Saham

Perbedaan Pasar Reguler, Negosiasi dan Tunai

Bagi Anda seorang investor saham mungkin familiar dengan istilah pasar sekunder. Tapi tahukah Anda bahwa pasar sekunder dibagi menjadi beberapa jenis?

Penawaran saham ke publik dimulai saat perusahaan melakukan initial public offering (IPO). Selanjutnya, saham akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) setiap hari bursa. Pasar inilah yang disebut dengan pasar sekunder.

Semua transaksi di pasar sekunder dilakukan melalui sekuritas yang merupakan anggota bursa. Pasar sekunder sendiri terbagi lagi menjadi tiga pasar yaitu pasar reguler, pasar tunai dan pasar negosiasi.

Pasar Reguler

Ketika Anda melakukan transaksi dengan sistem tawar menawar pada hari dan jam bursa, maka Anda sedang bertransaksi di pasar reguler. Di pasar reguler harga saham berubah setiap saat. Jika Anda ingin membeli saham di pasar reguler maka Anda harus melakukan penawaran dan antre hingga pembelian match atau disetujui oleh investor lainnya.

Begitu pula ketika Anda akan melakukan penjualan. Anda perlu menawarkan harga yang ingin diterima lalu menunggu transaksi match. Prosesnya mirip seperti tawar menawar yang sering kita temui di pasar tradisional. Hal yang membedakan hanya barangnya saja. Barang yang dijual di pasar tradisional adalah buah-buahan sementara di pasar reguler yang dijual adalah saham.

Buah-buahan di pasar tradisional dijual dalam satuan kg, sementara saham di pasar sekunder dijual dalam satuan lot (1 lot adalah 100 lembar). Setiap transaksi di pasar reguler diproses pada T+2 (2 hari bursa setelah transaksi). Hal ini berarti proses pemindahan saham dan transfer uang harus diselesaikan dalam 2 hari bursa.

Pasar Negosiasi

Perdagangan di pasar reguler dilakukan di Bursa Efek Indonesia, berbeda dengan pasar negosiasi yang dilakukan di luar bursa. Proses tawar menawar dilakukan secara pribadi namun masih tetap dalam pengawasan bursa. Hasil negosiasi harus disetujui oleh bursa supaya transaksi dapat diproses.

Lalu mengapa ada pasar negosiasi? Pasar ini muncul untuk memfasilitasi transaksi saham yang tidak genap 1 lot. Contohnya adalah investor yang hendak menjual saham dari saham bonus atau investor yang hendak mengakuisisi sebuah perusahaan publik.

Secara umum, ada tiga tujuan investor melakukan transaksi di pasar negosiasi, yaitu:

  1. Menjual atau membeli dengan fraksi harga yang berbeda dengan fraksi di pasar reguler.

Jika Anda ingin bertransaksi dengan fraksi harga yang berbeda dengan fraksi di pasar reguler maka Anda harus benar-benar ahli bernegosiasi di pasar ini. Pastikan Anda memiliki alasan yang dapat diterima oleh pihak lain untuk menawarkan saham di luar fraksi yang ditentukan di pasar reguler.

  1. Menjual atau membeli saham odd lot (tidak genap satu lot).

Contoh mudah dari hal ini adalah saham bonus. Jika Anda mendapatkan beberapa lembar saham bonus lalu ingin menjualnya maka Anda bisa menjualnya di pasar negosiasi. Tawarkan harga yang masuk akal sehingga investor tertarik membeli saham Anda.

  1. Menjual atau membeli saham gocap (saham yang nilainya jatuh ke level Rp 50).

Jika Anda memiliki saham yang jeblok hingga harganya menyentuh level Rp 50 maka Anda bisa menjualnya di pasar negosiasi. Tentu lebih baik segera menjualnya daripada menanggung risiko saham ini delisting dari bursa.

Transaksi di pasar negosiasi bisa dilakukan melalui dua opsi yaitu menggunakan platform trading saham atau melalui broker. Untuk info lebih lanjut, Anda bisa menghubungi broker Anda jika ingin melakukan transaksi di pasar ini.

Berhubung transaksi ini dilakukan di luar bursa maka waktu penyelesaiannya disesuaikan dengan kesepakatan antara kedua belah pihak, penjual dan pembeli. Apalagi untuk proses merger dan akuisisi yang prosesnya relatif panjang dan lama.

Pasar Tunai

Pasar terakhir yang akan kita bahas adalah pasar tunai. Pasar ini sebenarnya mirip dengan pasar reguler. Hal yang membedakannya adalah proses pembayarannya. Sesuai namanya, pasar ini menggunakan sistem tunai atau transaksi diproses T+0 atau hari itu juga.

Pasar ini juga memperdagangkan saham dengan satuan lot sama dengan pasar reguler. Lalu apa yang membedakannya? Pasar ini juga merupakan opsi terakhir bagi anggota bursa untuk memenuhi kewajibannya jika tidak berhasil memenuhinya di pasar reguler atau pasar negosiasi. Contoh transaksi yang diproses di pasar tunai adalah transaksi short selling.

Kesimpulan

Setelah memahami pengertian ketiga pasar tersebut, sekarang mari kita lihat perbedaannya:

  • Perbedaan pertama dari sisi kode. Pasar reguler memiliki kode RG, sementara pasar negosiasi dan pasar tunai menggunakan kode masing-masing NG dan TN.
  • Perbedaan kedua adalah satuan perdagangan. Pasar reguler dan pasar tunai melakukan perdagangan dalam satuan lot sementara pasar negosiasi dalam satuan lembar.
  • Perbedaan ketiga dari sisi penyelesaian transaksi, pasar reguler diproses T+2, sementara penyelesaian transaksi di pasar negosiasi sesuai kesepakatan penjual dan pembeli. Untuk pasar tunai diselesaikan T+0 (hari itu juga pada sesi 1).
Chandra Nathalie, S.E

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago