sulit untuk terwujud.
Jika kondisi properti saat ini sedang kurang bagus, lantas apa nilai lebih memiliki properti?
Itulah gambaran terkait investasi dalam bidang properti. Properti memang menguntungkan apabila ditambah dengan pengetahuan dan kemampuan untuk menjalankan strategi. Berinvestasi tanpa tahu cara investasi properti yang benar, justru dapat mengantarkan Anda kepada kerugian.
Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…
International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…
Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…
Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…
Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…
Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…