Dosen Investor

Hingga kini investasi properti masih menjadi primadona dalam investasi non keuangan. Alasannya tak lain tak bukan adalah karena harga investasi properti cenderung mengalami kenaikan dan bisa diwariskan.

Namun, saat ini banyak orang memperdebatkan apakah lebih baik investasi di apartemen atau rumah kontrakan? Nah, berikut ini akan merincikan kelebihan dan kekurangan masing-masing instrumen investasi properti populer ini.

Apartemen

Apartemen adalah hunian vertikal yang kini banyak dicari oleh kalangan milenial yang tinggal di perkotaan karena harganya yang relatif terjangkau dan fasilitasnya yang pas. Saat ini Anda bisa menyewakan apartemen Anda tidak hanya untuk tempat tinggal bulanan, tetapi bisa juga untuk tempat tinggal harian (staycation).

Kelebihan

1. Lokasi. Apartemen adalah solusi hunian di perkotaan. Maka tidak heran jika apartemen dibangun di pusat-pusat kota dekat dengan kampus, perkantoran, pusat pemerintahan, rumah sakit dan fasilitas publik lainnya. Hal ini menjadi faktor utama kenapa apartemen di pusat kota memiliki banyak peminat.
2. Fasilitas lengkap. Umumnya pengembang apartemen menyediakan fasilitas yang lengkap seperti, kolam renang, mini market, taman bermain dan lain sebagainya. Tentu fasilitas ini menjadi nilai jual tambahan untuk apartemen Anda.
3. Harga beli lebih murah. Dengan 1 miliar rupiah saja, Anda bisa memiliki 2 sampai 3 apartemen tipe studio di beberapa daerah yang berbeda. Semakin banyak portofolio aset yang Anda miliki, maka semakin besar pula keuntungan yang bisa Anda dapatkan.
4. Potensi laba tinggi. Katakanlah dengan menyewakan apartemen tipe studio dengan harga 4 juta per bulan. Padahal harga beli apartemen tersebut adalah 400 juta. Maka, dalam jangka waktu 8 tahunan, investasi Anda sudah mencapai break event point.

Kekurangan

1. Desain terbatas. Apartemen dibangun sedemikian rupa sehingga antara satu apartemen dengan apartemen lainnya memiliki desain yang sama. Jika Anda ingin mengembangkan desain dengan merubah apartemen tersebut dengan cukup signifikan, maka Anda harus mendiskusikan nya terlebih dahulu dengan pihak pengembang.
2. Terkadang apartemen kurang child friendly. Desain apartemen sangat terbatas dan terkesan dibuat untuk penghuni yang individual. Meskipun disediakan taman bermain, lahan bermain anak-anak masih cukup terbatas karena seringkali mereka dilarang untuk terlalu ramai di apartemen nya sendiri.
3. Nilai agunan atau nilai jual yang lebih rendah daripada rumah.

Rumah

Memiliki rumah sendiri tentu menjadi keinginan banyak orang. Oleh karena itu, investasi rumah kontrakan tidak ada matinya. Berikut ini kelebihan dan kekurangan investasi rumah kontrakan yang bisa Anda pertimbangkan.

Kelebihan

1. Anda bisa menyewakan rumah Anda untuk tempat tinggal harian (homestay), tahunan (kontrakan) atau bulanan per kamar (rumah kost). Tentu variasi jenis bisnis ini akan menjadikan rumah Anda bisa tetap terisi sepanjang tahun.
2. Harga tanah dan rumah relatif meningkat. Tanah kosong adalah sumber daya yang jumlahnya kian hari kian menyusut seiring dengan semakin banyaknya manusia yang membutuhkan tanah kosong untuk dijadikan tempat tinggal. Maka tidak heran jika harga tanah dan bangunan di atasnya terus meningkat.
3. Aspek sosial. Umumnya aspek sosial di rumah kontrakan lebih baik daripada di apartemen apalagi jika rumah kontrakan tersebut terletak di perkampungan. Jika Anda tinggal di rumah, anak Anda relatif lebih bisa berekspresi dan berinteraksi dengan sebaya. Oleh karena itu, rumah kontrakan umumnya diincar oleh masyarakat yang sudah berkeluarga dan memiliki anak.
4. Desain yang bisa dirubah. Tidak seperti apartemen, ketika Anda membeli rumah, Anda bisa merubah desain rumah Anda tersebut sesuai dengan keinginan budget Anda.
5. Nilai agunan dan nilai jual yang tinggi. SHM atau sertifikat tanah dan bangunan yang lain adalah salah satu dokumen agunan yang paling disukai oleh perbankan karena nilainya yang tinggi dan lokasinya yang bisa dipastikan secara langsung. Biasanya jika Anda mengajukan kredit dengan membawa sertifikat-sertifikat ini, maka proses pencairan kredit Anda akan jadi lebih cepat.

Kekurangan

1. Harga. Sama halnya dengan harga jual yang cenderung meningkat setiap tahun, harga beli rumah juga terus meningkat dan relatif lebih mahal daripada harga apartemen. Misalnya jika Anda punya 1 miliar rupiah, mungkin Anda hanya bisa membeli 1 atau 2 rumah tergantung lokasi dan fasilitas rumah tersebut.
2. Lokasi. Biasanya lokasi rumah kontrakan, terutama rumah kontrakan dengan harga yang lebih terjangkau ada di pinggiran kota, sehingga agak jauh dari pusat perkantoran, pendidikan, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya. Kalaupun ada yang terletak di tengah kota, biasanya adalah perumahan elit dengan harga yang elit juga.
3. Fasilitas. Apabila rumah kontrakan Anda bukan merupakan rumah di perumahan elit, maka fasilitas yang disediakan tidak sebanyak di apartemen.

Selain rumah dan apartemen, Anda juga bisa berinvestasi properti dengan membangun pertokoan, perkantoran atau membuka lahan parkir dengan memanfaatkan tanah kosong yang Anda miliki. Semua itu tergantung dengan preferensi Anda, target konsumen Anda dan budget investasi yang Anda miliki.