Dosen Investor

Era teknologi benar-benar telah mengubah banyak lini kehidupan manusia, termasuk dalam hal investasi. Kini sudah banyak aplikasi penyedia investasi berbasis mobile yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Tak hanya investasi saham, reksadana, dan obligasi, investasi emas pun sudah mulai go digital alias berbasis aplikasi. Saat ini sudah tersedia banyak sekali pilihan aplikasi investasi emas online, baik itu milik pemerintah maupun swasta. Contoh aplikasi tabungan emas milik pemerintah adalah Brankas LM dan Pegadaian Digital.

Sementara dari pihak swasta lebih banyak ragamnya, seperti Pluang, Indo Gold, Tokopedia, Bukalapak, Tamasia, dll. Semua pelaku usaha yang menawarkan jasa investasi emas sudah ada payung hukumnya karena Pemerintah telah mengatur kebijakan perdagangan emas digital dalam Undang Undang No. 119 Tahun 2018.

Tentunya kehadiran layanan investasi emas berbasis digital ini bisa untuk mewadahi kebutuhan dan minat masyarakat yang tinggi terhadap investasi emas. Selain itu, adanya aplikasi ini juga dapat memudahkan masyarakat dan memangkas waktu karena tidak perlu lagi datang ke gerai untuk mengantri.

Meski sepintas memang terlihat menarik dan menguntungkan masyarakat. Namun, sebenarnya masih ada beberapa kekurangan juga yang dihadapi masyarakat ketika ingin berinvestasi melalui aplikasi online. Nah, kira-kira apa sajakah keuntungan dan kerugian investasi emas via aplikasi?

Keuntungan Investasi Emas Digital

1. Modal Kecil

Poin pertama inilah yang secara mendasar membedakan berinvestasi menggunakan platform online dengan offline. Jika kita melakukan investasi emas melalui aplikasi, kita bisa memulainya dengan modal sangat kecil. Beberapa aplikasi bahkan menerima mulai 0.0001 gram emas atau senilai Rp500.

Namun, jika Anda membelinya secara offline atau datang ke penjual emas, Anda perlu membelinya minimal 1 gram emas atau bahkan lebih tergantung pada kesediaan stock di toko tersebut. Hal ini merupakan keuntungan utama dan mendasar bagi para investor emas digital.

2. Mudah dan Transparan

Selain modal yang kecil, proses transaksi yang dilakukan juga mudah dan transparan. Mudah karena Anda hanya perlu mendaftarkan hanya dengan nomor HP atau KTP saja. Lalu Anda bisa berinvestasi sefleksibel mungkin.

Transparan karena Anda bisa memantau secara langsung dan realtime mengenai jumlah dana yang sudah Anda investasikan untuk membeli emas, memantau pergerakan harga emas, dan melakukan jual beli emas pada harga yang Anda targetkan.

3. Hemat Waktu

Keuntungan berikutnya adalah hemat waktu. Aplikasi memberikan keleluasaan untuk bisa melakukan transaksi dari rumah dan dilakukan kapan saja.

Sejalan dengan jumlah modal yang harus dikeluarkan, maka berapapun uang yang Anda miliki, Anda bisa langsung menyisihkannya pada aplikasi tersebut.

Berbeda dengan pembelian secara offline. Anda perlu datang ke gerai di jam operasional, perlu mengantri, dan tidak bisa dilakukan saat toko tutup.

4. Aman

Jika Anda berinvestasi emas secara offline, Anda harus memiliki tempat penyimpanan yang  aman. Jika emasnya masih sedikit mungkin bisa Anda simpan sendiri tapi jika sudah banyak, setidaknya Anda perlu menyewa safety box dari bank agar emasmu aman.

Nah, jasa penyimpanan tersebut mengeluarkan biaya. Berbeda jika Anda melakukan investasi emas digital. Emasmu aman dan tak perlu pusing memikirkan tempat penyimpanan agar tidak tercuri/hilang.

5. Minim Biaya Administrasi

Bertransaksi secara online selain memudahkan, mendapatkan fleksibilitas, dan menghemat waktu, juga memangkas biaya admin. Beberapa aplikasi menawarkan pembukaan rekening investasi emas dengan gratis. Ada juga yang membebaskan biaya simpan atau administrasi lainnya.

Kerugian Investasi Emas Digital

Selain kelebihan tersebut, tentu saja memiliki beberapa kekurangan. Ini dia list kekurangan investasi emas digital:

1. Biaya Tarik Emas

Jika kita menabung emas secara digital, terkadang kita merasa belum safe atau belum aman jika emasnya belum kita lihat secara langsung. Hal inilah yang mendorong investor ingin mencairkan emasnya berbentuk fisik. Transaksi ini disebut dengan tarik emas.

Beberapa aplikasi yang menawarkan jasa tarik emas fisik memberlakukan biaya cetak emas. Biaya ini dibebankan kepada investor sesuai berat emas yang akan dicetak.

Bila Anda ingin mencetaknya dalam bentuk fisik, maka Anda perlu mengetahui perbedaan emas asli dan palsu serta cara mengecek kadar emas, agar tidak tertipu.

2. Resiko Kehilangan

Meski teknologi diciptakan dengan sebaik mungkin, akan selalu ada cara untuk membobolnya. Saat ini kejahatan sudah merambah ke dunia maya di mana layanan aplikasi investasi emas juga memiliki peluang untuk menjadi korban.

Selain itu, banyak aplikasi serupa yang diciptakan untuk menipu pengguna. Dengan demikian, perlu waspada dan hati-hati dalam memilih aplikasi investasi emas. Pastikan aplikasi tersebut sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki badan hukum yang jelas.

3. Tidak Merata untuk Semua Kalangan

Kerugian investasi emas digital adalah tidak semua kalangan mengerti cara penggunaan aplikasi. Selain itu, ada beberapa kalangan yang tidak memiliki akses internet baik, atau bahkan tidak memiliki smartphone.  

Itulah beberapa keuntungan dan kerugian investasi emas digital yang perlu dipertimbangkan sebelum memulainya.