Reksadana

Reksadana Campuran yang Cocok untuk Pemula

Produk investasi yang begitu banyak di luar sana kadang membuat investor pemula kebingungan untuk memilih. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang baik terhadap produk tersebut sehingga bisa memilih produk yang cocok untuk diri sendiri. Salah satu produk investasi yang cocok untuk pemula adalah reksa dana campuran. Kenapa?

Sebelum membahas mengenai reksa dana campuran, mari kita pahami dulu apa itu reksa dana. Reksa dana secara sederhana dapat dipahami sebagai wadah untuk berinvestasi bagi para investor.

Dana yang dikumpulkan ini nantinya akan dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan pada berbagai portofolio efek seperti instrumen pasar uang, surat utang dan saham. Berdasarkan alokasi asetnya, reksa dana dibagi menjadi empat macam yaitu:

  • Reksa dana pasar uang (minimal 80% pasar uang)
  • Reksa dana pendapatan tetap (minimal 80% surat utang)
  • Reksa dana campuran (1%-79% pasar uang, surat utang dan saham)
  • Reksa dana saham (minimal 80% saham)

Artikel ini akan berfokus pada reksa dana campuran. Sesuai namanya, reksa dana ini terdiri dari berbagai jenis portofolio efek. Manajer investasi harus mengalokasikan minimal 1% dan maksimal 79% untuk setiap efek yaitu pasar uang, surat utang dan saham. Alokasi aset seperti ini memberikan fleksibilitas bagi manajer investasi dalam mengelola portofolionya. Inilah salah satu keunggulan reksa dana campuran.

Ketika pasar saham sedang mengalami tren penguatan maka manajer investasi bisa mengalihkan sebagian besar asetnya ke saham. Sementara ketika pasar saham sedang melemah dan pasar obligasi memberikan return yang lebih menarik, maka manajer investasi bisa memindahkan asetnya ke obligasi.

Fleksibilitas ini juga membuat risiko reksa dana campuran lebih kecil daripada reksa dana saham. Risiko menengah ini sebanding dengan return yang ditawarkan. Cocok bagi investor dengan profil risiko moderat yang tidak terlalu menyukai reksa dana dengan harga yang fluktuatif.

Sementara kekurangan dari reksa dana campuran adalah adanya potensi penurunan return ketika saham yang dimiliki oleh manajer investasi mengalami penurunan harga. Hal ini merupakan sesuatu yang lazim terjadi dan perlu menjadi perhatian investor. Jangan sampai investor panik ketika melihat penurunan return lalu melakukan aksi panic selling yang menyebabkan kerugian.

Oleh karena itu, untuk memitigasi risiko ini diperlukan perencanaan investasi yang baik. Salah satunya adalah dengan berinvestasi di reksa dana campuran selama tiga sampai lima tahun.

Jika portofolio Anda sedang merah, maka tidak perlu panik karena jangka waktu investasinya masih lama. Harapannya dalam tiga hingga lima tahun mendatang market akan rebound dan portofolio Anda kembali hijau.

Setelah memahami pengertian, kelebihan dan kekurangan reksa dana campuran, Anda bisa menyimak rekomendasi reksa dana campuran yang cocok untuk investor pemula berikut:

1. Shinhan Balance Fund

Shinhan Balance Fund adalah salah satu reksa dana campuran yang direkomendasikan untuk pemula. Reksa dana yang dikelola oleh Shinhan Asset Management Indonesia ini mulai ditawarkan ke publik sejak 8 Februari 2013.

Manajer investasi ini memiliki kebijakan pengelolaan aset 1%-79% dialokasikan ke instrumen pasar uang, surat utang dan saham.

Dilansir dari website perusahaan, alokasi aset reksa dana ini adalah 51,9% saham, 45,8% pasar uang dan 2,3% surat utang. Dari sisi return, reksa dana ini mencatatkan keuntungan 56,77% untuk investasi selama 5 tahun. Anda bisa membeli reksa dana ini dengan modal Rp 100 ribu saja. 

2. Sucorinvest Flexi Fund

Rekomendasi reksa dana campuran selanjutnya adalah Sucorinvest Flexi Fund. Reksa dana ini mulai ditawarkan ke publik sejak 5 Desember 2006. Sementara pengelolanya, Sucorinvest Asset Management telah berdiri sejak 1997. Manajer investasi ini memiliki kebijakan pengelolaan aset 5%-75% dialokasikan ke instrumen pasar uang, surat utang dan saham.

Alokasi aset reksa dana ini per 31 Maret 2022 adalah 73,83% saham, 19,13% surat utang dan 7,04% pasar uang. Reksa dana ini mencatatkan keuntungan 72,53% untuk investasi selama 5 tahun. Anda bisa membeli reksa dana ini dengan modal Rp 100 ribu saja. 

3. Jarvis Balanced Fund

Rekomendasi reksa dana campuran terakhir adalah Jarvis Balanced Fund. Pendatang baru ini berhasil mencuri perhatian publik karena mencatatkan return sebesar 35,6% untuk investasi selama 1 tahun. Jauh di atas rata-rata return reksa dana campuran lainnya. Reksa dana ini mulai ditawarkan ke publik sejak 22 Mei 2019.

Kebijakan investasinya adalah 1%-79% dialokasikan ke instrumen pasar uang, surat utang dan saham. Posisi aset per 31 Maret 2022 adalah 71% saham, 27,3% pasar uang dan 1,7% surat utang. Anda perlu merogoh kocek cukup dalam untuk membeli reksa dana ini karena minimal pembeliannya adalah Rp 1 juta.

Itulah beberapa pilihan reksa dana campuran yang dapat dipertimbangkan. Namun tetap analisis terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membelinya.

Januar Iskandar, S.E.

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago