Reksadana

Reksadana Pendapatan Tetap dan Saham

Mau pilih jenis investasi reksadana pendapatan tetap atau reksa dana saham? Semua tergantung pilihan dan tujuan investasi Anda dengan cara membeli reksa dana saham. Sudahkah Anda menentukan profil risiko investasi? Atau sudahkah mengetahui perbedaan keduanya? Jika belum, mari simak 3 perbedaan reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana saham. 

Pengertian

Reksa dana pendapatan tetap (fixed income fund) merupakan reksa dana dengan fokus alokasi dana di obligasi atau utang dan pasar uang. Mayoritas porsi dana dialokasikan ke pasar uang, karena lebih stabil dibanding obligasi. Return yang ditawarkan bisa mencapai di atas 10 persen per tahun.

Reksa dana saham (equity fund) atau pasar uang adalah adalah reksa dana dengan fokus alokasi investasi sekurang-kurangnya 80 persen dari portofolio dalam bentuk efek bersifat ekuitas atau saham.

Risiko dan Keuntungan

Reksadana pendapatan tetap risikonya lebih kecil dibanding cara investasi deposito di bank yang suatu saat bank bisa gagal bayar bunga. Selain itu, reksa dana ini cocok diinvestasikan selama jangka waktu 3 tahun. Meski demikian, kehadiran reksa dana pendapatan tetap bertujuan untuk menghasilkan tingkat pengembalian modal yang stabil.

Sedangkan untuk reksadana saham memiliki risiko lebih besar. Umumnya, efek saham akan memberi potensi imbal hasil (return) lebih tinggi, berupa kenaikan harga saham dan pembagian keuntungan (dividen). Bahkan, keuntungan ini bisa Anda dapatkan melalui cara bermain reksadana.

Keuntungan reksa dana pasar uang bagi investor yakni, investor mendapatkan potensi pertumbuhan nilai investasi paling besar, namun diikuti dengan risiko investasi yang besar pula.

Dengan syarat, reksa dana saham dibeli untuk investasi jangka panjang, sekitar 3, 5, 10 tahun lebih. Dana yang dihimpun dari masyarakat diinvestasikan untuk membeli saham-saham tertentu. Misalnya ritel, telekomunikasi, konstruksi, perbankan, dan lain-lain.

Tujuan

Dari segi tujuan investasi, reksa dana pendapatan tetap dan saham memiliki perbedaan signifikan. Misalnya untuk reksa dana pendapatan tetap, instrumen investasi ini cenderung menghasilkan tingkat imbal hasil yang stabil. Mengandalkan surat utang atau obligasi, imbal hasilnya memberikan keuntungan berupa kupon. 

Bagaimana imbal hasil keuntungan bisa didapatkan investor? Sebaiknya investasikan dalam jangka waktu 1-3 tahun. Tentukan tujuan investasi, misalnya untuk dana menikah, dana pendidikan pribadi, atau hal lainnya. Dengan begitu, tujuan investasi Anda dapat tercapai. 

Cara Kerja

Reksa dana pasar uang memiliki cara kerja yang berbeda dengan reksa dana pendapatan tetap. Dari segi jangka waktu, reksa dana saham jelas membutuhkan jangka waktu panjang, yakni sekitar 5-10 tahun atau bahkan lebih. Bahkan kini, cara membeli reksa dana saham hampir sama dengan cara membeli saham, melalui perusahaan sekuritas atau aplikasi daring.

Hal ini disebabkan, reksa dana pasar uang berasal dari kumpulan emiten saham yang disatukan dalam portofolio atau prospektus. Emiten saham dipilih terbaik oleh manajer investasi, dan tentunya saham bersifat fluktuasi. Meski demikian, investasi reksa dana saham tetap menghasilkan imbal hasil tinggi seiring dengan besar risikonya. 

Jika Anda ingin berinvestasi reksa dana saham, tips investasi reksa dana pasar uang yaitu dengan menentukan tujuan investasi jangka panjang. Misalnya menikah, dana pendidikan anak, dana pensiun, dana membangun rumah, atau mungkin dana mendirikan bisnis? 

Melalui reksa dana pasar uang, Anda juga bisa beralih instrumen investasi dari reksa dana pasar uang ke saham. Secara tidak langsung, Anda belajar cara memanajemen dan memantau pergerakan pasar modal saham melalui reksa dana saham. Menyenangkan bukan? 

Imbal hasil dan risiko

Lalu, bagaimana imbal hasil dan risiko reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang? Imbal hasil dan risiko pada sebuah produk investasi perlu dipertimbangkan dan merupakan kunci dari cara berinvestasi reksadana. Contohlah kasus reksa dana pendapatan tetap yang memiliki risiko tinggi dibanding reksa dana pasar uang, namun lebih rendah dibanding reksa dana saham.

Hal ini disebabkan alokasi investasi reksa dana pendapatan tetap berfokus pada obligasi, surat utang, atau sukuk. Bagaimana obligasi, surat utang, dan sukuk bekerja? Berikut ulasannya.

  • Pembahasan singkat cara kerja obligasi, surat utang, dan sukuk

Reksa dana pendapatan tetap sangat bergantung pada pergerakan harga obligasi, surat utang, dan sukuk. Jika harga ketiga produk itu dipengaruhi oleh naik dan turunnya tingkat suku bunga

Tidak hanya tingkat suku bunga, reksa dana pendapatan tetap yang dipengaruhi sukuk, surat utang dan obligasi itu juga membutuhkan jangka waktu tertentu untuk membayar utang. Karena, salah satu risiko investasi reksa dana pendapatan tetap adalah risiko gagal bayar utang. 

Lanjut, kemudian fokus ke pembahasan reksa dana saham. Dari segi risiko, imbal hasil reksa dana saham cukup tinggi dibanding instrumen investasi reksa dana lainnya. Meski demikian, reksa dana saham memiliki risiko cukup tinggi. Seperti yang telah disebutkan, reksa dana saham berasal dari kumpulan emiten saham terbaik yang dipilih manajer investasi. 

  • Pembahasan singkat cara kerja IHSG pada reksa dana saham

Risiko fluktuasi pada reksa dana saham dipengaruhi oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), kondisi ekonomi dan perdagangan, serta iklim politik dalam dan luar negeri. Karena itu, jika IHSG terkoreksi merah dan turun drastis, maka kinerja reksa dana saham akan turun dan berpengaruh pada imbal hasil.

Itulah 3 perbedaan reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana saham. Dari perbedaan ini, mana jenis investasi reksa dana yang Anda pilih? Selamat mencoba investasi reksa dana yang aman dan menguntungkan!

Nadia K. Putri

Penulis konten lepas dengan topik gaya hidup, travel, properti dan milenial. Kunjungi nadiakhadijah.com untuk silaturahmi.

Recent Posts

4 Emiten Batu Bara dengan Kapitalisasi Terbesar

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…

1 year ago

6 Perbedaan IMF dan Bank Dunia

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…

1 year ago

5 Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) Bagi Perusahaan

Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…

1 year ago

5 Emiten Properti dan Real Estate untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…

1 year ago

Big Mac Index – Pengertian, Penerimaan dan Batasannya

Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…

1 year ago

4 Cara Mengecek Tanah Bebas Masalah

Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…

1 year ago