Saham

Apa itu Likuiditas Saham? Ini Penjelasan Lengkapnya

Istilah likuiditas banyak digunakan dalam ekonomi, bisnis dan keuangan. Terdapat perbedaan makna istilah likuiditas dalam masing-masing konteks. Kali ini, artikel ini akan membahas mengenai penggunaan istilah likuiditas dalam pasar modal, khususnya saham.

Baca artikel ini hingga akhir untuk memahami perbedaan penggunaan istilah likuiditas di pasar modal dengan konteks bisnis, ekonomi dan keuangan yang lain.

Definisi Likuiditas

Kata likuiditas diambil dari istilah bahasa Inggris yaitu, liquid yang berarti cair. Istilah ini banyak digunakan untuk menggambarkan seberapa cair sebuah transaksi keuangan dalam suatu sistem keuangan termasuk pasar modal.

Istilah likuiditas dalam pasar modal berarti seberapa cepat sebuah efek atau saham diperjualbelikan dalam suatu periode waktu tertentu. Adapun yang dimaksud dengan transaksi jual beli efek tersebut di atas adalah transaksi yang tidak berpengaruh signifikan terhadap harga efek tersebut.

Sebuah aset (tidak hanya aset pasar modal seperti saham) dikatakan memiliki tingkat likuiditas yang tinggi apabila aset tersebut bisa terjual dalam waktu yang relatif singkat. Sebaliknya, sebuah aset dikatakan kurang likuid apabila untuk menjual aset tersebut diperlukan waktu yang lumayan lama.

Saham dan instrumen pasar modal lainnya umumnya termasuk ke dalam aset dengan tingkat likuiditas yang tinggi, sedangkan aset properti seperti tanah atau rumah termasuk aset dengan tingkat likuiditas yang rendah. Meskipun demikian, setiap saham memiliki tingkat likuiditas yang berbeda-beda.

Perbedaan tingkat likuiditas ini bisa terjadi akibat adanya selisih antara harga yang ditawarkan oleh penjual (willingness to sell) dan harga yang bersedia dibayarkan oleh pembeli (willingness to pay). Semakin tinggi perbedaan antara kedua harga tersebut, maka semakin tidak likuid aset tersebut (aset itu akan susah laku).

Dalam hal investasi, perbedaan likuiditas juga bisa terjadi karena perbedaan sentimen investor terhadap sebuah perusahaan. Semakin menarik saham perusahaan tersebut di mata investor dan trader, maka semakin sering pula saham tersebut diperjualbelikan. Hal ini juga berarti bahwa saham tersebut menjadi semakin likuid.

Ciri-Ciri Saham yang Kurang Likuid

Mengetahui tingkat likuiditas dalam pasar modal menjadi penting karena dengan mengetahui tingkat likuiditas, Anda jadi tahu apakah suatu aset atau efek dapat Anda cairkan secara cepat atau tidak. Dengan demikian, Anda bisa mengalokasikan dana Anda sesuai dengan kebutuhan Anda.

Maka dari itu, Anda perlu juga mengetahui ciri-ciri saham yang kurang likuid agar tidak salah memilih saham yang akan dibeli:

1. Harganya Mudah Naik Turun dengan Rasio yang Tidak Wajar

Hal ini bisa terjadi karena dalam suatu waktu lebih banyak trader atau investor yang menjual sahamnya dengan harga tertentu, padahal pada saat yang sama tidak ada investor lain yang tertarik untuk membeli saham tersebut karena satu dan lain hal.

2. Jarang Diperdagangkan

Sesuai dengan definisi likuiditas pada pasar modal, ketika saham sebuah perusahaan jarang diperdagangkan, maka semakin tidak likuid saham tersebut.

3. Diterbitkan oleh Perusahaan yang Sering Terkena Masalah

Meskipun transaksi jual beli saham saat ini bisa dibeli secara daring, tetapi aspek fundamental dan kondisi riil sebuah perusahaan tetap mempengaruhi pergerakan dan tentu saja likuiditas saham perusahaan tersebut.

4. Saham Tersebut Diterbitkan oleh Perusahaan yang Relatif Masih Berkembang

Saham-saham yang diterbitkan oleh perusahaan kecil dan menengah memang relatif kurang likuid dibandingkan saham yang terbit dari perusahaan besar. Hal ini karena beberapa faktor, seperti saham perusahaan besar lebih diminati, perusahaan menengah dan kecil lebih rentan terhadap kondisi ekonomi dan lain sebagainya.

Contoh Perusahaan dengan Tingkat Likuiditas Tinggi

Saat ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah menyediakan indeks yang bisa membantu Anda memilih perusahaan dengan tingkat likuiditas terbaik. Berikut ini contoh perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi menurut indeks dari BEI per Februari 2021.

Perusahaan Kapitalisasi Pasar Besar

  1. PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.
  2. PT. Bank Central Asia Tbk.
  3. PT. Telkom Indonesia Tbk.
  4. PT. Bank Mandiri Tbk.
  5. PT. Astra International Tbk.
  6. PT. Bank Negara Indonesia Tbk.
  7. PT. Unilever Indonesia Tbk.
  8. PT. Charoen Pakphoend Indonesia Tbk.
  9. PT. United Tractors Tbk.
  10. PT. Semen Indonesia Tbk.

Perusahaan Kapitalisasi Pasar Menengah dan Kecil

  1. PT. Indah Kita Pulp & Paper Tbk.
  2. PT. Mayora Indah Tbk.
  3. PT. Merdeka Copper Gold Tbk.
  4. PT. Vale Indonesia Tbk.
  5. PT. Aneka Tambang Tbk.
  6. PT. Tower Bersama Infrastructure Tbk.
  7. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
  8. PT. Mitra Usaha Karyasehat Tbk.
  9. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
  10. PT. Adaro Energy Tbk.

Anda bisa melihat data-data tersebut di atas di indeks LQ45, IDX80, IDX30 untuk perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar besar dan indeks SMC Liquid untuk perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar kecil dan menengah.

Perusahaan konstituen indeks-indeks tersebut terus berubah sesuai dengan evaluasi dari Bursa Efek Indonesia. Evaluasi tersebut terjadi setiap 6 bulan sekali yaitu di bulan Januari dan Juli.

Pada setiap review tersebut, akan ada konstituen baru masuk dan konstituen lama yang keluar.  Jadi, pastikan Anda melihat data indeks yang terbaru.

Chandra Nathalie, S.E

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago