Dalam dunia investasi saham, sebagian besar orang tentu sudah tidak asing dengan berbagai aksi korporasi. Kegiatan atau keputusan yang dibuat oleh perusahaan pun akan mempengaruhi sikap investor bahkan dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham.
Salah satu aksi korporasi yang paling banyak dilakukan adalah right issue. Dipandang sebagai salah satu cara pendongkrak harga saham, right issue kian memikat banyak investor untuk menghasilkan keuntungan berlipat dari pembelian saham. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan right issue?
Contents
Right issue merupakan suatu hak atau prioritas bagi investor lama untuk memiliki suatu saham yang baru diterbitkan.
Penerbitan right issue dilakukan oleh perusahaan yang sudah melantai di bursa efek serta ingin meluncurkan saham baru. Right issue ini berbeda dengan saat perusahaan pertama kali menawarkan saham publik atau IPO (Initial Public Offering).
Melalui right issue, para investor lama akan memperoleh kesempatan untuk membeli saham yang akan diterbitkan sebelum para investor baru. Investor lama artinya ialah orang-orang yang sudah memiliki saham perusahaan.
Saat investor lama tidak menggunakan right issue untuk menambah saham di perusahaan, maka hak pembelian saham akan jatuh kepada stand by buyer atau investor baru.
Pemberian right issue terjadi dalam bentuk rasio atau perbandingan. Artinya, hak pembelian saham juga dibatasi sesuai dengan rasio yang ditetapkan. Contohnya adalah jika rasio bernilai 1:3, maka jika seorang investor memiliki 1 lembar saham, nantinya ia boleh membeli 3 lembar saham baru.
Saat menggunakan right issue, harga untuk membeli saham disebut dengan harga right. Nominalnya tidak menentu atau bisa lebih rendah, lebih tinggi, atau sama dengan harga pasar terkini.
Right issue juga biasa disebut sebagai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dari namanya, right issue merupakan sebuah hak sehingga para investor tidak wajib untuk menggunakannya.
Penerbitan right issue memiliki berbagai kelebihan sebagai berikut:
Di balik adanya manfaat atau kelebihannya, eksistensi right issue tetap memiliki beberapa kekurangan sebagai berikut:
Pada momentum penerbitan right issue, terdapat istilah-istilah dalam saham yang harus diketahui sebagai berikut:
Saat suatu perusahaan akan menerbitkan right issue, maka perusahaan akan melakukan rilis pers (press release). Hal ini memuat jadwal lengkap untuk right issue, termasuk cum right dan ex right. Saat periode ex right, maka hak atas pembelian saham baru sudah tidak berlaku. Para investor yang sudah menebus right issue akan memiliki catatan pertambahan saham pada portofolio. .
Saat periode ex right, para investor bebas untuk menjual right kembali saat perdagangan right. Berbeda dengan kondisi normal pasar modal dengan dua sesi, perdagangan right hanya berjalan selama 1 sesi saja pada tanggal yang sudah ditentukan.
Contoh right issue yang baru terjadi pada tahun ini dilakukan oleh PT Tourindo Guide Indonesia Tbk. Perusahaan yang bergerak dalam digitalisasi travel ini memiliki kode emiten PGJO. Sebanyak 918, 75 juta lembar saham seri B yang baru diterbitkan memiliki nominal Rp 50, dimana investor lama akan memperoleh tiga HMETD. Dari right issue ini, perusahaan menargetkan penambahan modal sebesar 45,94 miliar rupiah.
Setelah memahami penjelasan seputar right issue di atas, semoga Anda yang sudah menjadi investor lama, dapat memantau kembali portofolio investasi untuk bersiap memanfaatkan kesempatan right issue.
Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dipatok oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)…
International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sekilas terlihat sama karena keduanya adalah lembaga keuangan…
Kegiatan suatu perusahaan tentu akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dampak tersebut, perusahaan…
Investasi properti dan real estate merupakan salah satu investasi yang menarik karena menawarkan return yang…
Pengertian Big Mac Index Pernahkah Anda membayangkan perbandingan antara dua mata uang asing? Seperti antara…
Investasi tanah masih menjadi idaman banyak orang mengingat besarnya keuntungan yang ditawarkan. Terkadang hal ini…